5 Gedung Di Jakarta Ini Memiliki Gaya Arsitektur Yang Menarik Perhatian

Berperan sebagai Ibukota negara Indonesia membuat Jakarta menjadi kota yang sangat mewah. Di kota ini terdapat banyak gedung-gedung pencakar langit yang sangat menarik perhatian mata. Bahkan kalau diperhatikan dengan seksama, ada beberapa gedung yang memiliki bangunan sangat indah dan antimainstream lho. Berikut 5 nama gedungnya:

1. Bakrie Tower

Dengan ketinggian 217 meter, Bakrie Tower memiliki arsitektur twisting atau struktur yang berputar pada sumbu gedung. Seni arsitektur ini menjadikan pola gedung laksana berputar dengan menjadikan setiap lantai ada pergeseran sekitar 0,47° atau sekitar 15cm. Pergeseran struktur bangunan tersebut terjadi pada tiga bagian  yaitu dari ground floor sampai dengan lantai 17 berputar ke kanan. Diteruskan  lantai 17 sampai lantai 33 berputar ke kiri, kemudian dari lantai 33 hingga lantai 48  berputar kembali ke kanan.

Foto by wikimedia.org

2. Menara Karya

Masih di kawasan Rasuna Said, gedung Menara Karya ini tampak seperti sculpture yang tidak konvensional. Gedung ini menawarkan desain yang sangat unik nan elegan sebagai perkantoran, dimana sisi bawah lebih kecil dibandingkan sisi atas. Kemudian pada satu lantai di bagian atas dibuat seperti keluar. Amazing!

Foto by arquitectonica.com

3. Uob Plaza

Gedung yang berdiri di Jalan MH. Thamrin yang memiliki 44 lantai ini memiliki desain eksterior yang sangat unik. Gedung UOB Plaza ini terlihat seperti tumpukan lego di antara bangunan-bangunan tinggi nan terkesan kaku di sekitarnya.

Foto by flirck.com

4. Gedung The Peak

Gedung yang menjulang tinggi tentu akan terlihat seperti tidak memiliki ujung. Tampaknya itu yang terlihat pada gedung bernama The Peak. Alamat gedung ini berada di Jalan Setiabudi. Fungsi dari gedung The Peak digunakan sebagai apartemen mewah.  Ketinggian yang dimiliki The Peak adalah 219 meter dengan 55 lantai.

5. Menara Palma

Gedung yang berada di kawasan Rasuna Said ini memiliki bentuk seperti huruf A, dengan tampak depan. 2 sisi miring di samping kanan dan kiri menggunakan kaca biru dan sisi trapesium di tengah menggunakan kaca hitam. Sisi kiri yang tampak lebih panjang dari sisi kanan semakin memberi kesan asimetris.

Foto by BAM International
Ref by https://jadiberita.com

Hits: 3336

Baca Artikel Lainnya