Kamu (iya kamu yang selalu dihati, kapan kita kemana?) yang suka main ke laut tentu sering dong datang ke kota lampung. Lampung banyak menghadirkan wisata-wisata dengan biota laut yang indah, tak jarang kamu pecinta snorkeling kerap kali bolak balik menyeberangi pelabuhan Merak-Bakauheni. Nah, dari pelabuhan Bakauheni akan tampak satu bangunan besar berwarna kuning cerah berpadu merah didepannya. Yapps bener banget, itulah Menara Siger. Sebuah Menara yang bagaikan magnet tersendiri yang berhasil memikat wisatawan untuk berkunjung.
Menara Siger berdiri kokoh di Bukit Gamping kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan. Pesonanya selalu terpancar dari kejauhan karena letaknya yang sangat strategis yaitu berdekatan dengan pintu gerbang utama memasuki kawasan daerah sumatera. Icon kota Lampung ini dibangun diatas bukit, gagasan/ide menara Siger adalah prakarsa dari Brigjend Pol.Drs.H. Sjachroedin Z.A.Pagar Alam.SH Tahun 1995 yang dirancang dan ditindak lanjuti oleh Ir.H. Anshori Djausal MT bersama Tim Teknik Universitas Lampung.
Bangunan kebanggaan kota Lampung ini berbentuk mahkota yang terdiri dari sembilan rangkaian yang melambangkan semblan macam bahasa di Lampung. Menara Siger berwarna kuning dan merah, mewakili warna emas dari topi adat pengantin wanita. Bangunan ini juga berhiaskan ukiran corak kain tapis khas Lampung. Bangunan akan berisi data asta gatra, yaitu trigatra mencakup letak geografis, demografis dan kekayaan sumber daya alam (SDA). Berikutnya panca gatra, yaitu berisi ideology dan hankam. Payung tiga warna (putih-kuning-merah) menandai puncak menara. Payung ini sebagai simbol tatanan sosial. Dalam bangunan utama Menara Siger Prasasti Kayu Are sebagai simbol pohon kehidupan. Menara Siger tidak hanya berbentuk sebuah fisik bagunan, tetapi mencerminkan budaya masyarakat dan identitas masyarakat Lampung sesuai dengan filosofi berpikir dan bertindak sesuai visi dan misi mewujudkan Lampung yang unggul dan bardaya saing . (dikutip dari id.wikipedia.org)
Di dalam Menara Siger terdapat sebuah tangga yang melingkar untuk menuju ke lantai paling atas. Bangunan seluas 50 x 11 meter ini terdiri atas 6 lantai dengan ketinggian sekitar 32 meter. Dari bilik jendela akan terlihat view yang sangat menakjubkan, tampak kapal-kapal yang lalu lalang melintas dan bersandar di pelabuhan. Gundukan pulau-pulau yang hijau diatas luasnya perairan selat sunda yang berwarna biru benar-benar memukau. Seperti lukisan alam yang megah, namun ini nyata. Selain itu proyek pembuatan tol lintas sumatera yang tengah digarap oleh pemerintah pun bisa kita saksikan langsung dari atas ketinggian menara ini.
Seperti yang kita ketahui, di tiap lantai bangunan ini berfungsi untuk memberikan informasi tentang kebudayaan. Di lantai pertama misalnya, dapat kita jumpai patung pengantin yang memperkenalkan pakaian adat lampung, pusat souvenir dll. Di lantai atas juga terdapat tulisan sejarah dan beberapa foto lukisan gubernur Lampung yang pernah menjabat. Serta Siger FM yang sudah tak begitu aktif lagi digunakan.
Tiket retribusi memasuki Menara Siger sendiri sebesar Rp. 10.000,- per orang dan itu sudah mencakup biaya parkir kendaraan. Fasilitas seperti tempat outbound seperti flying fox, taman bermain, arena permainan kereta mini, dll sengaja disediakan di menara ini. Selain itu, sarana wisata edukasi jam matahari, teropong untuk melihat selat sunda secara dekat dan adanya tugu zero Sumatra menjadi spot yang menarik untuk disinggahi para pengunjung. Owh ya, jangan khawatir di menara ini juga sudah disediakan mushola dan toilet di dekat gerbang masuk. Jika lapar, beberapa penjual juga sudah berderet menjajakan berbagai makanan.
Keberadaan Landmark favorit di Lampung selatan ini memang menarik sekali. Namun sayangnya, ketika kami terakhir mengunjungi menara ini sekilas kondisinya saat ini kurang sedikit terawat dan banyaknya space kosong di tiap lantai ruang. Perlu upaya penambahan galeri-galeri atau beberapa informasi seni budaya yang lebih padat untuk dipajang dan dipamerkan kepada pengujung agar pemanfaatan ruangan lebih optimal dan tidak terkesan kosong.
Gimana guys, kamu sudah sering ke Lampung atau jangan-jangan kamu orang Lampung tapi sama sekali belum pernah berkunjung ke Landmarknya Lampung?? Yukk, tunggu apalagi Menara Siger ini cocok banget buat menikmati Kota Lampung dengan sudut yang berbeda dan tiada duanya.
Views: 1380