Keeksotikan Lembah Baliem, Papua

Lembah Baliem pertama kali ditemukan oleh ahli zoolgi yang berasal dari Amerika Serikat yang bernama Richard Archbold pada tahun 1938. Saat melakukan perjalanan udara di atas hutan lebat yang tidak tembus di wilayah Papua, secara tidak sengaja Richard Archbold melihat budidaya lembah pertanian di dataran tinggi Papua yang telah dikelilingi oleh pegunungan tinggi yang ketinggiannya mencapai 4500 meter. Pada tahun 1954, misionaris pertama tiba dengan parasut ke Lembah Baliem. Beberapa pemukiman dari Suku Korowai masih mempertahankan sepenuhnya dari kehidupan terasing mereka.

Foto: trek-papua.com
Foto : indonesiakaya.com

Lembah Baliem terletak di Papua tengah, tepatnya di wilayah pegunungan Jayawijaya. Keindahan alamnya berpadu dengan penduduknya yang masih hidup bergantung dengan alam. Suku yang disebut sebagai suku asli peradaban jaman batu ini merupakan salah satu dari peninggalan peradaban tertua yang masih bertahan, lepas dari kondisi yang berat dan kemajuan teknologi di era modernisasi sekarang ini. Waisaput adalah desa tradisional di Lembah Baliem. Di sini anda bisa menyaksikan adat perkawinan suku Dani dan mummi yang diperkirakan sudah berusia 200 tahun.

Foto : tabloid-wan.com
Foto : indonesiakaya.com

Untuk bisa mencapai ke tempat wisata Lembah Baliem adalah melalui Bandara Sentani di Jayapura. Dari sana Trigana Air Service terbang ke Wamena beberapa kali sehari. Setelah tiba di Wamena, berjalan merupakan pilihan terbaik untuk berkeliling. Untuk jarak yang lebih jauh, anda bisa menyewa sebuah becak dengan harga sekitar Rp. 3.000 per kilometer (itu sudah harga bagi wisatawan asing). Anda juga dapat menyewa taksi untuk perjalanan satu hari ke desa-desa sekitarnya.

Foto : indonesiakaya.com

Untuk mengadakan kunjungan / perjalanan di wilayah Papua diperlukan ijin khusus yang disebut surat jalan . Anda dapat mengajukan izin di setiap kantor polisi dengan biaya rendah. Untuk surat jalan diperlukan 2 foto ukuran paspor. Buatlah fotokopi sebanyak mungkin setelah memiliki surat jalan di tangan Anda, karena mungkin saja anda harus memberikan fotokopi surat jalan ke pejabat pemerintah daerah di beberapa tempat yang anda kunjungi. Di setiap kota di mana anda menginap, dianjurkan pergi dulu ke kantor polisi untuk melaporkan diri.

Sumber teks : http://indonesia-traveler.com

Hits: 610

Baca Artikel Lainnya