Selo…
Adalah sebuah desa di kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang menjadi pilihan jalur pendakian Gunung Merbabu bersama Consina dalam rangka Jamconas 2 (Jambore Consina Nasional 2).
Diikuti oleh 54 peserta, pendakian mengapai puncak 3142mdpl ini sekaligus menjadi penutup tahun 2017 dan menyambut awal tahun 2018 yang jatuh pada tanggal 29 Desember 2017 – 1 Januari 2018. Dengan meeting poin di Sekretariat Backpacker Jakarta jam 21.00, perjalanan yang digawangi oleh Kuple dan Inu, mengenakan biaya sharecost sebesar Rp395.000,- (member) dan Rp415.000,- (non-member).
Diawali oleh doa, tepat pukul 22.00 bis pun berangkat meninggalkan Jakarta menuju Boyolali dan tiba di basecamp selo pukul 17.00. Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang yakni hampir 19 jam, kami semuapun langsung beristirahat dan mengisi perut untuk mengembalikan energi.
Keesokan harinya ditemani oleh kabut dan dingin nya suhu udara dari kaki gunung merbabu saat itu, jam 04.00 pagi kami semua bangun untuk bersiap-siap. Setelah sholat dan mengisi perut, tepat jam 08.00 kami sudah berkumpul di pintu gerbang pendakian dan mendengarkan kata sambutan dari ketua pelaksana dan kepala balai nasional gunung merbabu yang mengatakan bahwa “Penting untuk selalu menjadi kebersihaan saat berada di gunung”.
Setelah mendengar sedikit kata sambutan, tidak lupa kami melakukan pemanasan terlebih dahulu, sampai pada akhirnya, tibalah jam 09.00.
Dengan diawali oleh doa, semuapun siap nanjak meninggalkan gerbang pendakian. Oh iya, tidak lupa ada Vickry, Apri, Ramdhan dan Mamet sebagai backup dalam pendakian ini.
Target waktu pendakian hingga sampai Sabana 1 adalah 5 jam. Tapi apa boleh buat, cuaca saat itupun tidak mendukung karena hujan ditemani oleh kabut yang membuat langkah kaki kami lebih lambat dan jauh lebih extra hati-hati karena licin.
Dari gerbang pendakian hingga Pos 1, jalurnya berupa sebidang tanah yang terletak di tengah hutan sehingga pemandangan terhalang oleh pohon-pohon serta tidak ada shelter yang bisa kita buat berteduh ketika hujan. Selepas dari Pos 1 dan menuju Pos 2, perjalanan masih landai yang ditemani oleh udara yang sejuk ditengah hutan tropis. Perlu diketahui, di Pos 2 ada shelter untuk berteduh.
Lanjut lagi dari Pos 2 menuju Pos 3, kali ini trek yang ditawarkan sudah mulai terbuka dan sedikit menanjak. Sepanjang menuju pos 3, kalian akan ditawarkan pemandangan bunga edelweiss. Dan di Pos 3 sendiri bisa dijadikan tempat camp karena memiliki bidang tanah yang cukup datar dan jarang terlihat pohon sehingga angin menerpa tenda. Nah, dari Pos 3, kita sudah bisa melihat gunung merapi berdiri gagah didepan mata.
Setelah dari Pos 3, kami melanjutkan perjalanan menuju Pos 4 alias Sabana 1 yang menjadi target area camp. Trek yang ditawarkan mulai terjal dan licin sehabis hujan. Sehingga kami lebih extra hati-hati. Sekitar jam 16.00 tibalah kami di Sabana 1 untuk membangun tenda, masak dan beristirahat. Keesokan hari nya jam 03.00, kami bersiap untuk summit menuju puncak kenteng songo yaitu 3142mdpl.
Jam 03.00 pun tiba, kami terbangun dan bersiap untuk summit. Ditemani cuaca yang sangat dingin serta headlamp, langkah kaki kami terus berjalan tanpa henti dengan membawa air dan perbekalan secukupnya. Sepanjang perjalanan menuju puncak, jalur yang di dominasi terjal alias nanjak terus pun mulai membuat kaki kami lengah, bukan hanya itu, jalur nya pun terbuka sehingga angin dan kabut terus menerpa kami.
Tapi, satu hal yang selalu membuat kami terus berjalan hingga puncak adalah dengan melihat banyak bunga edelweiss yang sangat indah serta melihat pemandangan Sabana dari posisi yang lebih tinggi. Dan tepat pukul 07.00 kami semua tiba dipuncak Kenteng Songo! Yeay, finally!
Nah, dari puncak gunung merbabu, kami dapat melihat gunung merapi, sindoro, sumbing, lawu, dan ungaran. Duh, nikmat mana lagi yang tidak kami syukuri!
Setelah mengedokumentasikan moment selama dipuncak, kami pun bergegas turun ke Sabana 1 untuk makan, packing dan turun kembali ke Basecamp. Dari Sabana 1 start jam 11.00 dan tiba kembali di basecamp jam 15.00, dilanjutkan mandi, makan, sholat, dan sekitar jam 18.00 kami sudah siap meninggalkan basecamp lalu menuju Jakarta.
Sepanjang perjalanan menuju Jakarta pun lancar seperti biasa, tapi saat pertengahan perjalanan sekitaran kota Boyolali kami terjebak macet, ditambah lagi bis mengalami trouble sehingga membuat kami tiba kembali di Sekretariat Backpacker Jakarta keesokan harinya pukul 11.00.
Mendaki gunung merupakan sebuah perjalanan yang cukup panjang. Meski berjalan dengan lambat, percayalah setiap langkah yang dilewati adalah sebuah kemajuan yang sangat berarti dan bisa membawa kita menuju puncak tanpa putus asa.
Testimoni:
List Peserta:
1. Ulut #5
2. Ristiyanto #9
3. Ibnu #Semu
4. Giovani #7
5. Retno #1
6. Mamat #Weekday
7. Nia #17
8. Dita #19
9. Faras #28
10. Haris #8
11. Fajar
12. Maruf #20
13. Topan #7
14. Joko #9
15. Timmy #24
16. Alwi #14
17. Dimas #10
18. Wawan #9
19. Pandu #17
20. Guntur #23
21. Habibi #31
22. Iqbal #22
23. Hany #31
24. Arai
25. Teuku #15
26. Tere #3
27. Sulisa#22
28. Juni #31
29. Nisa #JM/KF
30. Rifai #22
31. Irfan Hadi #31
32. Dimas #14
33. Noey
34. Erwin #19
35. Andi Konte #25
36. Adi #4
37. Icsan #32
38. Firman
39. Ahmad Fauzan #19
40. Yuli #Non-Member
41. Siti #Non-Member
42. Ginola #Non-Member
43. Nicki #Non-Member
44. Agung #Non-Member
45. Jape #Non-Member
46. Shinta #Non-Member
47. Andri #Non-Member
48. Dendi #Non-Member
49. Dimas #Non-Member
50. Warih Purbo #Non-Member
51. Fikran #Non-Member
52. Ayi #Non-Member
53. Asep #Non-Member
54. Resya #Non-Member
Author @febe_shinta
Views: 1243