Sungai Hijau terletak pada Desa Salo, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar. Sungai ini di beri nama Sungai Hijau bukan karena Air Sungai ini yang hijau tetapi, karna Pohon-pohon dan aliran Sungai yang tampak kehijauan dan bening hasil dari penampakan lumut dan ganggang di dalam air. Sungai Hijau adalah sebuah sungai kecil dengan air nya yang jernih dan di penuhi batu-batu kecil di sepanjang dasarnya. kejernihan air membuat batu-batu ini mudah di liat. lumut yang tumbuh di sebagian batu-batu kecil dan rumput air yang tumbuh di pinggir sungai, membuat sungai ini semakin terlihat berwarna hijau yang akan memanjakan mata anda.
Sungai di bagian depan atau yang lebih dekat ke jalan raya atau bagian hilir lebih besar dan dalam. sedangkan semakin kedalam, atau masuk ke arah kebun dan hutan lebih dangkal. meski di bagian-bagian tertentu masih ada yang dalam. titik paling dalam sungai ini tidak lebih dari 1,5 meter. sedangkan titik paling dangkal tidak kurang dari 30 centimeter.
untuk sampai ke Lokasi tidaklah sulit. jika anda berada di pekanbaru, anda akan menempuh jarak sekitar 1 jam 10 menit dengan menggunakan kendaraan roda empat. jika anda memakai kendaraan roda dua, maka waktu tempuh anda akan semakin cepat. ada dua jalur yang bisa di tempuh untuk menuju ke lokasi wisata Sungai Hijau yang masih alami ini.
- Jalur Pertama, saat anda telah sampai di jalan lingkar Kota Bangkinang anda harus belok kiri setelah tugu yang biasa disebut Tugu Batu Belah. jalan aspal mulus ini melewati komplek pekantoran pemerintahan Kabupaten Kampar. tidak jauh dari perkantoran tersebut disanalah terletak wisata Sungai Hijau yang masih alami yang di miliki Kabupaten Kampar.
- Jalur Kedua,melewati jalan raya Kota Bangkinang yang bertepatan di jalan Ahmad Yani atau jalan setelah Islamic Center. Setelah jalan Ahmad Yani masuk ke jalan Tuanku Tambusai dan baru masuk ke jalan lingkar. biasanya jalur ini lebih padat dan macet di bandingkan jalan lingkar di bandingkan jalan Raya Kota Bangkinang yang sangat ramai bila hari libur.
Pengunjung tidak perlu bingung mencari dimana Sungai Hijau berada, karena lokasinya persis di pinggir Jalan Lingkar Luar Bangkinang. Di sana sudah terpampang papan nama Sungai Hijau. Sekitar lima tahun yang lalu, kawasan Sungai Hijau ini hanya ada satu lokasi tempat pemandian saja, namun dengan semakin banyaknya pengunjung, pengelola Sungai Hijau terus melakukan pengembangan, sehingga kini ada tiga partisi lokasi Sungai Hijau di tempat yang berdekatan.
Bila ingin kendaraan bermotor anda tetap dalam pengawasan anda selama menikmati suasana di Sungai Hijau, maka mobil ataupun sepedamotor dapat diparkir di lapangan parkir yang luas di pinggir Sungai. Pengunjung yang tidak ingin mandi di Sungai, dapat duduk santai sembari merasakan kesejukan angin sepoi-sepoi dan suasana yang jauh dari hiruk pikuknya kota. Sedangkan bagi yang ingin mandi bersama anggota keluarga, tidak perlu khawatir, karena Sungai tergolong dangkal, namun tentunya anak-anak tetap harus berada di bawah pengawasan orang tua.
Sungai Hijau memiliki tiga tempat taman pemandian untuk bisa anda kunjungi. panjang Sungai ini sekitar 400 Meter. di dalam pemandian tidak hanya orang tua, dewasa, dan remaja saja, tetapi anak-anak dan balita juga ada. tiket untuk memasuki tempat Wisata ini hanya berkisar 5000 ribu rupiah per orang dan telah di sediakan tempat parkir untuk kendaraan anda.
Tempat wisata ini memiliki fasilitas yang bisa anda gunakan. pada Sungai Hijau ini ada tempat penyewaan pelampung dan tikar. anda bisa menyewanya dengan harga murah meriah. sewa tikar 10.000 ribu rupiah dan pelampung 5.000 ribu rupiah. jika anda tidak ada membawa bekal dan makanan anda tidak usah risau, karena di tempat ini ada beberapa warung yang menjual Pop Mie, Sabun, Shampoo, Gorengan dan Lain-lain. Fasilitas umum yang ada di tempat wisata ini seperti Mushola dan Wc Umum. Wc umum bisa anda gunakan untuk mandi dan menukar pakaian anda dan anda harus membayar 2.000 ribu rupiah dengan sekali masuk.
Biasanya, Sungai Hijau dipadati oleh pengunjung pada saat akhir pekan, mulai dari Jumat sore hingga hari Minggu. Jumlah pengunjung juga mencapai puncaknya di saat akan menyambut bulan suci Ramadhan. Sebagian masyarakat memilih menjalankan tradisi Balimau Kasai di lokasi ini.
Jembatan gantung merupakan salah satu objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Kontruksinya yang masih tradisional menjadikan jembatan ini sebagai bagian pemandangan yang alami dan indah.
Jembatan gantung berada di Desa Ganting Kecamatan Salo Kabupaten Kampar. Jembatan ini menjadi urat nadi jalur transportasi untuk menghubungkan dua desa yakni beberapa dusun di Desa Ganting.
Dari segi usia, jembatan gantung ini sudah cukup tua. Jembatan tersebut dibangun sejak tahun 1990 lalu dan telah mengalami perbaikan beberapa kali.
Views: 1306