Pendakian Gunung Lawu BPJ Part 2 Malam 1 Suro

Puncak Gunung Lawu

Gunung Lawu adalah salah satu gununbg tertinggi di pulau Jawa dengan ketinggianya mencapai 3.265 mdpl dan terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung Lawu terletak di antara dua kabupaten yaitu Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dan Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Gunung Lawu Backpacker Jakarta

Gunung Lawu memiliki tiga puncak, Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan Hargo Dumilah. Yang terakhir ini adalah puncak tertinggi.Pendakian standar dapat dimulai dari dua tempat (basecamp): Cemorokandang di Tawangmangu, Jawa Tengah, serta Cemorosewu, di Sarangan, Jawa Timur. Gerbang masuk keduanya terpisah hanya 200 m.

Puncak Gunung Lawu
Puncak Gunung Lawu

Kami melakukan pendakian Gunung Lawu untuk kedua kalianya. Pendakian kali ini kami melalui cemorosewu yang akan melewati 5 pos pendakian.  Pukul 21.00 kami mulai berangkat dari Sekretariat Backpacker Jakarta di kawasang Uki Cawang Jakarta Timur. 1 buah Bus sedang berkapasitas 30 orang kami sewa menuju gunung Lawu.

Start Pendakian Gunung Lawu
Start Pendakian Gunung Lawu

Karena perjalanan sedikit terkena kemacetan akhrinya pukul 15.00 kami tiba dibasecamp Cemoro Sewu Gunung Lawu. Pendakian dimulai pukul 16.30 Sore hari setlah kami makan siang dan packing kembali. Cuaca kala itu terlihat mendung dan sesekali terdengar bunyi gemuruh dari kejauhan.

Awal Pendakian sudah mulai Turun Hujan
Awal Pendakian sudah mulai Turun Hujan

Pendakian diinstruksikan sesuai dengan team yang telah dibagi2 sebelumnya agar mempermudah koordinasi selama pendakian berlangsung. Baru saja memulai pendakian Hujan kemudian mulai turun dengan derasanya namun karena sebelumnya telah diwanti-wanti semu apeserta sudah memakai jas hujan masing2. Sekitar pukul 17.45 kami akhirnya tiba di Pos pertama Lawu.

Pemandangan Saat Tracking Jika Siang Hari
Pemandangan Saat Tracking Jika Siang Hari

Sempat istirahat sebentar kemudian kami melanjutkan kembali pendakian menuju Pos 2. Hujan mulai reda meski sesekali masih terlihat kilatan cahaya dilangit lawu dan suasana semakin gelap. Setelah berhenti sebentar saat mahgrib tiba kami kemudian melanjutkan perjalanan. Hari sudah mulai gelap semua temen2 menyalakan Headlamp/ senter masing2 yang sudah dipersiapkan.

Hutan disekitar kawasan Gunung Lau saat Siang Hari
Hutan disekitar kawasan Gunung Lau saat Siang Hari

Banyak hal menarik selama pendakian tentunya selain karena pendakian dilakukan malam Suro yang dipercaya sebagai malam Kramat bagi sebagian penduduk juga dilakukan malam hari. Pendakian lawu part 2 sendiri diikuti 29 peserta dan 2 cp yakni emye dan andriyadi. Tentu saja aura mistis amat terasa selama pendakian. Banyak hal-hal unik yang kami jumpai mulai dari banyaknya musik2 gamelan dan sinden2 yang entah dinyanyikan dari kaset pendaki lain atau penziarah lain atau memang terdengar sayup2 dari kejauhan.

Tenda yang didirikan Teman-teman BPJ
Tenda yang didirikan Teman-teman BPJ

Angin yang biasa berhembus kencang malam itu tidak terasa sama sekali seakan mengiri mistisnya malam 1 suro dan membuat suasana amat sepi dan hening. Sesekali kita berjumpa dengan rombongan pendaki lainya atau penduduk sekitar yang akan berziarah kemakam2 yang ada dilawu.

Danau diatas Gunung Lawu
Danau diatas Gunung Lawu

Gunung Lawu sendiri sangat nyaman sebenarnya untuk didaki karena jalan yang dilalui sudah diatur sedemikian rupa hingga mudah untuk didaki siapa saja dengan susunan bebatuan yang menyerupai ribuan anak tangga. Bahkan disetiap pemberhentian atau Pos sudah tersedia warung yang menjajakan jualanya mulai dari kopi, gorengan sampai nasi sehingga kamu tak perlu khawatir kekurangan makanan.

Warung Mbo Yem yang Terkenal
Warung Mbo Yem yang Terkenal

Rombongan terbagi menjadi 3 kelompok dimana rombongan pertama lebih dahulu sampai dipos Terakhir alias Warung Mbo Iyem sekitar pukul 21.30 dan rombongan kedua berhenti disalah satu warung yang bersebalahan dengan Makam sekitar pukul 22.30. Rombongan ketiga sendiri masih tertinggal cukup jauh mengingat sebagain peserta trip mengalami kedinginan dan kelelahan sehingga harus berjalan dengan perlahan. Rombongan terakhir yang terdiri dari ajet, aya, den, juna, freste dan panji memutuskan untuk Camp di pos 4 karena sudah semakin malam dan cuaca semakin dingin.

Gunung Lawu Backpacker Jakarta

Pemandangan sekitar Gunung Lawu
Pemandangan sekitar Gunung Lawu

Beberapa dari temen2 BPJ memutuskan tidur di warung2 warga yang ada diatas karena banyak pendaki yang tidur diwarung daripada mendirikan tenda. Sebagian lagi memilih untuk mendirikan tenda yang sudah dibawa. Lagu-lagu jawa seperti sinden dan suara gamelan masih terdengar dimana-mana meski kami sudah beristirahat. Mungkin karena banyaknya pendaki yang berziarah membawa berbagai hal yang saya rasa cukup mistis seperti sesajen dan lainya membuat fikiran saya sendiri berimajinasi kemana-mana.

Gunung Lawu Backpacker Jakarta

Sunrise Gunung Lawu
Sunrise Gunung Lawu

Pukul 04.00 Subuh sebagain temen2 memutuskan untuk Summit dan sebagain lagi memilih untuk summit pukul 05.00 subuh. Cuaca subuh itu amat sangat dingin terlebih disebagain tempat masih basah oleh sisa hujan yang turun tadi malam. Team pertama sendiri tiba dipuncak Lawu pukul 05.00 pagi karena jarak tempat meraka istirahat sampai ke puncak tidak terlalu jauh. Sementara tim lainya mulai tiba dipuncak pukul 05.30 – 0.30 pagi. Alhamdulilah semua temen-temen BPJ bisa summit sampai kepuncak gunung lawu salah satu gunung tertinggi di pulau Jawa.

Memperingati Hari Batik Nasional
Memperingati Hari Batik Nasional

Gunung Lawu Backpacker Jakarta

Pakaian Batik yang telah disiapkan sebelumnya yang memang sengaja kami bawa dalam rangka memperingati hari batik Nasional tgl 2 Oktober 2016. Setelah puas foto bersama dan menikmati puncak kami memutuskan untuk turun kebawah. Pukul 09.00 sebagian team sudah selesai packing dan turun kebawah sebagian lagi masih menikmati istirahatnya dan sarapanya. Sekitar pukul 13.00 siang ketika tiba dipos 2 sudah mulai turun hujan lagi. Yah beruntung karena kita hampir tiba di pos terakhir baru mulai turun hujan.

img-20161003-wa0103

Puncak Gunung Lawu
Puncak Gunung Lawu

Saat kami turun banyak sekali kami menjumpai penziarah yang datang kegunung lawu dari berbagai daerah. Aura dupa maupun kemenyan dan sesajen kerap kami jumpai selama perjalanan turun. Saat semua telah selesai packing kembali di pos terakhir alias basecamp, pukul 16.30 kami masuk bus dan kembali ke Jakarta. Pukul 06.00 pagi hari kami tiba disekretariat BPJ Uki Jakarta.

Gunung Lawu Backpacker Jakarta
Salah satu CP Emye

Salah satu CP Andriyadi

Demikianlah sekilas cerita perjalanan pendakian Gunung Lawu 2 melalui Jalur Cemoro Sewu. Pendakian yang amat beruntung guys karena dilakukan tepat dimalam 1 suro sekaligus memperingati hari batik nasional diatas gunung.

DAFTAR PESERTA PENDAKIAN LAWU 2

1. Nia #10 👍🏼
2. Geck #18 👍🏽
3. Neng #10 👍🏽
4. hans btl 👍🏽
5. Che. #10👍🏽
6. Candra #10 👍🏽
7. Rara #10 👍🏽
8. Aya #15 👍🏽
9. Rio #23 💅🏻
10. Ajet #15 👍🏽
11. Panji 👍🏽
12. Helen #11 👍🏽
13. Enjon #18 👍🏽
14. Feby#20 👍🏽
15. Sri #10 👍🏽
16. Imelda Kf 👍🏽
17. Den Alfan #18 👍🏽
18. Bintar #18 👍🏽
19. Asep 👍🏽
20. Azis 👍🏽
21. Asri #5 👍🏽
22. Mida 👍🏽
23. Debora #5 👍🏽
24. Tika #17 👍🏼
25. Frestya 👍🏽
26. Reza #21 👍🏽
27. Raxha 19 👍🏽
28. Juna 10 👍🏽
29. Novel #4👍🏽

CP :
Andriyadi
Emye

Gallery Foto Lainya di Facebook

https://www.facebook.com/media/set/?set=oa.1662453207399614&type=3

Views: 871

Emye

Seorang Traveller yang hanya membantu untuk mempromosikan setiap wisata di Indonesia. ( Follow Instagram @kataomed - wa 081237395539 )

Baca Artikel Lainnya