Ada Fosil Kura-kura di Goa Batu Cermin, Bukti Flores dulunya Didasar Laut

Selain Goa Rangko, Labuan Bajo juga memiliki Goa keren lainya yakni Goa Batu Cermin. Goa yang terletak di Desa Batu Cermin ini berjarak lebih kurang 3 km dari Kota Labuan Bajo. Keunikan dari Goa Batu Cermin adalah kita bisa melihat Sinar matahari yang masuk ke dalam gua melalui lubang-lubang goa. Cahaya matahari ini akan  memantul di dinding batu yang seolah-olah merefleksikan cahaya kecil ke area lain di dalam gua seperti sebuah cermin. Itulah mengapa goa ini dinamakan Goa Batu Cermin.

foto : @thekomodobible
foto : @ameliavirgo

Goa Batu Cermin memiliki panjang sekitar 200 meter dan memiliki banyak lorong. Goa Batu Cermin juga dipenuhi beragam bentuk  stalagtit dan stalagmit yang masih terpelihara dengan baik dan masih terjaga. Selain keindahan stalagtit dan stalagmit, keindahan lainya yakni kita bis amelihat fosil hewan laut menempel di sejumlah bagian gua seperti fosil terumbu karang, ikan dan penyu.

foto : @phelish
foto : @henylaen

Secara administratif Goa Batu Cermin ini berada di kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.  Luas area Goa Batu Cermin ini diperkirakan mencapai 19 hektar, dan memiliki tinggi sekitar 75 meter. Tak heran saat kita akan memasuki goa kita akan meniti tangga yang sudah dipersiapkan oleh pengelola.

foto : @onedeelee
foto : @sarahazka
dalam goa batu cermin, Kura2 yang sudah menjadi fosil (foto : sattwikapramita)

Menurut wikipedia, Goa Batu Cermin ditemukan oleh Theodore Verhoven, seorang pastor Belanda sekaligus juga sebagai seorang arkeolog. Goa Batu Cermin tersebut ditemukan pada tahun 1951. Dan konon menurut Verhoven  dahulu Pulau Flores berada di dasar laut. Hal ini berdasarkan temuan koral dan fosil satwa laut yang menempel di dinding gua seperti fosil kura-kura.

foto : @ninna_nabel
foto : @lynnhalianto

Hits: 463

Emye

Seorang Traveller yang hanya membantu untuk mempromosikan setiap wisata di Indonesia. ( Follow Instagram @kataomed - wa 081237395539 )

Baca Artikel Lainnya