Perdana!! Backpacker Jakarta Explore Manado

Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi

Manado merupakan ibu kota dari Provinsi Sulawesi Utara. Kota ini memiliki semboyan “Torang Samua Basudara” yang berarti Kita Semua Bersaudara. Masyarakat Manado sudah dikenal dengan keramahannya pada para pendatang karena bagi mereka, semua yang datang ke kotanya adalah saudara.

Kota Manado biasanya digunakan sebagai tempat persinggahan sementara sebelum melanjutkan perjalanan ke Taman Laut Bunaken yang memang sudah dikenal sebagai salah satu tempat wisata bawah laut terbaik di dunia.

Tapi jangan salah dulu gaes, Taman Laut Bunaken bukan satu-satunya tempat wisata terbaik di Manado lhoh, masih ada lagi yang gak kalah indah dan keren nya. Penasaran ? yuk simak perjalanan kami dari Komunitas Backpacker Jakarta saat explore Manado pada tanggal 29 Juni sampai 01 Juli 2017.

Dengan meeting point di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi jam 08.00 WITA, dan biaya sharecost sebesar Rp499.999,-/orang, perjalanan ini di ikuti oleh 24 peserta dan cepe yakni Emil dan Dyan.

Cepe Emil dan Dyan

Ini adalah hari pertama kami semua menampakkan kaki disini, so destinasi pertama yang kami kunjungi adalah Monumen Yesus Memberkati. Monumen ini memiliki ketinggian 30 meter dan penopang patung setinggi 20 meter. Sehingga ketinggian patung ini menjadi 50 meter dengan kemiringan mencapai 20 derajat. Disini kita gak berlama lama karena masih banyak destinasi yang harus kita kunjungi.

Monumen Yesus Memberkati

Destinasi berikutnya adalah Pagoda Ekayana. Bangunan menjulang dengan arsitektur khas China ini telah menyihir mata kami semua. Pagoda setinggi 9 lantai membawa imajinasi kita ke film Sun Go Kong, kisah legenda kera sakti dari China. Jika kalian masuk ke dalam vihara, kalian akan melihat patung-patung Budha tampak berderet menyambut kalian dan setiap patung nya memiliki makna dan filosofi tertentu.

Pagoda Ekayana

Nah, karena waktu udah menunjukkan jam makan siang, dan perut juga udah demo, akhirnya kita semua makan siang di Danau Linow yang menjadi destinasi kita berikutnya. Biaya makan disini relatif murah dan biaya masuk nya sendiri tergolong murah karena dengan mengocek biaya sebesar Rp25.000,-/orang kami bisa menukarkan dengan snack, hot tea or coffee. Hmmm, ada yang tahu gak kenapa danau ini disebut sebagai danau linow ? Kata Linow diambil dari bahasa Minahasa yaitu lilinowan yang berarti tempat berkumpulnya air. Di danau ini, kalian bisa melihat warna air yang dapat berubah-ubah warna menjadi hijau, biru dan kuning kecoklatan. Perubahan warna ini terjadi karena adanya unsur belerang yang tertimbun di dalam danau serta pembiasan dan pantulan sinar matahari yang menyebabkan warna air di Danau Linow bisa berubah. Oh iya, tak lupa kami juga mencicipi Pisang Goreng Goroho sambal Roa.

Danau Linow
Danau Linow
Danau Linow

Setelah puas di danau linow, kami bergegas menuju destinasi berikutnya yakni Tugu Toleransi yang menjadi destinasi terakhir kami dihari pertama explore Manado. Disana terdapat Puncak Bukit Kasih, disini kita bisa menemukan kelima tempat ibadah, yaitu Masjid, Gereja Katolik dan Protestan, Vihara, dan Pura. Kelima tempat ibadah ini dihubungkan oleh anak tangga. Kelima tempat ibadah yang terhubung dan Tugu Toleransi merupakan simbol perdamaian bahwa setiap penganut agama yang berbeda tetap bisa hidup secara berdampingan. Setelah lelah seharian di hari pertama, kami langsung menuju homestay untuk beristirahat.

Tugu Toleransi
Puncak Bukit Kasih
Trekking Puncak Bukit Kasih
Trekking Puncak Bukit Kasih

Next, ini adalah hari kedua kami disini. Destinasi yang kita kunjungi pertama kali dihari kedua adalah Monumen Trikora. Trikora (Tri Komando Rakyat) merupakan salah satu tempat wisata sejarah Kota Bitung yang berada di Kelurahan Batu Lubang, tepian Pulau Lembeh, Kota Bitung. Monumen Trikora di Pulau Lembeh ini bisa dilihat dengan jelas dari tepian pantai kota Bitung.

Monumen Trikora
Monumen Trikora

Setelah puas disana, kami lanjut menuju Hutan Mangrove. Di tempat ini, kami sekalian istirahat siang dan sholat jumat bagi yang menjalankan. Oh iyah, disana kalian bisa menikmati pemandangan laut dan berfoto ria bahkan di dermaganya pun asyik lho buat foto.

Hutan Mangrove
Hutan Mangrove

Next, kita menuju Tebing Karang Bolong. Di tebing ini kita gak menghabiskan banyak waktu karena saat itu air sedang surut dan kita hanya bisa foto diatas kapal saja. Lalu dilanjutkan ke Pulau Serena. Disini cocok banget untuk orang yang memiliki hobi snorkeling atau memancing karena Pulau Serena sendiri merupakan spot yang tepat karena memiliki banyaknya kehidupan bawah laut di sekitar perairan. Setelah puas snorkling di 2 spot, kami lanjut lagi di ke Pantai Batu Angus.

Tebing Karang Bolong

Pantai Batu Angus memang punya karakter yang tidak biasa. Pantai ini dipenuhi dengan kerikil-kerikil (batu) berwarna hitam seperti batu yang baru habis dibakar, kerikil-kerikil bulat dan lonjong memenuhi hamparan pantai Batu Angus. Bukan hanya itu saja keunikan pantai tersebut, dipinggir pantai terdapat bukit-bukit batu yang diatasnya dapat tumbuh berbagai pohon-pohon dan tanaman bakau serta tanaman lainnya yang membuat bukit tersebut punya nilai eksotis. Oh iya, disana kita juga snorkling lhoh gaes yang sekaligus menutup perjalanan kita di hari kedua explore Manado dan cus balik ke Homestay.

Pantai Batu Angus
Pantai Batu Angus
Pantai Batu Angus

The last but not least! Kami akan explore Pulau Bunaken yang udah kita tunggu tunggu dari sejak pertama karena di Bunaken merupakan destinasi wisata andalan Manado, Sulawesi Utara dan merupakan salah satu taman laut terindah di dunia. Berbagai terumbu karang dan biota laut hidup dan berdesakan di taman laut bunaken. Setelah puas snorkling di 3 spot dan freedive, kami juga menyempatkan diri untuk isi perut di bunaken lalu dilanjutkan ke Pulau Siladen.

Pulau Bunaken
Pulau Bunaken
Pulau Bunaken
Pulau Bunaken
Pulau Bunaken
Pulau Bunaken
Pulau Bunaken

Pulau Siladen memiliki taman laut dengan ikan dan terumbu karang yang warna-warni yang indah. Berada di sebelah timur laut pulau Bunaken, Pulau Siladen ini juga dikenal sebagai pulau wisata yang tenang. So, disana kita hanya foto foto aja karena mengejar waktu untuk membersihkan diri dan bilas lalu menuju kembali ke Pelabuhan Calaca dan perjalanan ini pun diakhiri dengan makan khas bubur Manado dan Mie Cakalang di Pantai  Malalayang di malam hari nya.

Pulau Siladen

Testimoni Peserta

@novantonia
Thanks BPJ udah ngajak kita jalan ke Manado. Trip yang seru banget dan menyenangkan. CP nya baik, ramah, sabar dan gokil. Gak sia sia main jauh ke Bunaken. Baru kali ini ikut trip sampe terharu dan gak mau pisah saat trip berakhir. Exotic Manado masi menyisakan ke”exotican”nya pada kulit kami.

@haristonheriyadi
Trip ke Manado. Asyik banget. Seru. Dapet banyak temen2 baru dan dapet ledek ledekan bareng, yang pada ketawa ngakak bareng. Punya temen baru yang aneh aneh juga. Dari yang cuma digroup heboh, pas ketemu kayak keong,adaaa!! Ada temen yang pendiem digroup pas ketemu juga pendiem,adaaa!! Ada temen diem digroup pas ketemu aslinya heboh, adaa juga!! wkwkwk Pokoknya komplit..plitt..plit..kayak es campur semuanya ada..Tapi itu semua juga gara gara cepe nya ka emil yang super sabar….Coba kalo gak sabar cepe nya,udah diceburin kelaut kali. Yah intinya seru..trip ke manado kemaren, punya temen yang seru dan cakeplah. Thank’s cepe ka Emil dan ka Dyan, dan Bpj.

List Peserta
1. Ana #Renang
2. Nisa #NonRT
3. Ami #NonRT
4. Rusdy #NonRT
5. Taqi #14
6. Raldy #
7. Hendrik #7
8. Wikan #IG
9. Abe #21
10. Nova #BTL
11. Arief #15
12. Aziz #15
13. Thifa #8
14. Stephani#16
15. Nicolas#NonRT
16. Hariston #NonRT
17. Firman #
18. Bayu #NonRT
19. Diah #NonRT
20. Yofan #2
21. Natasha #NonRT
22. Mio 14 tahun
23. Judith 10 tahun
24. O’boy 9 tahun

Author : @febe_shinta

Views: 2525

Baca Artikel Lainnya