Rasanya rugi, saat berkunjung ke suatu daerah namun melewatkan penganan khasnya. Apalagi jika berkesempatan mengikuti proses pembuatannya dari awal.
Nah, Sulawesi Tengah tidak hanya terkenal dengan olahan daging dan ikannya yang serba asam dan sedikit pedas. Provinsi beribu kota Palu ini, juga punya banyak penganan khas yang wajib kamu coba. Salah satunya Kue Tetu.

Baca juga: Langkitang Cucut, Cemilan Khas Pantai Padang
Orang lokal menyebutnya Kue Tetu, namun di daerah lain ada yang menamakannya Kue Perahu. Hal ini tentu saja dikarenakan wadahnya yang terlihat menyerupai perahu mungil. Wadah tersebut biasanya menggunakan pandan wangi, yang terlebih dahulu dijemur agar lebih elastis dan tidak mudah retak. Namun bila sukar mendapatkannya, alternatif lain adalah menggunakan daun pisang.
Kue Tetu terbuat dari tepung terigu dengan campuran santan kental, kemudian ditambahkan gula merah cair di bagian dalamnya. Meski populer sebagai penganan khas berbuka puasa pada saat Ramadan, kue ini juga bisa ditemukan di bulan lain sebagai jajanan pasar. Harganya pun juga sangat terjangkau.
Sebetulnya, Kue Tetu merupakan penganan khas dari Suku Mandar. Kue ini ditemukan di banyak tempat di Pulau Sulawesi. Seperti dikutip Jejak-Jejak Mandar: Kamus, Sejarah, Kebudayaan dan Ensiklopedia Tokoh, Tetu menjadi penganan terlezat khas dari Suku Mandar di Mandar dan Mamuju, Sulawesi Barat.
Nah, foto diatas adalah kue buatan ibu-ibu Dapur Umum Loli Ta(siburi), Donggala, Sulawesi Tengah (pasca bencana nasional Sulsel, 2018). Rasanya manis karena dibuat dengan cinta 😆
Views: 1549