Liputan Trip Perdana Rafting Di Pangalengan, Bandung Selatan

Untuk kesekian kali-nya rombongan BPJ mengadakan trip ke kota ini.

Gimana gak kangen sama kota ini coba, wisata kulinernya banyak banget yang endes, factory outlet juga  segambreng, pemandangan alam di Bandung juga sangat menarik perhatian hati.

BPJ kali ini mencoba untuk berpetualangan dan menguji adrenalin rafting dan flying fox yang berada di Situ Cileunca. Terletak di Desa Wanasri, Kecamatan Pangalengan, Bandung Selatan, trip rafting pangalengan merupakan short trip BPJ (one day trip), so peserta bisa break dari rutinitas yang buat stress tanpa harus cuti, bolos kerja atau boongin bos.

Titik meeting point untuk trip ini di Sekretariat BPJ, Cawang – UKI pada tanggal 17 November 2017 pukul 23.00 dengan mini Bus kapasitas 33 seat.

Trip ini dikoordinasikan oleh dua CP yaitu @Wina Tobing dan @inu_ajja (sebagai pengganti Abi) dengan total peserta sebanyak 30 orang dan share cost sebesar Rp309,000 untuk rafting, flyingfox, makan siang, snack, gorengan, bus, tol, temen baru, perhatian cp, bercanda dan tertawa bersama cp (ok 3 terakhir hanya untuk promosi cp) dll.

CP @inu_ajja dan @Wina Tobing

Karena menunggu beberapa peserta akhirnya kami berangkat tepat pukul 00.30 WIB, harapan keadaan tol bakal sedikit senggang tapi kenyataan memang terkadang pahit say. Baru masuk pintu tol UKI criittt bunyi ban bus kami terhenti. Lalu dimulailah pemandangan kerlap kerlip lampu disko eh salah lampu mobil dari berbagai macam ukuran terhampar sejauh mata memandang. It’s true, the traffic was really bad. Who will know that you will stuck on the road at midnight till dawn!

Tapi jangan khawatir, supir kami lumayan cekatan, bus kami akhirnya keluar dari pintu tol pondok gede timur dan masuk tol lagi di pintu tol Bekasi Barat lalu keluar lagi di tol Cikarang dan masuk lagi di tol xxxx (entah apa nama tol-nya) dan akhirnya tibalah rombongan di Pangalengan, Situ Cileunca, Bandung Selatan sekitar pukul 05.30 WIB.

Sedikit dingin dan kurang tidur tapi gak mematahkan semangat peserta buat lihat sunrise di situ Cileunca.

Hening, asri dan jingga itu yang saya gambarkan untuk Situ Cileunca pada pagi itu.

Situ Ciluenca adalah danau buatan yang dibangun pada tahun 1919-1926 dengan fungsi sebagai pembangkit tenaga listrik dan selain itu air situ Cileunca juga yang mengatur debit arus untuk rafting kami di Sungai Palayangan.

Tepat jam 08.00 setelah peserta ganti baju dan menaruh barang di loker, kami siap-siap memakai life jacket dan helm untuk keselamatan rafting sambil mendengar instruksi dari ranger mengenai rafting.

Setiap boat diisi oleh 5-6 peserta dan ditemanin oleh satu ranger. Posisi duduk berbanjar 3, dimana 3 orang disisi kiri dan selebihnya dikanan  lalu ranger diposisi paling belakang (dorong boat), ga dech ranger duduk dibelakang untuk memandu dan menjaga arah boat.

Setiap boat akan dapat tambahan satu dayung, berfungsi untuk menyerang boat lain bila ada perang air, garuk punggung belakang kalau gatal, ngagetin peserta di boat lain (just kidding), sekalian temenin ranger supaya ga sendirian nge-dayung (duch romatis yach, dayung bareng-bareng).

Rafting di sungai Palayangan super duper fun, bila ranger bilang kiri maka semua peserta bergeser ke posisi kiri, bila informasi ke kanan maka peserta juga harus bergeser kekanan lalu bila boom maka peserta harus jongkok di sela2 tempat duduk dan bila tiarap maka peserta harus merunduk.

Disini kita belajar kekompakkan dengan sesama peserta di boat dan belajar mendengar instruksi dengan baik.

Dalam Rafting pangalengan terdapat jeram-jeram atau air terjun mini yang cihuy, sehingga membuat boat seperti melayang ke udara. Rafting ini memakan waktu 2 jam lalu dilanjutkan ke flying fox. Rute flying fox adalah melintasi danau situ cileunca dengan ketinggi 5 sampai dengan 10 meter dan lintas flying fox sekitar 200 meter.

Semua peserta bahagia dan seluruh kegiatan dari rafting, flying fox, foto2 keceh di Situ Cileunca selesai.

Kami kembali ke Jakarta jam 14.00 WIB dan gak lupa melipir buat oleh-oleh lalu tiba di sekretariat BPJ pukul 19.00 WIB.

Testimoni

  1. BPJ 19, Mesra Setiawati aka Dede : “Dear Rafting perdana ku J, meskipun kata temanku krang menantang arusnya tapi bagi aku yang benar-benar perdana sumpah seru. Perjalanan seri di dukung dengan cepeh yang kece dan baik akan melengkapi perjalanan seruku di Pangalengan Bandung kali ini, teman-temanya juga gak kalah seru meski sebenarnya ga kenal dan kenal baru saat itu tapi ga membuat semangat tripku down. Yes, trip kali ini terus membuatku semakin cintah jalan2 ala backpacker”

List Peserta

  1. Arlin #semu
  2. Arif #20
  3. Janu #nonrt
  4. Sila #nonrt
  5. Bunda novi #12
  6. Noviya #12
  7. Doni #nonrt
  8. Wardatu #nonrt
  9. Widhi #nonrt
  10. Nita #nonrt
  11. Adi #nonrt
  12. Bie #13
  13. Dede #12
  14. Diana #19
  15. Erdian #13
  16. Ira #nonrt
  17. Dede #19
  18. Hidayat #22
  19. Ridwan #nonrt
  20. Ely #nonrt
  21. Nadia #nonrt
  22. Gofur #nonrt
  23. Nova #12
  24. Dinda #nonrt
  25. Indra #6
  26. Aji #nonrt
  27. Shanty #12
  28. Ica #32
  29. Isti #nonrt
  30. Yudha #nonrt
Author : Wina Tobing
Editor : @febe_shinta

Hits: 772

admin

Komunitas Backpacker Jakarta adalah sebuah komunitas Travelling yang didirikan pada 5 April 2013 dan berpusat di Jakarta dan sekitaranya (Bogor, Tanggerang, Bekasi dan Depok.

Instagram : @backpackerjakarta
Tiktok : @backpackerjakarta
Twitter : @official_bpj
Facebook : backpackerjakarta
Group Wa : 081237395539

Baca Artikel Lainnya