Kapan terakhir kalian Explore Lombok?
Kalau BPJ udah masuk yang ketiga kalinya lhoh gaes! Dan kali ini di gawangi oleh @febe_shinta dan @emyebpj dengan biaya sharecost sebesar Rp480.918,- (member) dan Rp499.918,- (non-member). Diikuti oleh 29 peserta, perjalanan ini memakan waktu selama 3 hari 2 malam pada tanggal 09-11 Maret 2018!
Lhoh kok sebentar? Kemana aja dengan waktu singkat kayak gitu? Emang bisa ke’explore semua? Hmmm… believe me! Kita ke 14 destinasi lhoh termasuk Kenawa di Sumbawa yang diluar dari planing. Percaya jangan? Harus percaya gaes. Yeay!
Penasaran gimana keseruan kita? Cekidot!
Dengan meeting poin di Bandara Udara Internasional Lombok jam 09.00 pagi, banyak banget diantara kita yang datang H-1 termasuk kedua CP dan sebagian lagi pada hari H. Setelah berkumpul bersama dan melakukan absensi untuk memastikan semua sudah komplit, perjalananpun dimulai! Oh iyah, trip ini diikuti oleh 32 orang peserta, tapi karena 3 diantara mereka batal, maka hanya tersisa 29 orang.
Jam 08.30 WITA, diawali dengan doa, kita semua bergegas menaiki bis kapasitas 40 orang untuk ke pelabuhan dan memulai petualangan dihari pertama ke Gili Petagan, Gili Bidara, dan Gili Kondo dengan menyewa 3 kapal. Duh enak banget deh pokok nya! Bis nya lega dan kapal nya banyak jadi gak sempit-sempitan :D
Menyelusuri Hutan Bakau! Amazon nya Gili Petagan, Lombok
Pertama kali sampai kesini, kita-kita langsung tercengang! Waw ini udah kayak amazon yang diluar negri! Tanpa pakai lama, kita bergegas memotret sana dan sini entah itu pakai kamera dsrl, mirrorless, gopro bahkan hp!
Sepanjang menuju hutan bambu Gili Petagan, kita disuguhkan dengan sebuah jalur yang dimana kiri dan kanan dipenuhi dengan lebat nya hutan bakau. Dan disini juga memiliki perairan yang lumayan dalam serta ditumbuhi oleh rumput-rumput dibawah air. Fix airnya jernih banget dan bisa kita lihat secara langsung bagian dasarnya dengan mata telanjang.
Menjelajahi Bawah Laut di Gili Bidara
Setelah sampai, ternyata pulau ini sepi gaes! Buktinya, pas datang hanya ada kapal rombongan kita aja. Hmmm, bisa jadi kecepatan juga sih! Perlu diketahui, dari Gili Bidara kita bisa melihat Gunung Rinjani dari kejauhan sehingga menciptakan gradasi yang super indah dari pemandangan gunung, laut serta langit biru.
Nah, disana kita sekaligus makan siang dan dilanjutkan dengan snorkling bagi yang mau. Percaya gak percaya, dimulai dari sinilah tercetus kalimat “Sayang banget kalau udah ke Lombok tapi gak ke Pulau Kenawa di Sumbawa”
Jeng jeng! Jleb! Bener juga nih! Tanpa mikir lama, kedua CP diskusi ke Kang Kapal sekaligus nego semurah-murahnya! Dan muncullah biaya tambahan sebesar Rp140.000,-/orang include biaya izin camp semalam (tenda), dan tiket masuk. Murahkan! Tapi sebelum ke Pulau Kenawa, kita tetep menyempatkan diri ke Gili Kondo untuk mengexplore ria. Oh iya, harga diatas exclude biaya sharecost yaa.
Gili Kondo! Keindahan Dari Lombok Timur
Gili ini merupakan salah satu incaran para wisatawan karena memiliki pasir yang putih dan ditengahnya terdapat pepohonan, warung, serta coutage untuk bermalam. Selama di Gili Kondo, gak banyak yang kita lakukan selain foto-foto adalah menikmati segelas kopi, teh, dan cemilan sambil menunggu Kang Kapal menjemput dan mengantarkan kita ke Pulau Kenawa.
Untuk sampai ke Pulau Kenawa, kita menghabiskan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan hingga menemukan sunset yang cantik menawan dipertengahan pulau.
Ngecamp Dibawah Jutaan Milkyway Di Pulau Kenawa
Sunsetpun masih menemani kita walaupun sudah tiba di depan dermaga. So, foto-foto cantik pun mulai bertebaran di hp dan kamera. Yakan!
Next! Entah kenapa, sepertinya rombongan kita lagi-lagi beruntung! Yupz, karena kita mendapatkan lapak datar untuk mendirikan tenda tepat ditengah ilalang, sehingga saat membuka tenda langsung disuguhkan dengan Bukit Kenawa yang cantik menawan!
Malamnya, kita mendirikan tenda secara keliling dan mulai masak untuk makan malam, setelah itu dilanjutkan dengan acara bebas, ada yang mandi, main games, tidur, bahkan leyeh-leyeh ditengah lapak tenda dengan menggelar flyset! Gimana gak terpancing leyeh-leyeh coba kalau banyak banget millyway diatas langit?
Ke’esokan harinya, tepat jam 04.30 WITA, sebagian dari kita udah bangun untuk mengejar sunrise dipuncak Bukit Kenawa, tapi sebagian lagi lebih senang berfoto ala-ala dibawah kaki bukit dengan ditemani oleh ilalang yang bergoyang searah dengan angin laut.
Tanpa menghabiskan banyak waktu dan sesuai dengan kesepakatan semalam, tepat pukul 08.30 WITA kita sudah ready buat keluar dari pulau dan menuju ke destinasi berikutnya. Ayo coba tebak kemana? Cus baca lagi kebawah.
Si Unik Dengan Perairannya Yang Timbul Tenggelam, Gili Kapal
Lagi-lagi beruntung! Karena saat itu air sedang lumayan surut dan kita bisa turun menginjakkan kaki di gili yang unik ini. Dari sini, kita bisa melihat gradasi Gunung Rinjani dengan jelas dan berfoto ria hingga foto ala-ala mengingat hanya ada rombongan kita saja! So grateful gaes! Oh iya, Gili Kapal bisa dikatakan sebagai surga tersembunyi juga karena belum banyak orang yang mendatangi gili ini karena hanya muncul di saat-saat tertentu.
Gak banyak menghabiskan banyak waktu, kita langsung bergegas kembali ke pelabuhan dan ternyata 2 buah mobil Elf sudah menunggu sehingga kita bisa langsung jalan dan gak menghabiskan banyak waktu.
Terpesona Dengan View Bukit Selong, Indahnya Bikin Jatuh Cinta
Perjalanan yang kita tempuh untuk sampai kesini lumayan lama gaes karena Bukit Selong ini berada di Pusuk Sembalun, Lombok Timur, NTB, tepatnya berada di kaki Gunung Rinjani.
Hal pertama yang ditawarkan oleh bukit ini adalah saat kita melihat lanskap Gunung Rinjani dan petak sawah dengan warna berbeda-beda yang membentang luas. Tapi sebelum itu, kita akan menjumpai jejeran pohon bambu yang rimbun sehingga nuansa alami disini terasa banget, lalu dilanjutkan dengan trekking selama 1 menit kita sudah bisa mendapatkan view yang bagus, tapi bagi yang mau naik lebih tinggipun gak masalah untuk mengabadikan moment yang jarang-jarang seperti ini.
Setelah puas foto-foto, kita pun segera pergi meninggalkan Bukit Selong dan langsung menuju ke Basecamp Air Terjun Tiu Kelep dan Sendang Gile dengan waktu tempuh kurang lebih 45 menit perjalanan. Pertama kali pas sampai dibasecamp, kita langsung mengisi perut dan stamina terlebih dahulu sebelum trekking yang lumayan panjang.
Panorama Alami Dari Air Terjun Tiu Kelep Dan Sendang Gile
Air terjun Tiu Kelep dan Sendang Gile adalah 2 air terjun di Lombok yang dapat digapai dengan menyusuri hutan dan melewati jembatan unik yang membuat jiwa petualangan kita tertantang. Untuk menikmati air ini, kita wajib menuruni banyak anak tangga atau kurang lebih 30 menit treking kebawah! Tapi percaya gak kalau lelah nya trekking kita diganti dengan panorama alam yang menakjubkan?!
Pertama kita akan ketemu dengan Air Terjun Sendang Gile! Disini, gak banyak yang kita lakukan, karena incaran utama nya adalah Air Terjun Tiu Kelep!
Hanya beda tikungan, dengan belok kanan kita langsung melanjutkan ke Air Terjun Tiu Kelep. Nah untuk sampai kesini kita wajib menyebrangi sungai yang cukup deras, so harus lebih hati-hati karena trek nya yang lumayan licin serta naik turun yang lumayan terjal.
Setelah puas basah-basahan, kita semua langsung kembali menuju basecamp air terjun dan kali ini melewati jalur yang berbeda yakni gorong-gorong! Diluar perkiraan, dengan lewat sini ternyata bener-bener mempersingkat waktu dan tenaga. Selain menawarkan sensasi yang berbeda, disini kita juga bisa mendapatkan pengalaman baru dengan menyusuri sungai melalui gorong-gorong!
Sampai dibasecamp, bersih-bersih dan ngumpul, akhirnya perutpun demo untuk dikasih asupan makanan! So, mampirlah kita ke Ayam Taliwang didekat Mataram. Percaya deh! Rugi banget kalau udah ke Lombok tapi gak makan Ayam Taliwang yang super duper enak ini sambil ditemani dengan malam yang romantis!
Kenyang? Udah dong! Saat nya pergi ke Homestay untuk merebahkan badan yang rasanya lelah bercampur bahagia! Gak jauh dari Ayam Taliwang, sekitar 15 menit kita udah sampai di homestay dan langsung meletakkan barang, dilanjutkan dengan quality time, perkenalan dan membahas apa yang harus dibahas. Tepat jam 23.00 WITA, kita semua kembali untuk segera istirahat karena besok pagi masih harus mengejar destinasi yang lain.
Pagi menjelang, setelah sarapan nasi kuning yang super enak ini, kita segera mengangkut semua barang menuju ke Bus untuk lanjut ke destinasi lain mengingat ini adalah hari terakhir kita mengexplore Lombok dan sekitarnya.
Memakai Baju Adat Di Desa Sukarare
Nah, berkesempatan untuk pakai baju adat pun gak kita lewatkan, ternyata selain menyewakan baju adatnya, tempat ini juga menjual kain tenun dan beberapa tas yang bisa kita pilih. Oh iya, disinipun menyediakan spot foto yang luar bisa dan untuk pembayarannya sangatlah sukarela dan dimasukkan kedalam box kaca.
Belanja Manja Di Dusun Sasak Sade
Disini kita lumayan lama karena sekaligus belanja kain tenun mulai dari ikat kepala, kain songket dan lain sebagainya. Tapi sebelum itu kita liat dulu atraksi adat yang diadain sama penduduk setempat dan mendengar kisah sejarah dari Dusun Sasak Sade.
Pantai Mawun! Gradasi Biru Dan Tosca Yang Menarik Perhatian
Trust me! Sepanjang perjalanan menuju Pantai Mawun, kita udah disuguhin pemandangan yang spektakuler! Oh iya, disini kita lumayan lama dan menghabiskan banyak waktu, karena view yang ditawarkan sangat-sangat menarik perhatian dan pengen berlama-lama walaupun panas terik menyengat!
Coba banyangin aja, warna laut yang biru dan tosca membuat bingkai foto kita semua menjadi sangat ciamik dan enak dipandang, tanpa filter dan tanpa edit!
Panas-Panasan Di Pantai Selong Belanak
Panas? Banget gengs! Dan saking teriknya, pada leyeh-leyeh disaung dan hanya beberapa yang nekat buat tetep cekrek!
Tapi beneran deh sumpah, pantai ini keren banget! Pasir putih membentang dari ujung sampe ujung! Dan bagi kita-kita yang mau belajar surfing, disini ada guide nya lhoh. But lagi-lagi disayangkan gak ada yang mauuuuu dan lebih pada betah duduk manjah di saung.
Kalau udah panas, gak lengkap rasanya jika gak nyemil yang manis-manis dan dingin, betul gak? So, eskrim sekantong plastik dengan berbagai rasapun langsung di eksekusi CP untuk para peserta. Seneng? Liat aja wajah-wajah kita! :D
Pesona Keindahan Pantai Tanjung Aan Dan Bukit Merese
Ini adalah destinasi terakhir sekaligus menutup trip kali ini. Duhhhh bener-bener masih belum bisa move-on! Nah, destinasi terakhir kita yakni Pantai Tanjung Aan yang dikelilingi oleh beberapa bukit. Untuk ngeliat view pantai ini dari sisi yang berbeda, kita lebih memilih naik ke bukit untuk melihat pemandangan Pantai Tanjung Aan yang indah dari ketinggian.
Bukit ini namanya Bukit Merese! Disini kita sekalian berburu sunset! Pokoknya keren banget sumpah dan gak bohong!
So, tepat pukul 18.45 WITA, kita udah ninggalin Bukit Merese untuk menuju bandara karena mengejar penerbangan pukul 20.30 WITA. Sebagian peserta pulang ke Jakarta, sebagian lagi dihari Senin dan 5 lainnya extand.
The last but not least, perjalanan kali ini unforgetable moment banget! Apakah bisa terulang kembali dilain kesempatan? Of course we can!
Video
Testimoni Peserta:
List Peserta:
1. Kiki #24
2. Adi #28
3. Ayiek #NonRT
4. Leli #12
5. Nurjanah #12
6. Mega #22
7. Dini #NonRT
8. Ocha #2
9. Juna #10
10. Dodo #22
11. Icha #4
12. Charis #JM
13. Khilal #20
14. Agam #NonRT
15. Kibo #28
16. Dian #1
17. Vivi #31
18. Maria #32
19. Nita #JM
20. Atin #JM
21. Aline #28
22. Putri #28
23. Inggit #28
24. Wahyu #NonRT
25. Dita #28
26. Icha Pulungan #24
27. Intan #NonRT
28. Om Tomi #11
29. Nia #22
Views: 723