Kulabuhkan Hatiku Di Puncak Gili Lawa Yang Syahdu, Flores, Indonesia

Gili Lawa, Perbukitan Indah Yang Membuatku Jatuh Cinta

Pernah nggak sih ngerasa jatuh cinta sejatuh-jatuhnya sama suatu tempat yang baru kamu kunjungi ? Aku pernah. Dan tempat itu adalah Gili Lawa Darat Island yang juga masuk kedalam kawasan Komodo, Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesiaku tercinta.

For your information gengs, Gili Lawa Darat merupakan perbukitan lanskap yang sangat indah. Topografinya berupa padang savana yang berundak-undak dikelilingi oleh lautan Flores yang sangat biru. Di sini ada beberapa puncak yang saling menyambung tiada habisnya. Bahkan, 3 jam saja pun kamu akan merasa kurang puas mengexplore tempat ini saking luasnya tak terkira.

Perjalanan Menuju Gili Lawa

Untuk menuju kesini, kamu bisa mencapainya menggunakan kapal sailing maupun speedboat dari Pelabuhan Labuan Bajo, Flores. Kebetulan kemarin aku memang sedang sailing komodo. Yang mana nahkoda menyandarkan kapalnya pada saat matahari terbenam di pesisir Gili Lawa.

Esok harinya, selepas sholat subuh aku memulai petualanganku dengan menanjaki bukit-bukit yang ada di Gili Lawa. Dengan track yang cukup asik berupa bebatuan dan pasir, aku menghabiskan waktu sekitar 40 menit untuk sampai ke puncak pertama Gili Lawa. Atau sebut saja puncak batu.

Puncak 1, Gili Lawa

Di puncak batu ini adalah spot paling menarik menunggu matahari terbit. Viewnya adalah berupa laut yang berbentuk angka delapan, Sayangnya, aku kurang beruntung karena cuaca sedang mendung. Akhirnya, akupun bergeser ke bukit sebelah dengan menuruni puncak batu dan menanjak lagi sedikit ke bukit di sebelahnya.

Golden sunrise di Gili Lawa

Nah, di bukit sebelahnya ini lapaknya sedikit luas. Dan di sini terdapat banyak balancing rock yang konon katanya di setiap batu tumpuk yang tersusun, ada doa dan harapan didalamnya. Anyway, menurutku spot yang satu ini cucok sekali buat berfoto siluet saat matahari muncul dipermukaan. Karena menyuguhkan kamu berupa golden sunrise yang luar biasa cantiknya.

Padang savana bak permadani surga

Usai menikmati sunrise di antara batu tumpuk. Aku bergeser sambil terus menuruni bukit. Kali ini adalah padang savana yang cantik bagaikan permadani taman surga. Di depannya terdapat cekungan garis pantai membentang bagaikan pemandangan indah dalam lukisan. MasyaAllah, aku tertegun memandang mahakarya Tuhan yang luar biasa.

Savana dan laut membentang
Menuruni Gili Lawa

Setelah berpuas dengan padang savana yang membuatku ingin guling-gulingan, aku melanjutkan perjalananku sambil menuruni perbukitan Gili Lawa yang eksotis abis. Semakin menurun, semakin cantik pula yang aku lihat. Perbukitan cantik yang dipenuhi rerumputan bergoyang tertiup angin berpadu dengan laut biru membentang sepanjang jalur. Aku terus melangkahkan kakiku menuruni bukit dijalur setapak. Rasanya, aku benar-benar jatuh cinta dengan Gili Lawa.

Perjalanan turun

Fyi gengs, waktu yang tepat untuk mengunjungi Gili Lawa adalah di pagi hari. Karena Gili Lawa akan menampakan keindahannya yang begitu sempurna. Ohiya, akses naik dan turun dari Gili Lawa itu berbeda loh gengs. Jadi, kalo tadi di awal aku nanjak dengan track bebatuan, turunnya aku justru disuguhkan berupa jalur setapak diantara permadani yang mirip seperti permadani. So, gimana ? Kapan kamu kesini ? :)

Hits: 398

fairytalekiky

Menulis adalah caraku melukiskan pikiran, perasaan, serta gairah jiwa.
Dan tulisan-tulisan inilah yang akan menandakan bahwa aku pernah ada dan melintas di bumi ini.

Baca Artikel Lainnya