Tentang Rasa: 2 Hari Menjadi Relawan Pendidikan

Tepat 27-28 April 2019, saya menjadi relawan di program TNG#7 @1000_guru_sumbar di Taman Baca Bukit Ase. Berjarak sekitar 3 kilometer dari Jalan Padang Bypass. Letaknya di lereng Bukit Ase, Macang Gadang, Kelurahan Gunung Sariak, Kecamatan Kuranji, Padang, Sumatera Barat. Surau “Rumah Gadang” menjadi gerbang masuk menuju area belajar.

Lokasinya tidak terlalu luas dengan sebuah lapangan di bagian tengahnya. Juga terdapat sebuah perpustakaan di salah satu sisinya. Selain itu, ada dua pondok belajar; yang keduanya beratap rumbia, serta tiangnya terbuat dari bambu.

Baca juga: Mengenang yang Dikenang

Berbeda dengan sekolah (pendidikan formal), di sana semuanya harus menggunakan bahasa Minang. Tujuannya tentu untuk menerapkan pelestarian budaya kepada generasi muda. Hal ini membuat terjalinnya kedekatan secara emosional dengan kami relawan sebagai pendatang baru yang juga merupakan anak daerah Sumatera Barat.

Relawan
Foto oleh: 1000_guru_sumbar
Relawan
Foto oleh: @1000_guru_sumbar

Berbagai budaya khas Minangkabau diajarkan; mulai dari pencak silat, tari, randai, hingga alat musik tradisional. Selain itu, ada aturan unik lain bahwa adik-adik harus mencuci pakaian masing-masing. Aturan ini saya rasa sangat baik, untuk mendidik mereka agar bisa lebih bertanggung jawab atas diri sendiri.

Adik-adik terlihat bersemangat, saat sesi hasta karya. Mereka sangat ingin membuat sesuatu dan menunjukkannya pada orang tua di rumah. Di kelompok yang ku ajarkan, mereka membuat gantungan kunci dan tatakan gelas. Bahkan ada yang memamerkan hasil karyanya tersebut ke seluruh temannya yang diajak berbincang.

Relawan
Foto oleh: 1000_guru_sumbar

Ucapan terima kasih saya haturkan untuk adik-adik dan pengelola di Bukik Ase, panitia, serta relawan dalam kegiatan ini. Tetap semangat dididik dan mendidik.

Relawan
Foto oleh: 1000_guru_sumbar

Hits: 317

Wina Zulfani

Masalah terbesar kita cuma satu: meninggal tapi tidak masuk Surga.

Baca Artikel Lainnya