Panggilan dari gunung turun ke lembah-lembah
Kenapa nadamu murung Langkah kaki gelisah
Matamu separuh katup Lihat kolam seperti danau
Kau bawa persoalan Cerita duka melulu
(Panggilan dari gunung, Iwan Fals)
Hello Warga Backpacker Jakarta …
Pasti sudah tidak aneh lagi jika kalian mendengar sebutan gunung Tripel S di Jawa Tengah yaitu Gunung Slamet, Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro. Rasanya tidak lengkap bagi kamu yang merupakan anak gunung jika tidak mencoba ketiga gunung tersebut.
Pendakian Gunung Sumbing terkenal dengan jalur medan yang full menanjak, sangat jarang dijumpai trek bonus atau mendatar. Jalur pendakian Gunung Sumbing juga merupakan gunung dengan trek terberat diantara gunung yang ada di Jawa Tengah. Gunung Sumbing dengan ketinggian 3.371 Mdpl, merupakan gunung tertinggi ke tiga di pulau Jawa setelah Gunung Semeru dan Gunung Slamet.
Pada tanggal 4-5 Agustus 2018, kami bersama @backpackerjakarta melakukan Pendakian Gunung Sumbing part 7 yang diikuti oleh 27 peserta dengan Sharecost sebesar Rp.315.048 (member BPJ) dan Rp.325.048 (Non Member BPJ). Seperti biasa yang menjadi CP tersebut adalah Ka Inu dan Ka Vikry yang didampangi oleh Tim Backup yaitu Bang Debby dan Bang Epen.
Jumat (3 Agustus 2018), peserta berkumpul di Sekret BPJ. Setelah semua peserta berdatangan satu dan persatu akhirnya semua berkumpul, tepat pukul 21.30 kami semua berangkat menuju Base Camp Gunung Sumbing Via Garung. Kenapa memilih jalur via Garung ? karena ini merupakan track jalur yang paling favorit yang sering dipilih oleh pendaki karena menuju Base camp nya mudah diakses.
Besoknya (Sabtu, 4 Agustus 2018), Sekitar pukul 11.00 kami tiba di Base Camp Gunung Sumbing Via Garung. Setibanya disana kami beristirahat sejenak, makan, mempersiapkan diri serta melakukan Re-packing barang-barang yang akan diperlukan selama pendakian. Lalu memulai pendakian pukul 12.30 WIB.
Jalur Pendakian Gunung Sumbing Via Garung
Basecamp – Pos1 (Malim)
Dari Base Camp jalur pendakian ke pos 1 berupa jalan aspal menuju ke area ladang penduduk. Sampai di area ladang penduduk yang ditanami tembakau, jalur berubah jadi batu yang tersusun rapi dengan track yang cukup landai. Waktu tempuh dari Base camp menuju pos 1 sekitar 2,5 – 3 jam dengan berjalan kaki.
Untuk menghemat tenaga ada alternatif lain yakni dengan naik ojek dari basecamp jalur pendakian ke pos 1. Well, kami memilih menaiki ojek pangkalan yang sudah menunggu kami disana. Biaya ongkos ojeknya sebesar Rp.25.000. Hal ini dimaksudkan untuk menghemat tenaga karena track selepas pos 1 akan semakin terjal dan sulit.
Rasanya baru kali ini menaiki ojek dimana penumpangnya harus duduk didepan abang ojeknya seperti anak kecil hahaha. Mau ketawa rasanya sempat lucu juga tapi setelah itu kamu juga akan merasakan seperti jantung mau copot. Bye the way, kalian jangan gengsi untuk benar-benar pegangan dengan erat ya guys !
Pos 1 – Pos 2
Pukul 13.00 kami tiba di Pos 1 setelah menaiki ojek. Dari Pos 1 menuju Pos 2 jalur pendakian didominasi berupa tanah padat yang cukup nyaman meskipun jalurnya agak sedikit nanjak tapi masih dalam taraf yang biasa dan sedang. Terdapat banyak percabangan di kawasan ini namun tetap menjadi satu jalur. Diperlukan waktu tempuh sekitar 1-2 jam dari pos 1 untuk sampai di pos 2.
Pos 2 – Pos3
Selepas pos 2, jalur pendakian semakin menanjak dan masih berupa tanah merah padat yang apabila hujan akan sangat licin. Belum lagi tingkat kecuramannya yang cukup tinggi. Dari pos 2 ke pos 3 hampir tidak ada track yang landai dan bonus sama sekali.
Tetapi dengan track yang sulit, kita dapat melihat panorama Gunung Sindoro di depan mata mencairkan suasana saat itu, karena sudah tidak di dominasi dengan pepohonan besar. Dari pos 2 diperlukan waktu sekitar 2 jam untuk sampai di pos 3.
Pos 3 – Pestan
Kami sampai di Pos 3 pukul 17.30. Dari pos 3 menuju pestan hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Pos 3 sendiri berupa tanah datar yang cukup luas yang bisa menampung puluhan tenda, namun sangat tidak disarankan untuk mendirikan tenda disini karena rawan badai dan kondisi lokasi yang tanpa pelindung papun seperti pepohonan dan batu besar.
Kami akhirnya tiba di Pestan pukul 18.00. Saat itu CP (Ka Vikri) sudah sampai lebih dulu di Pestan untuk mengambil posisi ngecamp untuk kami semuanya. Kemudian itu kami memasang tenda. Oh ya, disini pemadangannya indah sekali lho terdapat gumpalan awan. Senja sore saat itu benar-benar luar biasa !
Lalu kami memasak logistik untuk di makan malam bersama. Setelah selesai makan malam, kami langsung pergi tidur untuk beristirahat. Malam itu terasa sangat dingin sekali rasanya.
Minggu (5 Agustus 2018), Pukul 02.00 suara CP (Kak Vikry) mulai membangunkan kami. Saya rasa, dia tidak tidur sepertinya malam itu. Soalnya mulai pukul 01.00 suaranya masih saja terdengar. Dia terus berteriak : “Bangun..bangun ayo summit jam 03.00 kita berangkat“.
Akhirnya tidak semua peserta ikut summit ada beberapa yang memilih ditenda saja karna mager dan kedinginan. Rata-rata semua berangkat untuk summit. Setelah CP (Kak Vikri) menginstruksi ke semua peserta dimana dari Pos 3 menuju puncak estimasi waktu adalah 4 jam lebih. Setelah itu kami tidak lupa untuk berdoa terlebih dahulu dan berangkat dimulai pukul 03.00 WIB.
Pestan – Pasar Watu
Dari pestan menuju pasar watu jalur pendakian berubah menjadi track dengan batu-batu besar. Jalurnya pun semakin menanjak. Dibutuhkan tenaga ekstra untuk melewati track selepas pesta.
Diperlukan waktu tempuh sekitar 30 menit dari pestan menuju pasar watu. Pos pasar watu ditandai dengan ada banyak batu-batu raksasa yang berserakan di tempat tersebut.
Pasar Watu – Watu Kotak
Jalur pendakiannya masih berupa batu-batu besar dengan tanjakan sangat terjal. Rasanya penderitaan ini belum berakhir dari tadi hahaha. Dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk sampai di Watu Kotak.
Watu Kotak – Puncak Buntu – Puncak Kawah
Dari Watu Kotak jalur pendakian masih didominasi oleh bebatuan besar dengan tanjakan tanpa ampun. Masih sekitar 2-3 jam lagi untuk sampai ke Puncak Buntu Gunung Sumbing. Dan akhirnya beberapa peserta sampai juga di Puncak Sumbing.
Akhirnya setelah sampai puncak, semua kembali ke pos tenda (Pestan). Lalu bersiap packing kembali, membongkar tenda dan sarapan. Dan turun ke Base Camp pukul 12.30. Kami turun dengan merosot cepat saat itu.
Semua peserta akhirnya tiba pukul 15.00, kami langsung segera membersihkan badan, Re-packing, dan bersiap kembali ke Jakarta. Pendakian kami berjalan lancar berkat semua bisa berkerja sama dengan baik antara CP dan peserta. Semua sampai dengan selamat tak kurang satu apapun sampai tiba di Base camp.
Akhirnya kami pulang pukul 17.00 menuju Jakarta. Karena dalam perjalanan kami sedikit ada kendala di ban bis yang bocor saat itu, akhirnya kami tiba di Sekret BPJ Senin, pukul 08.30. Benar-benar siang sekali. Tetapi tidak masalah, semua langsung pulang kerumah masing-masing dan ada yang langsung kerja saat itu.
Yeah …Alhamdulillah perjalanan kita selesai dengan semua peserta yang lengkap. Terima kasih CP dan Tim Backup yang baik hati. Sampai jumpa lagi di pendakian gunung selanjutnya ya guys. Dan jangan kapok ya !
Nama-nama Peserta Pendakian Sumbing Part#7 Via Jalur Garung :
1. Eci #Klub Touring
2. Fandi #Klub Touring
3. Nia #17
4. Bani #10
5. Mei #Non Member
6. Shinta #33
7. Tante Penti #3
8. Rizky #25
9. Yanti #33
10. Ristiyanto #Klub Kubbu
11. Anna #Non Member
12. Aziz #8
13. Dian #Non Member
14. Lia #Non Member
15. Erlangga #Non Member
16. Diki #17
17. Andik #Non Member
18. Ipay R#10
19. Onoy #Non Member
20. Sinta #Non Member
21. Dede #Non Member
22. Ardya #Non Member
23. Kiki #24
24. Dinar #Non Member
25. Dimas #10
26. Hendry #Non Member
27. Arsal #Non Member
Testimon Peserta :
Views: 907