Garut merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Jawa Barat, yang menyimpan berbagai keindahan alam serta tempat wisata yang bisa dikunjungi. Salah satu keindahan tempat Wisata Sejarah dan Rumah Adat yang ada di Garut adalah Situs Candi Cangkuang.
Apalagi Candi Cangkuang merupakan Situs sejarah peninggalan Hindu-Budha yang sudah berdiri sejak lama, beberapa sumber menyebutkan, perkiraan Candi ini sudah berdiri sejak abad ke VII sampai VIII Masehi.
Di samping itu letak Candi Cangkuang ini sangat unik lho, karena berada di tengah pulau kecil yang dikelilingi Danau Cangkuang, atau kalau orang Sunda sering menyebutnya dengan Situ Cangkuang. Apalagi Candi ini juga dikelilingi oleh pengunungan yang indah dipandang jika cuaca sedang cerah.
Candi Cangkuang dan Sejarah Rumah Adat Kampung Pulo
Selanjutnya, di sekitar Candi Cangkuang terdapat perkampungan Rumah Adat yang bernama Kampung Pulo. Kampung Pulo ini hanya terdapat tujuh bangunan dengan enam rumah dan satu musala saja.
Kenapa hanya ada tujuh bangunan di tempat ini? Karena dalam peraturan yang ada di Kampung Pulo tidak boleh menambah bangunan lagi.
Apalagi Kampung Pulo sendiri merupakan kampung tradisional peninggalan Embah Dalem Arief Muhammad. Beliau adalah tokoh penyebar agama islam yang berasal dari Mataram pada abad ke 17 Masehi.
Saat itu Eyang Embah Dalem Arief Muhammad memiliki tujuh orang anak, enam orang anak perempuan dan satu orang anak laki-laki. Jadi enam Rumah Adat di kampung Pulo ini melambangkan anak perempuan dan satu musala melambangkan anak laki-laki dari Eyang Arief Muhammad.
Lokasi Situs Candi Cangkuang dan Akses Transportasinya
For Your Information guys, lokasi Candi Cangkuang dan Rumah Adat Kampung Pulo terletak di Jl. Darajat Leuwigoong, Cangkuang, Kec. Leles, Kabupaten Garut. Lokasi Wisata Candi ini tidak terlalu jauh dari Alun-Alun Leles dan juga Stasiun Kereta Api Karangsari.
Jika kalian dari luar kota terutama dari Jakarta, untuk berkunjung ke Candi Cangkuang bisa naik bus Primajasa jurusan Garut, dan turun di Alun-Alun Leles. Begitu pun jika kalian dari luar Garut dan selain dari Jakarta bisa naik bus atau mobil jurun Garut dan turun di Alun-Alun Leles.
Dari Alun-Alun Leles perjalanan bisa dilanjutkan dengan naik ojek untuk sampai ke Lokasi Wisata Candi Cangkuang. Jika kalian naik Kereta Api, naiklah Kereta yang berhenti di Stasiun Karangsari, dari sana tinggal dilanjut dengan naik ojek.
Harga Tiket Masuk dan Biaya Menyeberang Dengan Rakit
Untuk yang membawa kendaraan motor, mobil, mau pun bus terdapat tempat parkiran luas di sekitar lokasi. Tiket masuk wisata ini waktu saya ke sana awal tahun 2022 sebesar Rp. 5000 perorang. Ada kemungkinan tiket bisa saja naik saat artikel ini dibuat.
Setelah membeli tiket, selanjutnya kita harus menyeberang Danau atau Situ Cangkuang terlebih dahulu. Tiket yang dikenakan untuk naik rakit sebesar Rp. 10.000 perorang pulang-pergi, dan ada kemungkinan saat ini harganya sudah naik ya guys.
Selanjutnya ketika sudah menyeberangi Situ dan sampai di Pulau, kita harus berjalan sedikit untuk sampai ke Candi Cangkuang dan Rumah Adat Kampung Pulo.
Untuk sampai ke Candi, pertama-tama kita harus melalui Kampung Pulo terlebih dahulu. Perjalanan menuju Kampung Pulo melewati warung makanan dan oleh-oleh. Jika kalian tidak membawa bekal dari rumah, kalian masih bisa jajan makanan dan minuman di tempat ini.
Rumah Adat Kampung Pulo
Setelah melewati warung makanan dan tempat oleh-oleh barulah kita sampai di Rumah Adat Kampung Pulo. Suasana asri perkampungan serta bersihnya lingkungan sekitar, membuat kita sebagai pengunjung bisa betah berlama-lama di tempat ini.
Apalagi pengunjung boleh duduk-duduk di teras Rumah Adat, asal tetap jaga kesopanan dan yang paling penting jaga kebersihan juga.
Kalau sudah puas menikmati suasana di Rumah Adat Kampung Pulo, perjalanan bisa dilanjut ke Candi Cangkuang. Candinya sendiri terletak di atas bukit, dan jalan menuju Candi ada di ujung Kampung Pulo.
Akeses Menuju Situs Candi Cangkuang
Untuk sampai ke Candi kita perlu menaiki tangga, untuk tangganya pun tidak terlalu curam dan juga perjalanan menuju lokasi tidak memakan waktu lama, kurang lebih lima menit berjalan akan sampai di lokasi.
Jika sudah sampai di atas bukit kita bisa menikmati keindahan alam di sekitar Candi Cangkuang. Di samping Candi terdapat makam Eyang Arief Muhammad. Lalu ada juga Gazebo untuk pengunjung beristirahat serta menikmati makan atau minuman yang sudah dibekal.
Keindahan Candi, rimbunnya pepohonan di tempat ini serta pemandangan Situ Cangkuang yang indah. Bisa membuat para pengunjung betah dan melepas penat serta menyegarkan pikiran.
Sementara itu, fasilitas di tempat ini seperti toilet serta musala masih terawat dengan baik, serta lingkungan Kawasan Wisata yang bersih dari sampah para pengunjung. Membuat Candi Cangkuang menjadi salah satu destinasi yang patut dicoba di daerah Garut.
Cukup sekian cerita dari saya, nantikan cerita terbaru dari Dayu di web Backpacker Jakarta ~Terima kasih.
Baca Juga Artikel Dayu Lainnya:
Ruang Baca Jakarta, Tempat Kece Untuk Baca Buku
Rekomendasi Tempat Membaca Buku versi Dayu
Curug Cisurian, Wisata Eksotis di Kuningan !
Wisata Healing di Kebun Teh Jangkung Malabar Pengalengan
Views: 227