Sebut saja Benteng Otahana. Benteng yang dibangun oleh Raja Ilato pada tahun 1522 Masehi ini didirikan sebagai benteng pertahanan yang terbuat dari pasir, batu kapur, dan telur Burung Maleo.
Wah, telur Burung Maleo? Yaps bener banget! Semen yang digunakan untuk membangun benteng sekuat ini memang terbuat dari telur burung Maleo.
Lokasi & Harga Tiket Masuk Benteng Otahana
Benteng Otahana berada di perbukitan Dembe I, Kota Barat, Provinsi Gorontalo, Pulau Sulawesi.
Dan untuk menuju kesini, kamu bisa menjangkaunya dari pusat kota Gorontalo sejauh 8 km menggunakan bentor (becak motor). Waktu tempuhnya kurang lebih sekitar 20 menit.
Tidak ada harga tiket yang dikenakan. Alias gratis tis tis. Akan tetapi, untuk menuju kesini kamu harus melewati beberapa anak tangga dan 4 persinggahan.
Yups, karena letak Benteng Otahana memang di atas bukit. Tapi, anehnya masing-masing anak tangga di setiap persinggahan jumlahnya berbeda-beda.
Ada yang berjumlah 52 anak tangga, 83 anak tangga, 53 anak tangga, dan 89 anak tangga. Ditambah lagi 71 anak tangga untuk sampai ke benteng.
Waah, sepertinya cukup melelahkan. Tapi, tenang saja. Meskipun begitu, sesampainya di benteng lelahmu akan berubah menjadi anugrah karena keindahan yang ada di sekitar benteng.
Pokoknya, panorama cantik berbalut dengan keindahan Danau Limboto akan membuat mata siapapun yang memandang semakin terpesona.
Sejarah Benteng Otahana
Ngomong-ngomong soal benteng, tentunya merupakan peninggalan bersejarah. Penasaran nggak sih cerita apa yang ada dibalik berdirinya benteng ini ?
Jadi, konon dahulu kala Raja Ilato memiliki 3 orang anak yang terdiri dari 2 orang putri dan 1 orang putra. Bernama Ndoba, Naha, dan Tiliaya.
Di usianya yang sudah menginjak remaja, Naha pergi ke negeri sebrang untuk merantau. Sedangkan kedua saudara perempuannya tetap tinggal di Kerejaan Gorontalo.
Kemudian, pada tahun 1585, Naha berniat kembali ke Gorontalo, dan mempersunting Ohihiya hingga dikaruniai 2 orang anak, bernama Paha dan Limonu.
Namun pada suatu hari, terjadilah perang dengan Hemuto, pimpinan transmigran yang menyebabkan Naha dan Paha tewas dalam peperangan.
Limonu yang tidak terima atas kematian ayah dan kakaknya kemudian menuntut balas.
Untuk mengenang perjuangan mereka dalam perang melawan Hemuto, maka dari itu benteng tersebut diberi nama Benteng Ulupahu, Benteng Otahiya dan benteng Otanaha.
Di dalam perkembangannya, benteng tersebut lebih populer dengan sebutan Benteng Otanaha.
Nah gimana? Semakin Tertarik untuk mengunjungi Benteng Otahana ? Komen di bawah artikel ini ya!
http://www.gocelebes.com
Views: 4473