Salah satu Perbatasan Negara atau Pos Lintas Bangsa Negara (PLBN) yang langsung menghubungkan Negara Indonesia dan negara Malaysia adalah Perbatasan Entikong.
Perbatasan Entikong ini menghubungkan jalur lintas Provinsi Kalimantan Barat dengan kawasan Serawak Malaysia, dimana Perbatasan Entikong masuk kedalam wilayah Kabupaten Sanggau, provinsi Kalimantan Barat.
Perbatasan ini menurut saya sendiri menjadi salah satu perbatasan terlengkap dan tersibuk di Kalimantan dan di Indonesia, mengingat aktifitas pendistribusian barang dikedua wilayah maupun aktifitas lalu lintas yang melewati perbatasan ini cukup tinggi.
Jalan aspal yang sudah bagus saat menuju perbatasan ini, bangunan yang megah dan modern, taman yang hijau hingga fasilitas umum di perbatasan yang sudah lengkap menjadi kelebihan tersendiri bagi perbatasan ini dan tentunya juga membuat saya semakin bangga dan kagum menjadi warga negara Indonesia.
Oh ya, di Kalimantan Barat sendiri ada 3 perbatasan besar yang menghubungkan Indonesia dan Malaysia, yaitu Perbatasan Entikong di kabupaten Sanggau, Perbatasan Aruk di Kabupaten Sambas dan Perbatasan Badau di Kabupaten Putusibau.
Semuanya sudah dibangun dengan baik dan juga sudah dilengkapi dengan berbagai faislitas pendukung.
Cara dan Akses menuju Perbatasan Entikong
Ada banyak cara menuju perbatasan ini yakni bisa melalui jalur darat dengan kendaraan pribadi atau dengan naik bus umum yang memang melintasi jalur ini seperti bus jurusan Pontianak ke Kota Kuching Sarawak Malaysia.
Buat kalian yang membawa kendaraan pribadi pastikan kendaraannya tidak berkaca gelap dan sudah dilengkapi dengan surat menyurat yang resmi.
Arahkan laju kendaraan menuju kabupaten Sanggau. Nah dari sana arahkan lagi kendaraan menuju Kecamatan Entikong dan menuju perbatasan.
Namun sebelumnya kalian harus ke kota Pontianak yakni Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat terlebih dahulu. Nah dari Bandara Supadio Pontianak kalian bisa langsung menuju Perbatasan Entikong dengan kendaraan kalian atau bisa juga naik Damri pagi hari atau malam hari.
Dan apabila bus Damri sudah jalan terlebih dahulu, tenang saja, karena kalian bisa naik bus lainnya melalui Terminal Ambawang di Kabupaten Kubu Raya.
Selain itu, kalian juga tak perlu khawatir soal jalanan menuju perbatasan, karena jalanan disini sudah sangat baik dan lancar.
Jalan aspal juga sudah dibangun mulus sampai ke perbatasan. Banyak bensin yang dijual sepanjang jalan lintas batas beserta warung di sepanjang jalan. Papan petunjuk jalan pun sudah cukup jelas sehingga berkendaraan sendiri menurut saya cukup aman.
Nah buat kalian yang ingin naik kendaraan umum bisa melalui Terminal Antar Lintas Batas Negara atau ALBN Sekumbang yang ada di Kabupaten Kubu Raya atau sekitar 30 menit dari pusat Kota Pontianak.
Terminal ini memang beroperasi tak hanya melayani rute lintas kabupaten di Kalimantan Barat saja tetapi juga Antar Negara seperti tujuan Kota Kuching Sarawak Malaysia hingga negara Brunei Darussalam.
Harga Tiket Bus di Terminal ALBN Ambawang Pontianak
Ada berbagai jenis pilihan kendaraan bus yang bisa kalian pilih dan disesuaikan dengan kondisi keuangan kalian sendiri.
Seperti bus standar ber AC yang tarifnya sekitar Rp 160.000 s/d Rp 220.000, atau bus khusus yang harganya lebih mahal bertipe Sleeper dengan harga di atas Rp 230.000. Semua pilihan armada tersedia di tempat ini.
Dan pastikan kamu membeli tiket lebih awal atau 5 jam sebelum keberangkatan mengingat jumlah armada bus terbatas.
Bus yang saya naiki misalnya, yaitu Biaramas dikenakan tarif standar yakni Rp 200.00 per orang. Eitttttsss, itupun harga sudah ditawar terlebih dahulu loh karena harga aslinya sekitar Rp 230.000. Jadi pinter-pinter kalian negosiasi ya! Karena harga tiket bus disini ternyata bisa ditawar loh.
Oh ya lama perjalanan menuju Perbatasan Entikong sekitar 4-5 jam. Biasanya bus yang beroperasi malam hari akan berangkat pukul 09.00 malam dan akan tiba di Perbatasan Entikong sekitar pukul 02.00-03.00 dini hari.
Karena perbatasan sendiri mulai dibuka pukul 06.00 pagi, jadi bus yang kalian naiki akan berhenti sampai pintu perbatasan dibuka.
Apa yang menarik di Perbatasan Entikong ?
Perbatasan Entikong sama dengan Perbatasan Lintas Negara lainnya di Indonesia.
Tentunya hal utama yang ditawarkan adalah pemandangan di sekitarnya hingga gedung dan wajah baru perbatasan yang megah, modern dan juga istimewa.
Kalian bisa berfoto di papan atau di tulisan Perbatasan Indonesia. Atau buat kalian yang belum pernah sama sekali ke perbatasan, kamu pun bisa merasakan langsung suasana di Perbatasan Negara.
Dijamin jiwa nasionalisme kamu akan bertambah saat kamu berada di perbatasan. Bendera Indonesia yang berkibar dan para petugas yang berjaga disana membawa semangat baru buat diri kita agar lebih mencintai bangsa ini. Bangunan yang unik sebagai latar foto dan aktivitas perbatasan juga sangat menarik untuk diamati.
Untuk masuk ke perbatasan ini, kalian tidak perlu membawa Paspor. Sehingga lebih mudah bagi kalian yang belum memiliki Paspor.
Namun buat kalian yang ingin melintas ke wilayah negara sebelah yakni Malaysia, kalian harus menstempel Paspor, jadi ga bisa sembarangan masuk.
Akan tetapi, jika kalian hanya ingin berfoto saja, petugas akan mengizinkannya dengan catatan tidak menginjak taman, tidak merusak fasilitas atau berbuat hal yang dilarang, dan tentunya masih berada di wilayah Indonesia.
Aktifitas warga di Perbatasan Entikong juga cukup ramai, mulai dari banyaknya warung-warung, bank, pasar, tempat ibadah dan kegiatan warga di kedua negara yang setiap hari melintas di perbatasan ini.
Beberapa kios-kios dan bangunan di sekitar Perbatasan Entikong juga sudah mulai dibangun sehingga menambah kesan hidup dan ramai di kawasan perbatasan.
Setelah puas menikmati Perbatasan Entikong saya juga mendapat kesempatan untuk melihat dan berkunjung langsung ke perbatasan lainnya di Kalimantan Barat, tepatnya di Kabupatan Kapuas Hulu yakni PLBN Badau.
Penasaran gimana keseruannya ? Stay tune!
Editor : @kikyamaleader
Views: 22299