Hai travellers! Sudah baca artikel Wayag ? Nah, kali ini kita akan beralih dulu ke salah satu destinasi yang terkenal dengan surganya foto di Raja Ampat. Sebut saja Piaynemo Island. Yaps, Piaynemo yang kerap disebut-sebut sebagai Mini Wayag, karena memiliki ciri khas berupa bukit-bukit karang menonjol di perairannya seperti Wayag. Hanya saja bukit-bukit karang tersebut memiliki ukuran yang lebih kecil daripada yang ada di Wayag.
Fyi guys, Piaynemo sendiri merupakan bentang alam yang berada di Desa Pam, Waigeo, Raja Ampat, Papua Barat. Namun perjalanan ke Piaynemo tidak sejauh perjalanan menuju Wayag kok, karena cukup ditempuh dalam waktu 2 jam dari Waisai, atau bisa juga langsung dari Sorong menggunakan speedboat selama 4-5 jam perjalanan laut. Adapun waktu yang tepat untuk mendatangi Piaynemo adalah pagi hari sekitar pukul 06.00 WIT, karena ada keindahan tersendiri saat melihat Piaynemo yang bermandikan cahaya mentari pagi.
Setibanya kamu di Piaynemo, kamu harus terlebih dulu naik ke puncak bukit Piaynemo menggunakan tangga kayu yang berjumlah 336 anak tangga. So, ini menjadi tantangan fisik sendiri untuk kamu yang memang ingin menikmati keindahan Piaynemo. Tapi tenang saja, sesampainya kamu di puncak pasti lelahmu akan terbayar dengan semua keeksotisannya. Dimana kamu akan disuguhkan pada hamparan bukit-bukit karang yang tersusun rapi dipadukan dengan birunya air laut khas Raja Ampat.
Yeah, inilah Piaynemo. Gugusan bukit-bukit karang yang melingkar seakan membentuk laguna hijau ditengah birunya samudera. Dan menjadi surganya foto serta Icon wisata Raja Ampat sama halnya seperti Wayag. And then, kamu bisa langsung mengabadikan momen indah tersebut dengan mengambil foto berlatarkan bukit-bukit Piaynemo yang eksotis. Lengkap dengan air lautnya yang memiliki gradasi warna hijau kebiru-biruan. Jadi, jangan lupa membawa kamera kesayangamu beserta baterai cadangan ya!
Nah, di balik semua keindahan Piaynemo di atas, ada lagi nih yang menarik untuk kamu ketahui. Yakni adalah arti kata Piaynemo itu sendiri. Jadi, “Piaynemo” itu berasal dari bahasa Biak yang berarti sambungan antara bagian kepala dan gagang tombak. Dan, ternyata Pulau Piaynemo ini memiliki bentuk seperti terputus tiga kalau dilihat dari jauh. Dimana bagian ujung pulau terlihat seperti mata tombak. Semakin dekat akan terlihat bersatu dan seperti menyambung. Maka dari itulah diberi nama Piaynemo Island.
Panoramanya sudah, asal-usul namanya sudah, akses menuju kesana pun sudah. So, persiapkanlah waktu cuti dan budgetmu dari sekarang. Karena berkunjung ke Raja Ampat memang relatif lebih mahal di banding dengan destinasi lainnya. Bahkan orang-orang lebih banyak memilih mondar-mandir ke Singapore ketimbang mengexplore tanah airnya sendiri. Tapi, percayalah Indonesia jauh lebih indah dan budget yang kamu keluarkan pun akan terbayar dengan surga dunia yang kamu temukan di Raja Ampat. Selamat berkunjung :)
Referensi : https://lifestyle.okezone.com ; http://travel.kompas.com
Views: 1195