Megah, Satu kata yang tersirat saat kita melihat Pos Perbatasan Aruk. Perbatasan Aruk adalah perbatasan yang menghubungkan indonesia dengan negara malayasia dan kini Perbatasan Aruk menjadi salah satu titik perbatasan yang disulap menjadi sebuah kawasan wisata dan memiliki bangunan serta design arsitektur yang unik.


Batas Negara terpadu di Aruk ini berlokasi di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Yap dulunya kawasan ini sangat biasa saja cendrung terabaikan karena tidak ada perhatian khusus dari pemerintah. Setelah Bapak Jokowi mengumumkan setiap perbatasan harus diubah dan menjadi garda terdepan, barulah pos perbatasan Aruk direnovasi kembali hingga sekarang.


PLBN atau Perbatasan Lintas Batas Negara Aruk membentang di atas lahan seluas 9,1 hektar dan luas bangunan utama mencapai 4.118 meter persegi. Konon pembangunan kawasan Perbatasan Aruk menelan dana sebesar Rp 131,13 miliar. Tak heran jika dana sebesar itu menghasilkan sebuah kawasan perbatasan yang tak hanya dijadikan sebagai pintu utama masuk kenegara Indonesia saja tetapi juga menjadi sebuah objek wisata baru bagi masyarakat perbatasan.

Untuk konsep arsitekturnya sendiri mengadopsi Rumah Panjang yang merupakan rumah tradisional suku dayak. Kesan bangunannya pun terlihat semakin modern setelah bentuknya dimodifikasi dengan atap yang menjulang tinggi dihiasi dengan ukiran tradisonal dayak.


PLBN Aruk sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum seperti pemeriksaan terpadu, klinik, jembatan timbang, pemindai truk, gudang sita hingga monumen lintas batas yang menjadi ciri atau icon perbatasan Indonesia dengan Malaysia.
Views: 804