Setiap orang pasti menginginkan di usia lanjut tidak perlu kerja keras tapi bisa bersantai menikmati masa tua dalam keadaan sehat bersama keluarga. Tapi tidak semua orang bisa menikmati itu ada yang akhirnya berada di panti jompo karena hidup sebatang kara, tidak punya keluarga yang merawat dan keadaan fisik tidak mendukung untuk menghidupi diri sendiri.
Dengan pertimbangan diatas kami dari BPJ mengadakan kunjungan ke Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia2 di daerah Cengkareng. Kami ingin berbagi kasih dan kebahagiaan bersama opa dan oma. Ini adalah kunjungan kedua ke panti jompo setelah tahun sebelumnya mengunjungi salah satu panti jompo di daerah Sukabumi.
Panti Sosial ini berdiri sejak tahun 1985, namun sering berganti nama dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2009. Pada tahun 2010 sesuai SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta berubah menjadi Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2.
Fungsi dan tugas dari panti ini berdiri untuk menyediakan tempat perlindungan sosial juga sebagai tempat pelayanan kesejahteraan sosial bagi Lanjut Usia Terlantar agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar baik sebagai individu maupun kelompok dalam kehidupan bermasyarakat.
Kegiatan yang dilakukan di panti ini juga berbagai macam. Dari kegiatan pembinaan fisik dan mental, keagamaan, perawatan, sosial dan psikologis serta ada kegiatan keterampilan dan kesenian.
Fasilitas yang tersedia pada panti sosial ini cukup lengkap dengan adanya ruang aula yang dijadikan ruang serba guna untuk mereka mengadakan kegiatan. Di dalam ruang aula tersebut juga terdapat fasilitas atau alat kesenian yang cukup lengkap seperti alat musik gamelan, keyboard, dan angklung. Serta terdapat banyak kursi untuk para penghuni yang ingin menyaksikan kegiatan yang mereka adakan di dalam aula.
Panti Sosial Tresna Werdha juga memiliki beberapa ruangan lain seperti dapur, ruang makan, ruang laundry, wisma untuk kediaman penghuni yang terdiri dari 4 wisma, ruang kantor dan dinas, ruang medis dan konseling sampai dengan masjid untuk beribadah.
Jumlah Penghuni dan Pengurus :
Penghuni : 315 orang
Pengurus : 66 orang (terdiri dari pekerja tetap dan pekerja sosial)
Mereka juga memiliki dokter, psikolog, psikiater, perawat serta pembina / instruktur.
Ada 4 wisma ; 2 wisma penghuninya masih mandiri (bisa beraktivitas), 2 wisma penghuninya yang sudah tidak bisa kemana-mana, hanya di dalam wisma. Kunjungan ke panti Tresna Werna Budi Mulia diadakan pada tanggal 22 Oktober 2016. Kami datang pagi hari dan memulai acara dengan kerja bakti di lingkungan panti.
Kami mengunjungi opa oma di wisma, mengobrol, mendengar cerita mereka dan mengajak ikut senam di lapangan. Setelah senam acara kita ke aula untuk memulai acara tapi ada sebagian opa oma yang tidak bisa ikut karena keterbatasan fisik mereka. Opa dan oma yang hadir cukup banyak dan semangat mengikuti acara dan sebagian tidak malu untuk berpartisipasi. Berbagai acara yang telah disiapkan panitia. Acara dimulai dengan nyanyi dan joget bareng antara peserta baksos dan penghuni panti.
Tim talent BPJ menghibur opa, oma dengan menampilkan drama. Supaya opa, oma ikut terlibat aktif dalam acara diadakan permainan yaitu menari berpasangan dengan balon. Yang menjadi pemenang adalah pasangan yang bisa menjaga balon tidak jatuh walau mereka tetap aktif berjoget.
Kami juga menghibur opa oma dengan sulap dari tim talent dan tetap melibatkan opa dan oma untuk bermain sulap bersama. Dalam acara ini semua ikut berpartisipasi, membaur antara peserta baksos dan penghuni panti hal ini terlihat saat menyanyi dan joget bareng kembali dengan lagu-lagu yang hits pada masa muda mereka.
Pada kesempatan ini ada beberapa sambutan dari pengurus panti yang diwakili oleh pak Imam selaku staff pelayanan sosial panti dan dari BPJ ketua panitia Mahesa dan salah satu founder BPJ Edy M Yamin.
Pengalaman yang berharga bisa berkunjung ke panti jompo untuk berbagi kasih, menghibur opa, oma di panti dan belajar mengenai hidup. Diingatkan untuk bersyukur atas berkat yang kita miliki kesehatan, pekerjaan, teman dan keluarga untuk bisa menggunakan waktu dengan lebih bijaksana.
Bukan BPJ namanya kalau setiap acara tidak ada photo bersama. Kami pun mengakhiri acara dengan photo bersama.
Ditulis oleh : Nancy Susilawati, Karyawan swasta, tinggal Depok, Tangerang.
Klub : Fotografi
Views: 5575