Merebah Di Pulau Beralas Pasir

Jika berbicara mengenai pantai di Pulau Bintan umumnya ingatan orang akan tertuju pada Trikora yang merupakan pantai favorit warga setempat. Namun masih ada pantai yang tak kalah menarik dengan hamparan pasir putih halus bertekstur tebal dan gembur. Pantai ini masih berada di wilayah perairan yang sama. Hanya saja terletak di pulau terpisah namun masih bernaung di gugusan Kepulauan Bintan. Banyaknya tumpukan pasir di pantai tersebut sehingga pulau ini dinamakan dengan Pulau Beralas Pasir atau White Sands Island.

Pulau Beralas Pasir merupakan pulau kecil yang memiliki luas satu setengah kali lapangan sepakbola. Pulau ini dikelola secara profesional oleh swasta. Di dalamnya terdapat berbagai fasilitas yang memanjakan aktifitas berlibur bagi wisatawan, mulai dari penginapan, kafe, hingga sport water.

Adapun fasilitas yang dapat dinikmati di pulau mungil ini yaitu kayaking, voli pantai, hammock, ayunan, dan pondok-pondok cantik tempat bersantai. Selain itu terdapat beberapa meja bulat dan kursi berwarna putih yang beralas pasir tepat di bawah rimbun pepohonan tak jauh dari kafe. Suasananya terkesan romantis.

Tidak semua lahan di pulau ini dimanfaatkan sebagai lokasi wisata. Hanya sebagian saja, tepatnya di ujung pulau. Sebagiannya lagi masih ditumbuhi habitat mangrove namun masih beralaskan pasir putih. Saat pertama kali memasuki pulau ini dengan menggunakan speed boat maka akan terlihat jelas hamparan pasir putih yang dikelilingi lautan berwarna hijau tosca. Beningnya laut di sekitar pulau menambah cantik panorama di pulau ini.

Gemburnya pasir putih yang mengalasi pulau ini bisa membenamkan kaki. Namun tidak perlu khawatir, karena tetap aman saat melintasi hamparan pasir di atasnya. Dari tempat berlabuhnya speed boat menuju pondok atau kafe di atasnya berjarak sekitar 25 meter, yang juga merupakan lebar dari pantai tersebut. Sungguh memuaskan beraktifitas di atasnya.

Posisi pantai yang terletak di ujung pulau menyuguhkan banyak pilihan spot untuk menikmati pantai. Mulai dari sisi kanan, kiri, dan ujung pulau. Di tengah-tengahnya ditumbuhi pepohonan besar yang dipasang hammock di celah-celahnya. Bak suasana di hutan, namun jarak antar pohon terlihat jarang-jarang dan beralaskan pasir putih. Semua sisi memiliki fasilitas yang bisa dinikmati.

Di Pulau ini juga terdapat habitat penyu. Jika sudah mendengar hewan penyu yang berhabitat di suatu pulau biasanya identik dengan keindahan alam lautnya. Ya, penyu-penyu ini seolah memberitahu bahwa pesona laut di sini sungguh menawan. Tidak banyak memang penyu yang bertelur di sini. Namun cukup memberikan suguhan yang berkesan bisa melihat tukik-tukik atau anak-anak penyu yang berlarian menuju laut. Penyu-penyu yang bertelur di sini dirawat oleh pengelola pulau hingga masa pelepasan ke laut.

Pulau Beralas Pasir bisa ditempuh dari Kota Tanjungpinang dengan lama perjalanan sekitar satu jam. Bagi yang melalui pelabuhan di Tanjunguban bisa juga ditempuh dengan jarak yang tidak jauh berbeda. Saat menuju pos keberangkatan menuju Pulau Beralas Pasir nantinya akan melintasi pesisir Pantai Trikora.

Pulau ini merupakan milik pribadi yang dikelola untuk umum. Masuk ke dalamnya dikenakan biaya sebesar Rp. 150 ribu per orang. Biaya tersebut belum termasuk biaya penginapan. Sebelum menyeberang ke pulau cantik ini, terlebih dahulu wisatawan diharuskan berkumpul di pos keberangkatan yang terletak di salah satu sudut Pulau Bintan.

Pos keberangkatan ini juga sebagai tempat pembelian tiket masuk. Semua wisatawan akan diberikan life jacket sebelum menaiki speed boatberkapasitas tujuh orang.

Dari pelabuhan keberangkatan saja sudah bisa dinikmati beningnya air laut yang dipagari pepohonan dan bebatuan granit. Dari sini juga sudah bisa terlihat Pulau Beralas Pasir yang tampak mengecil di ujung sana. Jarak tempuh menuju Pulau Beralas Pasir dari pos keberangkatan ini adalah sepuluh menit dengan menggunakan speed boat.

Hits: 573

bubuy

Backpackology

Baca Artikel Lainnya