Icip Kuliner Ekstrim Khas Indonesia, Berani?

Keberagaman suku, budaya, dan bahasa, menjadikan Indonesia unik di mata dunia. Selain itu, Indonesia juga kaya akan kulinernya lho! Tapi apakah kalian tau? Indonesia juga memiliki berbagai macam makanan khas ekstrim yang bisa membuat kamu merinding bahkan enggan untuk menyantapnya. Tapi itulah keunikan lainnya dari Indonesia. Penasaran apa saja makanan ekstrim tersebut? Yuk kita cek!

1. Bothok Tawon

Bothok Tawon

Tawon? Dimakan?! Denger namanya saja sudah terbayang pasti ‘nyengat’ banget. Bothok Tawon, makanan yang bisa kalian jumpai di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur ini benar-benar bisa dimakan lho! FYI, ternyata lebah muda atau larva yang masih di dalam sarang ini bisa menjadi makanan yang menyehatkan. Penasaran dengan kuliner yang disajikan mirip dengan pepes tahu ini? Coba yuk!

2. Rujak Cingur

Rujak Cingur

Mendengar kata rujak mungkin sebagian dari kalian sudah mulai membayangkan segarnya kuliner khas Indonesia ini. Eitss! Tapi rujak ini bukan rujak biasa yang berisi buah yang dicolek ke sambal. Rujak Cingur bukan dari buah-buahan, melainkan berbahan dasar Cingur (Hidung Sapi). Kalau kalian mau cobain makan Rujak Cingur, jangan sambil bayangin hidung sapi yang masih hidup, buyar deh selera makan kalian! Meskipun rujak ini sudah gampang ditemui di berbagai kota di Indonesia, mainlah ke Surabaya untuk menikmati seporsi Rujak Cingur yang khas.

3. Walang Goreng

Walang Goreng

Kalau kalian main ke Yogyakarta, jangan lupa mampir ke daerah Gunung Kidul. Daerah yang terkenal dengan pantai-pantainya yang ciamik ini ternyata punya makanan andalan lho! Walang Goreng, jajanan khas ini bisa kalian temukan di sepanjang jalan. Walang Goreng atau Belalang Goreng biasa disajikan dengan rasa gurih, asin, dan pedas. Jangan ngaku doyan wisata kuliner kalau belum nyobain Walang Goreng ini!

4. Ulat Sagu

Ulat Sagu

Ulat di makan? Hiiiiiyyy! Tapi ini beneran lho, ulat pohon sagu menjadi makanan khas di Papua sana. Untuk memakannya, kalian harus menebang pohon sagu lalu diamkan sampai pohon tersebut membusuk, barulah belah batangnya sampai ketemu ulat sagunya. Masyarakat Papua biasanya menyantap Si Ulat Sagu ini langsung setelah mendapatkannya dari pohon sagu yang sudah ditebang. Rasanya? Gurih, manis, dan asin yang berbarengan disaat kita mengunyahnya. Hmm, unik ya.

Nah, ekstrim sekali kan makanannya?! Berani untuk cobain?

Source: ehloo.com

Hits: 2223

Hilal Guswati

Seorang pengagum alam yang gemar membebaskan imajinasinya berceloteh ria || Explorer || Self-taught Writer || I'm a member of Backpacker Jakarta's Fantastic Four! #BPJ4

Baca Artikel Lainnya