Backpacker Jakarta (BPJ) kali ini mengeksplore Pacitan untuk keenam kalinya pada tanggal 21-22 April 2018. Seperti trip-trip sebelumnya, destinasi didominasi oleh pantai dan tak lupa mendatangi gua tercantik di Asia Tenggara yakni Gua Gong.
Sharecost Pacitan part#6 ini sebesar Rp. 260.214 (untuk member) dan Rp. 270.214 (untuk non-member). CePeh untuk trip ini adalah Mas Budi dan Mba Septi alias Mba Bebol. Trip diikuti 32 peserta. Untuk meeting point dijadwalkan di Stasiun Solojebres pukul 04.00 WIB pada tanggal 21 April 2018. Jadi untuk mencapai mepo para peserta bisa membeli tiket Jakarta-Solojebres kolektif atau pun sendiri-sendiri.
Hari Pertama/ 21 April 2018
Sebagian besar peserta berangkat naik kereta Brantas, 20 April 2018 pukul 17.00 dan tiba di Stasiun Solojebres pukul 03.00 WIB. Setelah semua peserta lengkap, mereka dipersilahkan naik elf yang sudah menunggu. Tersedia dua elf dan masing-masing diisi oleh 16 peserta. Pukul 04.00 WIB rombongan meninggalkan stasiun menuju destinasi pertama, yakni Pantai Soge.
Pantai Soge
Perjalanan menuju Pantai Soge sekitar 4 jam dari Stasiun Solojebres. Pantai Soge terletak di pinggir jalan raya, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan. Air laut yang biru dan ombak yang menderu akan menyambut Anda sewaktu tiba di sini. Sewaktu rombongan BPJ datang ke Pantai Soge di sana ombak sedang tinggi-tingginya, jika Anda berdiri di bibir pantai memandang gulungan ombak, pastinya akan memberikan ketenangan. Pasir putih yang menghampar pun menambah keindahan pantai ini. Di sekitar tepi pantai banyak terdapat pondok-pondok yang menjajakan kelapa muda ataupun makanan ringan bagi yang ingin sarapan.
Pantai Taman
Puas menikmati pantai yang eksotis ini dan tak lupa berfoto ria, pukul 10.00 kami pun melanjutkan tujuan wisata berikutnya. Yakni, Pantai Taman yang jaraknya tak berjauhan dengan Pantai Soge yakni sekitar 15 menit. Pantai Taman berada di Desa Hadiwarno, Kecamatan Ngadirojo. Di sini terdapat konservasi penyu dan flying fox.
Pasir putih kecoklatan, air laut biru terhampar dan merdu deru ombak yang memecah karang akan memanjakan pengunjung di sini. Ada patung penyu raksasa di atas tebing karang, tempat yang begitu instagramable buat mereka yang ingin mengabadikan Pantai Taman sambil selfie.
Waktu sudah menunjukkan pukul 12.30 WIB, saatnya istirahat shalat dan makan siang. Kami melanjutkan perjalanan dan berhenti di restoran pinggir jalan. Ada yang makan ayam tulang lunak, gudeg, nasi campur, sebelum menuju destinasi berikutnya.
Pantai Banyu Tibo
Kami tiba di Pantai Banyu Tibo pukul 16.00 WIB setelah melalui jalan yang mulus namun berkelok-kelok. Pantai ini sangat luas, di mana terdapat air terjun yang langsung jatuh ke pantai. Pengunjung bisa naik ke tebing melalui tangga yang sudah disediakan untuk melihat hamparan pasir putih dan bukit-bukit karst dan batu-batu karang. Pemandangan matahari terbenam di sini pun terlihat begitu indah.
Setelah menikmati dan mengabadikan keindahan pantai para peserta pun mandi dan bersiap shalat magrib. Kemudian dilanjutkan makan malam serta sesi perkenalan. Pukul 22.00 WIB acara perkenalan usai dan saatnya istirahat. Peserta tidur di warung Pantai Banyu Tibo yang terdapat di pinggiran pantai.
Hari Kedua/ 22 April 2018
Pantai Klayar
Keesokan paginya setelah sarapan nasi goreng yang disiapkan Ibu warung, pukul 7.30 WIB kami pun meninggalkan Banyu Tibo guna melanjutkan destinasi berikutnya yakni Pantai Klayar. Jarak Pantai Banyu Tibo dan Klayar hanya 30 menit.
Pasir putih kecoklatan, karang kokoh menjorok ke laut, ombak biru yang menderu adalah pemandangan yang pertama kali terlihat ketika di Pantai Klayar, Kawasan Pantai Klayar menurut pengunjung mirip dengan Tanah Lot Bali dengan adanya bebatuan serta ombak besar yang berdebur memecah karang. Kami berada di Pantai Klayar sekitar 2 jam, mengeksplor dan mengagumi keindahannya.
Gua Gong
Tibalah ke destinasi terakhir yakni Gua Gong, yang merupakan Gua Terindah Di Asia Tenggara. Di sini kita menjelajahi Gua Gong selama 2 jam. Stalaktit dan Stalakmit di sini akan menyihir pengunjung karena keindahannya, keadaan di dalam gua tak begitu gelap karena ada lampu serta kipas angin yang tersedia di beberapa sudut sehingga suasana tidak begitu pengap.
Setelah mengelilingi Gua Gong dan makan siang, pukul 14.00 WIB kami pun menuju Stasiun Solojebres yang memakan waktu kurang lebih 2 jam. Tiba di Solo pukul 16.00 WIB kami pun mampir mencicipi Bakso Tengkleng sebelum ke Stasiun Solojebres. Sebagian besar naik kereta Brantas pukul 18.35 yang artinya tiba di Pasar Senen pukul 04.00 WIB.
Berakhirlah trip bersama BPJ ke Pacitan Part #6 kali ini, lelah? Memang, apalagi perjalanan kereta yang memakan waktu kurang lebih 10 jam. Tapi kebahagiaan dan kebersamaan yang didapat semoga bisa menebus semua itu!
Review peserta :
1. Tumurdi (non member IG @turmudi_nawaz)
“Ini trip gue yang kedua setelah Semarang, over all selama ikut trip BPJ enjoy. Bisa bertemu serta dapat teman baru selain lingkungan kerja.. Semoga bisa ikut trip trip BPJ lainya”.
2. Riani (RT #32, [email protected])
“Tidak butuh kesempurnaan diri untuk berdamai dengan hati, lari jauh dari pandangan banyak orang, menikmati keindahan alam, diskusi dengan suara air pantai membuat aku merasa jauh lebih bahagia dan bersyukur. Trip pacitan kali ini aku sangat happy, CPnya asik dan teman-teman seru. Sukses buat BPJ slaluuu!!!
3. Rachmawati Prastiyah (RT#34, IG @rprastiyah26)
“Ini trip pertama bareng Bpj . Seru, asik, kenal teman baru, destinasinya bagus² walaupun di jalan pelor (nempel molor) banget . Ga kuat sama treck jalanannya yang lika-liku , kek hidup aja banyak lika-likunya 🤪
Untuk cp nya asik, membebaskan mau ngapain aja”.
Author : Maria Ulfah, member of @backpackerjakarta#32 and Klub Kubbu BPJ
Views: 696