Dampak Kerang Kima bagi tubuh

Kima Sang Kerang Raksasa: Apakah Baik Untuk Dikonsumsi?

Baru-baru ini, kita digegerkan oleh program jalan-jalan yang tayang di salah satu TV swasta di Indonesia. Program yang mengambil lokasi syuting di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur ini menuai kecaman dari para netizen. Pasalnya, di salah satu scene terlihat 2 host acara tersebut memakan biota laut yang diketahui berjenis Kerang Kima. Usut punya usut, Kerang Kima ini masuk ke dalam daftar hewan langka dan dilindungi. Tapi kali ini aku ngga akan bahas pro-kontra acara tersebut. Karena kerangnya sudah terlanjur dimakan, aku akan bahas dampak positif dan negatifnya kerang tersebut bagi tubuh kita. So, simak ulasan berikut ya.

Apa Itu Kima?

Kima adalah salah satu kerang dengan bentuk dan ciri yang paling unik diantara semua jenis kerang. Ukuran cangkangnya sangat besar dan berat, sehingga disebut kerang raksasa (giant clams). Kerang raksasa ini banyak ditemukan di wilayah perairan Asia Tenggara. Untuk wilayah Papua, Kima banyak sekali tersebar di lautan Raja Ampat. Besarnya dapat mencapai ukuran 1,5 meter dengan berat 250 kilogram, bahkan konon kerang ini pernah ditemukan dengan ukuran hampir mencapai 2,5 meter.

Dampak Kerang Kima bagi tubuh
Foto: bpsplpadang.kkp.go.id

Ketika sedang snorkling atau diving, mungkin kalian pernah melihat biota laut seperti lembaran berlapis-lapis, warna-warni dan cerah, serta terselip diantara terumbu karang. Saat disentuh, hewan ini akan mengatupkan cangkangnya. Itulah Kima.

Dampak Kerang Kima bagi tubuh
Foto: bpsplpadang.kkp.go.id

Status Perlindungan

Perlu diketahui bahwa kerang raksasa ini masuk kedalam daftar hewan air yang langka dan dilindungi, serta masuk dalam daftar merah IUCN (Uni Internasional untuk Konservasi Alam). Sementara itu, di Indonesia sendiri Kerang Kima merupakan spesies yang dilindungi. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.7 Tahun 1999 Tentang: Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Kini Giant Clams telah mengalami over eksploitasi. Walaupun tujuh jenis Kima di Indonesia diperkirakan masih ada, namun beberapa lokasi telah mengalami penurunan jumlah populasi akibat penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dampak Kerang Kima bagi tubuh
Foto: tribunnews.com
Dampak Kerang Kima bagi tubuh
Foto: mongabay.co.id

Dampak Kerang Kima Bagi Tubuh

Bicara soal manfaat, jenis kerang ini berperan besar dalam ekosistem laut, karena dapat menyaring air laut secara alami, dan juga dapat menyerap zat nitrogen dan fosfat yang berbahaya bagi laut. Tak hanya itu, bahkan anakan kerang ini bisa menjadi bahan makanan bagi ikan, gurita, hingga kepiting.

Lalu bagaimana dampaknya bagi tubuh kita?

Manfaat Kerang Kima tidak hanya baik bagi ekosistem laut. Kerang jenis ini kaya akan protein. Bahkan dagingnya dipercaya mampu menambah kejantanan kaum pria yang menyantapnya. Di Takabonerate, daging Kima banyak dikonsumsi oleh masyarakat Bajo khususnya kaum wanita, karena kerang ini bisa memperbanyak air susu bagi ibu-ibu yang baru melahirkan.

Dampak Kerang Kima bagi tubuh
Foto: Borukaro.com

Jika kalian penasaran akan rasanya, kerang raksasa ini sebenarnya tidak jauh beda dengan daging siput, atau yang biasa kita kenal dengan sebutan tutut. Teksturnya padat dan kenyal.

Dampak Kerang Kima bagi tubuh
Foto: Indonesiakaya.com

Meskipun kerang jenis ini memberikan banyak manfaat bagi tubuh kita, namun tetap saja jika terlalu banyak dikonsumsi tidak akan baik. Semua biota laut yang dikonsumsi secara berlebihan akan mengakibatkan penyakit jantung, diabetes, dan gangguan pencernaan. Hal ini disebabkan oleh merkuri yang terkandung dalam kerang. Selain itu, polutan yang terjadi di ekosistem laut akan mengurangi protein yang terkandung dalam kerang itu sendiri.

Dampak Kerang Kima bagi tubuh
Foto: Indonesiakaya.com

Kima yang merupakan pahlawan bagi laut Indonesia haruslah dijaga dengan bijak. Kita tentu sadar manfaatnya sangat banyak, maka kita juga harus turut andil dalam upaya konservasi hewan langka ini dengan tidak memburunya. Dan jika kita sudah terlanjur mengambil Kima untuk dijadikan bahan makanan, maka kita juga harus ikut berperan dalam mengembangbiakan nya.

Yuk sama-sama jaga ekosistem kita agar tetap sehat. Salam lestari !

Daftar referensi: tribunnews.com , http://bpsplpadang.kkp.go.id , http://www.mongabay.co.id

Views: 8245

Rahma (@_raahmaaa)

Walk humbly, talk politely, dress neatly, play atrractively.

Baca Artikel Lainnya