Gunung Rinjani
Gunung Rinjani merupakan salah satu gunung tertinggi yang ada di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl. Berlokasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, gunung ini cukup menjadi favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani.
foto bersama semua peserta trip
Pada trip Rinjani kali ini digawangi oleh tiga CP kece yang terdiri dari Aga, Hendry, dan Nona Ikha dengan peserta kurang lebih terdiri dari tiga puluh orang. Perjalanan dilakukan pada tanggal 30 April 2016 sampai 10 Mei 2016 menggunakan jalur darat dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Seperti pada trip kita yang biasanya menggunakan sistem sharecost, perjalanan kali ini pun pastinya menggunakan sistem sharecost. Susah senang milik bersama. Biaya sharecost yang dikenakan untuk perorang sekitar Rp 460.000 dengan meeting point di Lombok. Tetapi ada koordinasi juga melalui CP untuk akomodasi menggunakan kereta. Jadi, ada penambahan biaya untuk kereta Jakarta – Banyuwaangi dan juga bus serta perahu menuju Lombok.
Pemandangan Jalur Traking dari Jauh
Yang dapat dilakukan di sana pastinya tracking melewati padang savana yg sangat luas, menikmati sejuknya Danau Segara Anak dari Plawangan Sembalun. Dan tentunya juga memandangi indahnya gugusan bintang yang bisa terlihat sangat jelas di sana.
Perjalanan Panjang Berbukit & Menanjak
Perjalanan pagi itu diawali dengan brefing dan ditutup dengan berdoa bersama di Desa Sembalun tempat kami beristirahat. Kami memulai pendakian dari Desa Sembalun atau Jalur Sembalun dan kembali turun juga melalui Jalur Sembalun. Kami memilih Jalur Sembalun sebab trek yang tidak terlalu berat serta dengan perhitungan rombongan yang cukup banyak, dan yang utama juga safety.
Perjalanan diawali dengan menemui perkebunan penduduk di kanan kiri dan berlanjut memasuki padang savana yang luas. Sinar mentari pagi itu cukup cerah, ditambah jarangnya vegetasi pepohonan besar untuk berteduh menambah sistem produksi keringat semakin besar. Tetapi hal tersebut tidak mengurangi semangat kami untuk terus melangkah. Sekitar pukul 17.00, kaami sampai di pos tiga, yang merupakan tempat camp pertama kami.
Keesokan paginya kami melanjutkan perjalanan menuju Plawangan Sembalun yang harus ditempuh dengan melalui tujuh bukit penyesalan. Mengapa disebut Bukit Penyesalan? Sebab di bukit ini kesabaran semua pendaki benar-benar diuji. Jalur akan terus menanjak hingga Plawangan Sembalun. Tracking dari pos tiga sekitar pukul 10.00 dan sampai di Plawangan Sembalun sekitar pukul 15.00. Ketika itu dibagi menjadi tiga kelompok. Waktu tempuh tergantung pada kecepatan dan kekuatan pendaki.
Pada pukul 01.00 dini hari kami baangun untuk persiapan summit. Pukul 02.00 dini hari summit pun dimulai untuk menuju Puncak Rinjani. Puncak tertinggi kedua yang merupakan impian para pendaki. Perlahan tapi pasti, langkah kaki kami menembus pekatnya malam dan dinginnya suhu di Plawangan Sembalun. Beruntung langit malam itu sangat mendukung perjalanan kami. Langit terlihat sangat cerah sehingga jutaan bintang di langit luas dapat terlihat dengan jelas.
Tiba di Puncak rinjani
Tracking diawali dengan jalur bebatuan besar yang kemudian membentang trek berpasir dan membuat dua langkah naik dan satu langkah turun. Pada jalur later S, semangat kami kembali diuji. Dari sini puncak sudah terlihat, namun trek yang harus dilalui sangatlah menguras tenaga. Trek berbatu yang ditambah berpasir hingga di Puncak Rinjani. Puncak ini benar-benar sungguh luar biasa. Panorama pemandangan dari Puncak Rinjani sungguh-sungguh indah. Hamparan sketsa-sketsa cantik yang mengelilingi Puncak Rinjani ini dapat kita nikmati sepuas mata memandang.
Views: 7396