Pulau Damar, Kepulauan Seribu

Pulau Damar, bisa disebut Pulau Edam atau Pulau Damar Besar, oleh orang Jakarta disebut juga sebagai Pulau Monyet yang merupakan terletak digugusan Kepulauan Seribu. Pulau Damar tidak jauh dari Tanjung Priok. Di pulau ini berdiri tegak sebuah mercusuar yang disebut Vast Licht, setinggi 65 meter. Mercusuar ini, menurut catatan sejarah, dibangun pada tahun 1879 atas izin Raja ZM Willem II.

pulau endam

Mercusuar tersebut terlihat dari jauh, bahkan dari jendela kapal terbang yang hendak mendarat di Bandar Udara Cengkareng. Pulau ini lama digunakan sebagai stasiun radar untuk memandu pesawat terbang yang menuju ke bekas Bandara Udara Kemayoran. Di pulau ini, Gubernur-Jenderal Camphuijs mendirikan sebuah rumah bagus yang bertingkat dua (1685).

Sumber : audiobbm.com
Sumber : audiobbm.com

Sejak awal abad ke-18 didirikan bengkel pembuatan tambang dan penggergajian kayu di Pulau Damar, tempat para tawanan menjalani kerja paksa. Diantara tawanan itu terdapat seorang pangeran dari Palembang dan beberapa orang ningrat.

sumber : jalan-jalan.com
sumber : jalan-jalan.com

Perlakuan kasar dan iklim buruk menyebabkan pemberontakan para tawanan, yang disusul dengan penindasan lebih kejam lagi. Pada 1715 tiga puluh budak Bali mengamuk. Serangan orang Bugis ditangkis pada tahun 1792, namun Inggris merusak semuanya pada awal abad ke-19. Pada awal abad itu juga perangkat wadah api yang menggunakan damar menjadi tanda pada kapal-kapal yang berlayar waktu malam. Kubu-kubu pengintai, yang dibangun di pantai semasa pendudukan Jepang, kini masih dapat dilihat.

trip pulau edam
Ke pulau ini pula Wali-Sultan Ratu Syarifa Fatimah dibuang oleh VOC, setelah diusir oleh kaum pemberontak dari Banten. Tidak lama sesudahnya, ia meninggal di sana (1751). Kuburannya tidak jauh dari mercusuar. Dan sampai sekarang, Pulau Damar masih tetap dikunjungi orang-orang dari Banten untuk berziarah.

Views: 6621

Baca Artikel Lainnya