Hello Wong Kito . . .
Buat kamu yang sedang berkunjung ke Kota Bengkulu, jangan lupa untuk mengunjungi salah satu objek wisata bersejarah yang ada di Bengkulu. Selain tempatnya yang asri dan unik, ini bisa dijadikan sebagai tempat untuk berjalan-jalan santai dan sambil mengenang sejarah kehidupan Bung Karno zaman duhulu ketika selama tinggal di Bengkulu. Dan di rumah kecil ini juga bersemai cinta kasih yang ikut menentukan sejarah bangsa ini.
Presiden pertama yang akrab dengan sebutan Bung Karno ini pernah diasingkan ke Bengkulu, pada masa pemerintahan Kolonial Belanda Tahun 1938, masa pengasingan di Bengkulu berakhir pada tahun 1942.
Dari tepi jalan, rumah dengan halaman luas nan rapi itu terlihat tak ubahnya rumah warga kebanyakan. Struktur rumah terbuat dari kayu, menandakan rumah itu adalah rumah lama. Dinding rumah bagian dalam adalah semacam pelat baja yang dilapisi tembok yang keras. Rumah itu terdiri atas lima ruangan, yaitu 1 ruang kerja di bagian depan, 1 ruang tamu, 1 kamar tidur tamu, dan 2 kamar tidur keluarga.
Rumah Kediaman Bung Karno ini disebut juga dengan rumah pengasingan Bung karno. Lokasinya terletak di Jalan Jeruk yang sekarang berganti nama menjadi Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu. Itu adalah rumah yang pernah ditempati salah seorang proklamator bangsa Indonesia: Soekarno. Bung Karno menempati rumah itu pada 1938-1942.
Bung Karno menjejakkan kaki di Bengkulu pada 14 Februari 1938. Di rumah ini tersimpan benda-benda peninggalan Bung Karno yang memiliki nilai sejarah termasuk saat Beliau menyusun strategi-strategi perjuangan selama di pengasingan. Pembagian ruangan dan penataan koleksi benda bersejarah di rumah ini rapi dan teratur.
Rumah pengasingan yang ditempati Bung Karno sekeluarga adalah milik pedagang keturunan Tionghoa, Tjang Tjeng Kwat. Pada tahun 1940-an, rumah dengan dua kamar tidur itu berada agak di pinggir kota. Bengkulu dipilih sebagai lokasi pengasingan Bung Karno karena aksesnya yang sulit dan terpencil. Namun, kini seiring perkembangan kota, rumah pengasingan itu persis berada di jantung Kota Bengkulu.
Dirumah ini terdapat barang-barang peninggalan Soekarno, seperti ranjang besi tempat tidur yang perna diapakai Soekarno dan keluarganya, koleksi buku yang mayoritas berbahasa belanda.
Sedangkan pada dinding ruangan, terdapat foto rumah dan masjid yang dibangun berdasarkan hasil karya rancang bangunan Bung Karno yang memang seorang arsitek. Dan juga foto-foto Soekarno, Ibu Fatmawati dan beserta keluarga lainnya.
Pada ruang tamu, ada seperangkat meja dan kursi dari kayu dan sebuah sepeda yang pernah dipakai keluarga Bung Karno. Lalu ada juga sebuah lemari yang yang berisi pakaian seragam tonil (semacam drama) Monte Carlo yang diasuh oleh Bung Karno semasa di Bengkulu.
Kini rumah pengasingan Bung Karno menjadi salah satu objek wisata sejarah Kota Bengkulu yang banyak dikunjungi wisatawan saat akhir pekan. Yukk cuss..jangan sampai terlewatkan ya guys berkunjung kesini sambil bernostalgia dengan barang-barang bersejarah tempo dulunya.
Views: 4697