Museum Sejarah Jakarta atau dulu nya dikenal dengan sebutan Jacatra, Jakatra, Iakarta, Xacatar merupakan beberapa ragam penyebutan Kota Jakarta pada masa lampau sesuai dengan latar belakang orang tersebut.
Hal tersebut disebabkan karena pada saat itu belum ada standar penyebutan Kota Jakarta.
Saat ini, Kota Jakarta dikenal sebagai salah satu kota metropolis di Indonesia.
Hal tersebut membuat Kota Jakarta identik dengan hingar bingar sehingga memiliki julukan sebagai kota yang tidak pernah tidur.
Banyaknya variasi sajian tempat wisata yang asyik menjadi salah satu penguat bahwa sebutan Jakarta sebagai kota yang tidak pernah tidur adalah tepat.
Bagi traveler dari luar negeri, rasanya belum sah jika berkunjung ke Negara Indonesia tanpa datang ke Kota Jakarta.
Oleh sebab itu, kami sangat merekomendasikan Anda menjadikan Kota Jakarta sebagai salah satu destinasi wajib.
Akan tetapi, jika Anda ingin mengendarai sepeda motor selama berada di Jakarta, maka wajib memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) resmi dan diakui oleh Pemerintah Indonesia.
Tapi jangan khawatir, karena saat ini Anda bisa menggunakan jasa dari International Drivers License untuk mendapatkan SIM secara legal dan bebas digunakan untuk berkeliling selama berada di Indonesia.
Baca juga : Uniknya Museum Moja, Museum Pertama Bernuansa Cinema di Indonesia
Museum Sejarah Jakarta merupakan salah satu tempat wisata yang recommended untuk dikunjungi. Dengan mengunjungi museum ini kita bisa mengetahui sejarah Kota Jakarta serta melihat langsung berbagai benda peninggalan sejarah yang mempunyai desain unik dan megah.
Selain itu pengunjung dapat mengabadikan keberadaan benda tersebut dengan kamera.
Berlokasi di Jakarta Barat dan berdampingan dengan Stasiun Kereta Api, yaitu Stasiun Kota membuat akses menuju museum menjadi mudah digapai.
Kita dapat mengunjungi Museum Sejarah Jakarta pada hari Selasa sampai dengan Minggu.
Harga tiket masuk untuk tiap pengunjung museum relatif terjangkau sehingga banyak orang bisa mengunjungi museum ini.
Baca juga : Mengulik Museum Macan sebagai Museum yang adorable di Jakarta
Museum Sejarah Jakarta memiliki 2 lantai, ketika VOC dan Hindia Belanda menduduki Jakarta, gedung ini berfungsi sebagai tempat pemerintahan, pengadilan, catatan sipil, dan peribadatan pada hari libur.
Selain itu, pernah dijadikan Kantor Residen Jawa Barat kemudian berubah fungsi lagi menjadi tempat penyimpanan logistik saat pendudukan oleh Jepang.
Setelah mengalami beberapa kali peralihan fungsi, pada tanggal 30 Maret 1974 gedung ini resmi menjadi Museum Kota Jakarta.
Benda – benda peninggalan yang ada menjadi bukti bahwa minimnya akses terhadap pengetahuan dan transportasi pada masa lampau tidak menghalangi orang semasanya untuk menghasilkan karya.
Karya – karya yang dihasilkan mempunyai daya tarik tersendiri yang dengan melihatnya membuat banyak mata menjadi terpesona.
Karya tersebut memiliki wujud yang beraneka rupa, seperti: arca, alat tulis, perlengkapan makan dan minum, bangku dan meja, lemari, alat ukur timbangan, uang kertas dan koin, serta lukisan yang ditata secara apik serta dilengkapi dengan manuskrip.
Ada hal lain yang juga cukup menyita perhatian, yaitu terdapatnya sejumlah ruang bawah tanah.
Ruang tersebut dipakai sebagai penjara bawah tanah yang memiliki ukuran sempit sekaligus pendek sehingga orang dewasa yang masuk ke ruangan tersebut tidak bisa berdiri dengan tegak.
Terdapat satu jendela yang dilengkapi teralis besi di tiap penjara. Jendela ini adalah satu – satunya sumber cahaya sekaligus berfungsi sebagai ventilasi udara.
Melihat ruangan ini dapat dibayangkan betapa tidak nyaman berada di penjara tersebut walaupun hanya sesaat.
Setelah selesai menjelajah Museum Sejarah Jakarta pengunjung dapat bersantai bernaung pada pepohonan yang memiliki daun cukup rindang.
Patung Hermes yang terpampang pada pintu keluar menjadi pemandangan tersendiri saat bersantai. Selain itu terdapat kantin yang menjual aneka jenis makanan dan minuman untuk mengatasi rasa lapar dan haus yang dirasakan pengunjung.
Dan tersedia juga mushola sebagai sarana spiritual bagi pengunjung yang melaksanakan sholat serta toilet agar pengunjung dapat membuang hajat dan kebutuhan lainnya.
Views: 150