Dari judul nya aja udah menarik kan?
Cus yuk langsung aja ke topik pembahasan.
Desa Kopidil, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih mempertahankan budaya yang sudah turun-menurun dari warisan leluhur nenek moyang mereka untuk mengenakan pakaian traditional yang terbuat dari kulit kayu.
Menurut kepala desa kopidil, dulu pada jaman nenek moyang, belom ada yang nama nya kain seperti saat ini, sehingga mereka harus menggunakan kulit kayu sebagai pakaiannya. Dan jenis kayu yang dipakai oleh masyarakat kabupaten alor ini adalah jenis kayu K.
Pakaian ini juga biasanya dipakai pada acara Pawai Karnaval serta Pergelaran Seni dan Budaya. Untuk proses pembuatan bajunya, setelah mengambil kulit kayu, kulit ari nya dibuang dan dijemur selama 3 hari. Setelah itu, barulah dijahit untuk model baju laki-laki dan perempuan.
Nah, untuk ketebalan baju dari kulit kayu ini tergantung cara kita memukul. Biasanya pakaian kulit kayu yang dihasilkan ini, dipakai hingga seumur hidup, sampai turun-temurun, asalkan jangan kena air. Kalaupun kena air, itupun langsung dicuci bersih kemudian dijemur kembali. Selain dibuat sebagai pakaian, kulit dari pohon K ini juga bisa dibuat tas dan topi.
So, sampai dengan saat ini, masyarakat alor terus berusaha untuk tetap memperhatikan populasi pohon K agar tetap terjaga dengan baik dan tidak punah.
Referensi by http://www.nttsatu.com; http://travel.kompas.com/
Views: 783