Sudah pernah kah kamu berkunjung ke Pulau Onrust ? Yups salah satu pulau di Kepulauan Seribu yang dapat dicapai melalui tiga pelabuhan, yaitu Pelabuhan Marina Ancol, Pelabuhan Angke dan Pelabuhan Muara Kamal. Minggu lalu, aku baru saja mengunjunginya bersama Backpacker Jakarta.
FYI gaiss, Pulau Onrust ini adalah tempat wisata sejarah karena memiliki sejarah yang menarik dari masa lalu. Menurut arsip Taman Purbakala Onrust, pulau ini dulunya merupakan pusat bongkar muat perdagangan kargo dan galangan kapal VOC Belanda.
Aktivitas pulau yang terus-menerus menyebabkan Belanda menjulukinya “Onrust”, yang berarti “tidak pernah beristirahat” dalam bahasa Belanda. Namun ada sumber lain yang menyebutkan bahwa Onrust berasal dari nama seorang penduduk pulau asal Belanda, yaitu Baas Onrust Cornelis Van Derk Walck.
Selain itu, Onrust juga sering disebut Pulau Kapal oleh penduduk setempat karena banyak kapal yang berlabuh di sana pada masa pendudukan Belanda. Semula raja-raja Banten menggunakan Pulau Onrust sebagai tempat peristirahatan.
Namun kemudian timbul perselisihan antara Kerajaan Banten dan Jakarta, sehingga tidak ada upaya untuk menyelesaikannya. Jajakarta percaya bahwa ia memiliki pulau ini karena letaknya yang dekat (di depan kota Jakarta), sedangkan Banten memiliki hak atas pulau itu karena semua pulau seribu adalah bagian dari wilayahnya. Ketika Belanda datang dan tidak memonopoli perdagangan di Banten, mereka mengalihkan perhatiannya ke Jakarta.
Pada tahun 1610, Belanda meminta izin kepada Pangeran Jakarta untuk menggunakan Pulau Onrust. Dia membiarkan Belanda mengambil kayu dan membangun kapal di sana. Seiring waktu, pada tahun 1613, Onrust berkembang menjadi galangan kapal besar dan kecil.
Seiring berkembangnya pulau, Belanda membangun berbagai sarana dan prasarana. Dari benteng, menara pengawas, penjara, markas besar, barak, rumah sakit, bangunan tempat tinggal, dapur, kincir angin, dll.
Pada masa penjajahan Belanda, Pulau Onrust juga menjadi titik keberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi. Minimnya kemajuan teknologi pesawat membuat mereka harus datang ke Tanah Suci melalui jalur laut.
Sisa-sisa barak penginapan haji masih bisa ditemukan di Pulau Onrust. Konon pulau ini juga menjadi tempat karantina penyakit menular yang dibawa para peziarah.
Lain halnya di Belanda, ketika Jepang menduduki Indonesia, Pulau Onrust berganti misi. Bahkan ada juga issue yang tersebar bahwa saat kedatangan Jepang, pulau ini berubah fungsi dan menjadi tempat deportasi tahanan politik dan orang-orang yang dianggap pemberontak. Ada barak penjara dengan panjang sekitar 1,5 meter beratap seng dan kawat berduri.
Nah, saat berkunjung ke Onrust, kamu akan diajak menjelajahi sejarah kolonial Indonesia. Saat kita berada di Onrust dan pulau-pulau sekitarnya, kita benar-benar bisa merasakan suasana masa lampau dengan melihat sisa-sisa bangunan yang masih ada.
Tertarik mengunjungi pulau ini ? Yuk nantikan one day tripnya dari backpackerjakarta.
Referensi:
https: //nationalgeographic.grid.id/
Views: 183