‘Bertatap muka’ dengan manusia purba? Memangnya bisa? Tentu saja!
Kita semua pasti sudah pernah mendengar nama Pithecanthropus Erectus, kan? Yup betul sekali, itu adalahnama salah satu spesies manusia purba dalam taxon Homo Erectus.
Nah Hebatnya, di Indonesialah lokasi penemuan rahang bawah dari spesies manusia purba tersebut, yakni di Situs Purbakala Sangiran.
baca : Kampung Batik Kauman Solo
Lokasi Museum Purbakala Sangiran
Traveling sambil belajar sejarah? Why not?! Museum Purbakala Sangiran dan situs arkeologinya yang terletak di Desa Krililan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah ini bisa menjadi salah satu alternatif bagi kalian yang masih penasaran bagaimana sih perwujudan manusia purba itu.?
Sangiran juga disebut sebagai laboratorium situs manusia purba di Asia karena menjadi pusat kajian manusia purba dan evolusi manusia terbesar di Asia. Dan Penelitian di Situs Sangiran pertama kali dilakukan pada 1864 oleh P.E.C. Schemulling, yang menemukan fosil vertebrata
Oh ya, Hanya dengan membeli tiket masuk Rp.5000 dan Rp.11.500 untuk wisatawan asing, kita bisa memperoleh informasi lengkap tentang pola kehidupan manusia purba di Jawa.
Koleksi Museum Sangiran
Situs arkeologi yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO ini memiliki luas mencapai 56 km². Ketika memasuki wilayah ini, kalian akan disambut oleh gapura yang berbentuk unik dan juga patung raksasa Homo Erectus yang memiliki tinggi 3,40 meter berdiri kokoh di area parkir museum, yang biasa dijadikan sasaran jeprat-jepret pengunjung yang datang.
Oh ya di Museum Sangiran terdapat 3 ruang pamer. Di ruang pamer 1, Siswa diajak mengamati Kekayaan Sangiran yang menyajikan koleksi berupa bukti-bukti temuan fosil dan artefak di Sangiran.
Terdapat juga gambaran mengenai lapisan tanah Sangiran yang mengandung nilai penting untuk memahami lingkungan purba Sangiran.
Di dalam area museum, kita dapat melihat fosil-fosil dari manusia purba (replika), binatang purba, binatang laut dan air tawar, dan juga artefak batu seperti; kapak persegi dan kapak perimbas-penetak. Selain ruang-ruang yang memamerkan fosil, di museum ini terdapat ruang Audio Visual yang digunakan untuk pemutaran film kisah kehidupan manusia prasejarah. Menarik bukan?
Setelah berkeliling di area museum, jangan lupa untuk menyempatkan diri mengunjungi toko-toko cinderamata yang berada dekat area parkir museum. Di sini para penjual menjajakan oleh-oleh yang menarik untuk dibawa pulang, seperti kaos, kalung dan gantungan kunci batu berbentuk gading dan kepala manusia purba. So Yuk! Perluas wawasan kita sambil traveling kece ke Museum Sangiran!
Views: 1471