Siapa yang tidak tau Gereja Katedral Jakarta. Bangunan megah dipinggir jalan yang tidak sulit untuk kita temukan. Terlebih kamu yang sering melintasi Jalan Lapangan Banteng dan Jalan Katedral Jakarta. Tentu kamu sudah tak asing lagi dengan bangunan yang mirip seperti istana ini. Bangunan yang juga menjadi simbol toleransi umat beragama karena letaknya yang berdekatan dengan Masjid Istiqlal kebanggaan umat Islam.
Fyi guys, Gereja Katedral Jakarta merupakan gereja tua yang berarsitektur Neo Gotik. Diresmikan pada 2 April 1901 lalu. Dan sekarang bangunan bersejarah ini sudah berusia 116 tahun. Uniknya, bangunan dan interior gereja ini tidak lekang dimakan usia. Hal ini terbukti karena sampai saat ini bangunannya masih tetap kokoh dan terawat.
Keindahannya bisa kamu intip dengan menengok kebagian atasnya. Dimana disana terdapat 3 menara yang sangat menakjubkan. Yaitu Menara Benteng Daud (Fort of David) di sebelah utara, Menara Gading (Tower of Ivory) di sebelah selatan yang hingga kini masih memiliki jam yang masih berfungsi, serta menara berbentuk salib yang disebut Menara Malaikat Tuhan (The Angelus Dei Tower).
Keindahan lainnya pun bisa kamu lihat saat kamu masuk ke dalam gereja. Dimana kamu akan dihadapkan pada pintu masuk yang begitu megah. Diatas pintu utama kamu akan melihat patung Bunda Maria yang dibawahnya terdapat tulisan “Beatam Me Dicent Omnes Generationes”. Yang berarti “Semua Keturunan Menyebut Aku Bahagia”. Dan sampai saat ini, tulisan tersebut dipercaya sebagai do’a bagi semua penganut agama Kristen Katolik.
Ketika kamu sudah memasuki ruangan di dalam gereja, kamu akan disuguhkan pada desain interior yang cantik luar biasa. Pilar-pilar setinggi 17 meter seolah berbaris kokoh menopang atap gereja. Bagian plafonnya terbuat dari material kayu jati yang tampak cantik dan mampu memperindah langi-langit bangunan tua tersebut hingga memunculkan aura hangat dan penuh keakraban.
Ditengah-tengah ruangan terdapat pula deretan bangku umat dan juga mimbar yang dipasang sejak tahun 1905. By the way, mimbar ini merupakan hadiah pada perayaan pesta perak Imamat Mgr Luypen dan diresmikan Pastor Wenneker. Menariknya lagi, mimbar ini memiliki atap berbentuk seperti kulit kerang yang berfungsi untuk memantulkan suara.
Selain itu, di dinding bagian kanan dan kirinya juga terdapat lukisan salib yang dibuat Theo Molkenboer. Seorang seniman grafis yang berasal dari Amsterdam. Gambar ini menempel sejak tahun 1912 dan disebut jalan salib karena dinding ini menceritakan perjalanan Yesus sebelum disalib. Dimana di setiap gambar Yesusnya diberi lingkaran yang dilapisi emas. Wah, benar-benar interior yang cantik dan menawan.
Tidak hanya sampai disitu ternyata. Keunikannya lagi dapat kamu lihat saat melangkah kedalam. Dimana disana terdapat 3 buah altar. Altar utama diletakkan ditengah, Altar Maria di kiri, Altar Santo Yosef di kanan. Jauh melangkah ke dalam, kamu akan melihat patung Ignatius de Loyola disebelah kiri serta patung Santo Fransiscus Xaverius disebelah kanan. Waah, benar-benar bangunan yang kaya akan nilai seni, religi dan sejarah.
Nah, itulah mungkin yang bisa saya deskripsikan mengenai bangunan Gereja Katedral yang cantik dan menakjubkan. Yang jelas, saat kamu melihat Gereja Katedral pasti kamu seperti bukan berada di tempat ibadah, melainkan seperti merasa berada di sebuah istana yang ada di Eropa karena keindahannya.
Referensi : arsitektour.wordpress.com
Views: 593