Mengenal Tarian Tradisional Yogyakarta, Tari Serimpi

Kamu seorang yang hobi dan punya bakat menari ?? Pasti tahu dong tari tradisional yang dikenal dengan nama Tari Serimpi atau sering disebut juga Srimpi ini. Right, tarian klasik ini memang begitu terkenal di Jawa Tengah. Tari Serimpi sendiri merupakan tradisi kraton yang sampai saat ini masih dilestarikan khususnya oleh Kraton Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat dan Kraton Kasunanan Surakarta.

Foto: gateofjava.wordpress.com

Bagi kamu yang berlibur ke Yogyakarta, jangan melulu mengejar destinasi wisatanya saja. Ada baiknya kamu juga tahu tentang tradisi-tradisi dan keseniannya. Tari Serimpi adalah salah satu bentuk tradisi tarian yang mengandung nilai sakral dan kedudukan yang istitmewa, sebab dipentaskan pada saat ada upacaa/ritual di lingkungan kraton. Sehingga di lingkungan Kraton Yogyakarta, serimpi adalah pusaka kraton dan seni adhiluhung. Tari ini konon berawal dari masa pemerintahan Sultan Agung, Kerajaan Mataram sekitar tahun 1613-1646.

Foto: yulsiaprahaniss.blogspot.com

Dahulu tarian ini dikenal dengan nama Srimpi Sangopati yang berarti calon pengganti raja. Definisi lain dari Srimpi sendiri diartikan sebagai “perempuan”. Dr.Priyono berpendapat bahwa serimpi berasal dari kata “impi” yang merujuk pada penonton yang seolah dibawa ke dalam alam mimpi ketika menyaksikan lemah gemulai tarian yang biasa digelar selama ¾ – 1 jam tersebut. Pada hakikatnya tari serimpi dibawakan oleh 4 orang penari putri dengan nama peran Batak, Gulu, Dhada dan Buncit yang melambangkan 4 tiang pendopo. Hal tersebut juga berkaitan dengan 4 lambang unsur dunia yaitu: api, angin, udara dan bumi. Dimana dalam pementasannya penari melakukan gerakan lemah gemulai yang menggambarkan nilai kesopanan, kehalusan budi dan kelemahlembutan.

Foto: wiyanti25.blogspot.com

Dalam penyajiannya, tari srimpi diiringi dengan gendhing-gendhing jawa berupa iringan gamelan dan tembang-tembang jawa yang mengutamakan paduan suara gabungan. Pakaian yang dikenakan sendiri dulunya berupa pakaian pengantin putri Kraton dengan gelung bokor sebagai hiasan kepala dan dodotan. Ciri khasdari penari serimpi yang menonjol yaitu terdapatnya keris yang diselipkan menyilang kekiri pada bagian depan. Namun seiring perkembangan jaman yang semakin maju, kostum dari tari ini semakin modern seperti yang kita jumpai saat ini yaitu kostum tanpa lengan, hiasan bunga ceplok pada gelungan serta hiasan kepala bulu burung kasuari.

Foto: oyinayashi.blogspot.com

Biasanya tarian Serimpi sendiri mengusung kisah/ tema peperangan. Kisah ini dikaitkan dengan falsafah adat budaya ketimuran, yang tak henti-hentinya melakukan peperangan, hal ini menyimbolkan adanya nilai kejahatan dan kebaikan dalam kehidupan. Properti senjata prajurit sendiri berupa jebeng, cundrik alias keris berukuran kecil, pistol, jemparing, dan tombak pendek. Pelajaran yang bisa dipetik dari tarian ini yakni penggambaran perkelahian antara dua hal yang bertentangan yaitu antara baik dan buruk, yang hak dengan yang bathil, antara salah dan benar seperti naluri manusia dalam kehidupan di dunia ini.

Foto: aan-traveller.blogspot.com

Di Yogyakarta sendiri, tari serimpi telah digolongkan menjadi Serimpi Babul Layar, Serimpi Dhempel dan Serimpi Genjung. Pementasan tari Serimpi khas Yogyakarta sendiri mengisahkan sebuah pertengkaran antara Dewi Sirtupilaeli dan Dewi Sudarawerti yang keduanya memperebutkan seorang Pangeran Arab bernama Wong Agung Jayengrana. Dimana pada ending kisah tersebut Pangeran menikahi kedua putri tersebut sehingga perselisihan berakhir.

foto: gateofjava.wordpress.com

Belajar budaya melewati pementasan tari sangatlah menyenangkan. Selain kita dihibur dengan indahnya kesenian dan gerakan-gerakan tarian yang mempesona, ternyata setiap gerakan tarian tersebut mengandung berbagai nilai dan filosofi kehidupan yang beragam. Nah, kalo kamu lagi di Yogyakarta sempetin deh untuk melihat langsung pementasan tarian Serimpi ini, dijamin kamu bakalan larut dalam gerakan dan alunan gamelan jawa yang mendayu-mendayu.

 

 

Sumber referensi : wikipedia.org & pusakapusaka.com

 

Views: 12071

Defi Susisusanti

Gadis biasa yang tak punya kelebihan namun punya beragam kegemaran.

Baca Artikel Lainnya