Populasi dari Suku anak dalam di prediksi capai dua ratus ribu jiwa. Menurut histori dari anak dalam sendiri, suku anak dalam adalah orang Malayu sesat yang lari ke rimba rimba di sekitaran air Hitam, taman nasional Bukit Dua belas serta Lalu mereka diberi nama Moyang Segayo.
Dari sumber histori lain mengatakan kalau mereka datang dari Pagaruyung yang mengungsi ke Jambi. Hal ini dapat diperkuat dengan kebiasaan Suku Anak Dalam yang memiliki persamaan bhs serta kebiasaan dengan suku Minangkabau.
Ada pula sumber yang menyebutkan kalau Asal Usul Suku Anak Dalam datang dari narasi Perang Jambi dengan Belanda yang selesai pada th. 1904, saat itu Suku Anak dalam di pimpin oleh Raden Perang. Dalam perang Gerilya itu
Diluar itu ada pula sumber dari Dirjen Bina Orang-orang Terasing Depsos RI 1998 : 55 – 56 yang menyampaikan dengan cara mitologi kalau Suku Anak Dalam masihlah berasumsi satu keturunan dengan Puyang Lebar Telapak yang datang dari Desa Cambai, Muara Enim.
Pada dasarnya, Suku anak dalam kehidupan di 3 Lokasi Ekologis yang tidak sama seperti Orang Kubu di Propinsi Jambi, Taman Nasional Bukit 12 serta Lokasi Jambi Selatan. Mereka hidup dengan cara Nomaden mendasarkan pada hidupnya sebagai pemburu serta merantau.
Suku anak dalam menggerakkan kehidupan sehari – harinya diatur dengan ketentuan serta etika dan kebiasaan istiadat yang berlaku di Suku Anak Dalam. Sesaat sistem keyakinan dari Suku anak dalam yaitu Animisme tetapi ada juga beberapa Suku Kubu yang pindah memeluk agama Islam.
Demikian Sedikit pengetahuan buat kamu berkaitan Suku Anak dalam dari beragam sumber. Mudah-mudahan jadi penambahan wawasan serta berguna untuk anda yang membacanya
Views: 2060