Eksplore keindahan Wisata di Pulau Bangka Bersama Backpacker Jakarta (Bagian 1)

Berbicara soal Wisata Bangka mungkin masih sedikit asing bagi temen-temen BPJ, terlebih banyak Traveller yang lebih mengenal wisata Belitung dibanding Bangka. Bangka sendiri sebenarnya pulau tempat dimana ibukota Provinsi Bangka Belitung berada yakni tepatnya di kota Pangkal Pinang. Kepopuleran Film Negri Laskar Pelangi yang berlokasi di Belitung benar-benar merubah wajah Belitung terutama dunia pariwisata Pulau ini.

Nah berlatar dari sanalah akhirnya saya memutuskan untuk mengadakan Trip ke Bangka bertepatan dengan perayaan tahun baru 2018 Desember lalu. Dengan Mengandeng Hans Hendra sebagai parter CP Trip Bangka, diputuskan jika jadwal trip diadakan selama 4 hari yakni tanggal 29 Desember 2017 – 1 Januari 2018.

Dari yang pakai kacamata (Hans, Dedi, Mandor, Emye, Tri, Muri dan paling Ujung Bang Sobar

Oh ya sebelumnya kita sudah mengenal temen-temen dari Bangka yang pada saat itu berkujung ke Sekretariat BPJ. Mereka adalah Bang Tri & Bang Mandor dari komunitas Pelawan Babel & Komunitas Matras Bangka. Setelah menghubungi mereka dan mereka juga semangat untuk membantu BPJ eksplore wisata di Bangka maka dibuatlah group koordinasi untuk membahas semua destinasi di Bangka dan biaya sewa menyewa baik Bus, HTM dan lainya.

Mungkin karna waktu yang kita pilih adalah penghujung Tahun 2017 yang artinya tepat dibulan penghujan maka kekhawatiran kita adalah akan banyak perjalanan yang terganggu karena hujan dan banyak destinasi yang kurang indah bila hujan turun. Namun karena kita bertekad untuk menikmati akhir tahun di Bangka, rintangan itu kita siap menghadapinya.

 

Tahun baru berati semua sewa-sewa kendaraan dan penginapan akan melonjak tajam. Pun dengan yanga da di Bangka, selain susah mencari sewa bus dan penginapan harganyapun lumayan lebih mahal dari biasanya. Beruntung teman-teman dari Pelawan sigap membantu mencari semua informasi dan menawar agar tak terlalu mahal. Untuk penginapanya sendiri teman-teman dar komunitas Matras menginginkan kita menginap dan beristirahat di Basecamp mereka saja karena basecamp mereka cukup luas dan bisa menampung 30-40 orang.

Setelah semua kebutuhan dan keperluan disiapkan, info trip perdana Bangka mulai dishare ke group Official BPJ. Seperti yang sudah diduga sebelumnya jika saat info dishare banyak sekali yang mempertanyakan ada apa di Bangka dana apa yang menarik di Bangka. Berbekal informasi dari teman-teman komunitas Pelawan dan matras plus searching di google ternyata respon temen-temen BPJ sangat antusias dan banyak yang mendaftar trip Bangka.

Kuota trip perdana Bangka sendiri dibatasi yakni hanya 29 peserta saja karena bus di Bangka rata-rata hanya ada 29 kursi saja. Biaya sharecostnya sendiri yakni Rp 570.000 sudah termasuk semuanya seperti Kendaraan bus Ac selama 4 hari, kapal menyebrang ke ketawai, kapal menyusuri mangrove, perayaan tahun baru, makan2,donasi sekret dan komunitas di Bangka. Hanya tidak termasuk jajan pribadi. Sebenarnya sharecost akan jauh lebih murah lagi bila datang dibulan yang tepat seperti bulan Maret- Mei, selain cuaca cerah juga sewa-sewa kendaraan akan jauh lebih murah.

KAMIS 28 DESEMBER 2017

Saya, Hans dan beberapa pesera Trip Bangka seperti ( Riska, Icram, Ipul, Tika ) berangkat lebih awal dari hari kebarangkatan. Kamis Tanggal 28 pukul 12.00 kita yang datang lebih awal tiba di bandara Depati Amir. Bandaranya sangat luas, bersih dan modern mengingat bandara Depati Amir ini salah satu bandara yang baru saja direnovasi dan dibangun kembali.

Bang Tri dan teman-teman dari komunitas Pelawan (Bang Tri, Bang Sobar & Aya ) sudah menunggu kita di bandara untuk menjemput kita semua. Saat itu memang cuaca sedang mendung dan setelah semua naik mobil kita bergegas menuju basecamp Pelawan yang berlokasi di Sungai Liat ibu kota Kabupaten Bangka.

Jarak tempuh Bandara – Basecamp Pelawan yang berada di Sungai liat sekitar 1 jam perjalanan. Kita semua beristirahat di basecamp pelawan dan disana kita disuguhkan makanan khas Bangka seperi sambal Rusip, lempah Kuning dan lain-lain yang dimasak langsung oleh orang tua Bang Tri. Wah sangat beruntung kita bisa menikmati kuliner khas bangka langsung, tak heran karena lapar dan enaknya makanan yang disuguhkan membuat kita semua lahap menikmatinya.

makanan khas bangka

Puas menikmati makanan khas bangka kita beristirahat dan melaksanaan ibadah sholat Ashar. Oh ya sekedar info di Basecamp Pelawan ini juga menyewakan perlengkapan pendakian seperti tenda dan lainya buat kalian yang ingin camping di Bangka. Jadi kalian tak perlu lagi membawa perlengkapan camping dari Jakarta, cukup menyewa dibasecamp ini.

BPJ di basecamp pelawan bangka belitung

Hari itu juga banyak teman-teman dari komunitas Pelawan & matras berdatangan ke basecamp. Kita bahkan dibuatkan kopi khas bangka langsung yang konon kopi tersebut paling enak dan berkualitas tinggi. Memang sih saaat saya coba rasanya sangat enak dan rekomend buat kalian penikmat kopi.

foto : Faelasufa

Ingin menikmati senja, kami diantar menuju salah satu pantai yang cukup terkenal yakni pantai Matras. Pantai terbaik menikmati sunset dan untuk camping. Fasilitas dipantai ini cukup baik dan lengkap hanya saja ada beberapa kawasan yang belum dikelola dengan baik. Menurut bang Tri, pantai ini akan sangat ramai dan menjadi tempat camp yang biasa diburu oleh anak muda Bangka.

Hari sudah semakin gelap, akhirnya kita bergegas menuju basecamp tempat kita menginap yakni basecamp komunitas Matras yang lokasinya tak begitu jauh dari basecamp pelawan. Tiba di basecamp pelawan, wow basecampnya terlihat seperti bukan basecamp karena itu adalah rumah salah satu anggota Matras yakni bang Pit . Kebetulan ada 2 lantai rumahnya yang kosong jadi dihibahkan kepada temen-temen Matras untuk dijadikan sebagai basecamp.

Tempatnya luas dan nyaman, seperti berada dirumah sendiri terlebih orang Bangka itu terkenal akan keramahanya. Pukul 19.00 malam waktu yang pas untuk menikmati malam di Bangka. Kita diantar kepusat kota sungai Liat. Cafe tempat tongkrongan yang kita pilih adalah Cafe yang menjadi salah satu tongkrongan favorit anak muda di Sunagi Liat.

Martabak Bangka paling laris

Tentunya saya dan bang Tri menyempatan membeli martabak Bangka (Terang Bulan) yang juga menjadi salah satu kuliner khas Bangka yang terkenal dimana-mana. Martabak terenak di sungai liat ini ada di martabak Ayung. Tak heran begitu kita tiba, banyak antrian sudah menunggu. Beruntung saat itu kita tidak kehabisan sehingga martabak yang enak ini bisa kita nimati bersama.

Oh ya pada hari itu juga beberapa peserta yang datang malam hari tanggal 28 Desember 2017 ada 3 orang yakni (Evi , Ayu dan Steve). Mereka bertiga dijemput oleh salah satu anggota komunitas pelawan dan mengantarkan sampai di cafe tempat kita nongkong. Karena hari semakin larut maka kita memutuskan untuk kembali ke Basecamp Matras. Namun tak afdol rasanya bila tak mencicipi duren Bangka. So saat menuju basecamp kita makan duren dulu sepuasnya heeee.

JUMAT 29 DESEMBER 2017

Sesuai jadwal, mepo alias meeting point atau titik temu awal trip adalah Bandara Dipati Amir. Pukul 09.00 teman-teman BPJ sudah tiba semuanya di Bandara. Bus yang kita sewa untuk 4 hari kedepan juga sudah tiba di bandara sekitar pukul 10.00 siang.

Kota Koba Kabupaten Bangka Tengah

Destinasi pertama yang akan kita tuju adalah Danau Kaolin yang ada di Air Bara Kabupaten Bangka Tengah. Karena hari itu sholat Jumat maka para pria berhenti dimasjid agung Kota koba yakni Ibu Kota Kabupaten Bangka Tengah.  Sementara lainya yang tak melaksanakan sholat jumat menikmati kuliner khas kota Koba yakni Mie Kobak.

Setelah makan siang dan beribadah sholat Jumat, Perjalanan yang lumayan cukup jauh kami lanjutkan menuju kawasan Danau Kaolin. Sekitar pukul 14.00 kami akhirnya tiba dikawasan Danau bekas gallian manusia. Danau ini terlihat begitu indah menutupi luka rusaknya alam Bangka akibat pemburuan Timah-timah di pulau ini. Ada 2 warna yang menjadi ciri khas danau kaolin di Air Bara Bangka Tengah ini.

Salah satu danau airnya bewarna Hijau dan satu lagi bewarna Biru yang sangat terang. Tak heranbegitu tiba, semua teman-teman langsung menyerbu kearah danau untuk berfoto. Terlihat amat indah dengan perpaduan 2 warna tersebut. Menurut saya dan teman-teman sepakat jika danau kaolin di Bangka ini jauh lebih indah dari danau yang ada di Belitung.

Meski saat itu turun gerimis namun pemandangan danau kaolin tak terhalangi oleh butiran hujan.Bahkan teman-teman sangat antusias mencari spot terbaik untuk berfoto. Sekitar hampir 1 jam lamanya menikmati keindahan danau kaolin, kami melanjutkan perjalanan menuju destinasi berikutnya yakni Pulau Ketawai.

foto: @rezkypratama

Pulau ketawai menjadi salah satu destinasi utama yang kami tuju di trip kali ini. Dipulau ketawai ini kita akan camping bersama jadi akan banyak menghabiskan waktu dipulau tak berpenghuni ini. Sekitar pukul 15.30 kami tiba di dermaga atau pelabuhan nelayan desa kurau. Dari pelabuhan Kurau Barat inilah kami akan menyebrang menuju pulau ketawai.

Perjalanan yang ditempuh dari Pelabuhan menuju pulau ketawai sekitar 1.5 -2 jam. Saat itu ombak cukup tenang sehingga kami bis alebih cepat tiba dipulau ketawai. Seperti yang sudah kami duga jika pulau ini sangat indah. Pulau sepi dan tak berpenghuni hanya ditumbuhi ribuan pohon kelapa. Pantainya yang jernih dan pasirnya yang putih sudah menyambut kami sejak tiba di dermaga yang ada di pulau ini.

foto ig: @emyebpj

Selengkapnya mengenai pulau ketawai kalian bisa baca disini : Pulau Ketawai Bangka, Pulau Tak berpenghuni yang wajib di Kunjungi

Hari yang sudah semakin sore membuat teman-teman bergegas memasang tenda untuk beristirahat. Kerja sama team terlihat disini dimana saling bantu memasang tenda dan sebagian lagi mempersiapkan masakan untuk dimakan bersama saat malam hari. Bahu membahu inilah yang membuat saya suka ngetrip bareng teman-teman BPJ.

camping bersama

Malam haripun telah tiba. Setelah masakan sudah siap, kita makan bersama semua peserta dan teman-teman dari komunitas matras maupun pelawan. Disini kekompakan dan kekeluargaan kembali terlihat. Kenikmatan yang tak bisa didapatkan dikeseharian ini sangat terasa nikmat terlebih kita makanya dipulau yang tak berpenghuni dan dipinggir pantai.

 

Setelah makan malam usai kita berkumpul kembali untuk saling berkenalan satu sama lainya. Satu persatu semua peserta memperkenalkan dirinya. Oh ya peserta termuda adalah kevin anak dari ka Melisa yang ikut dalam trip perdana ke Bangka yang masih berusia sekitar 9 tahun. Sementara peserta tertua adalah Oma Tjoa Tjin Lie yang merupakan ibunda dari kartika yang sudah berusia diatas 65 tahun.

Perkanlan

Lengkap rasanya trip kali ini, tak hanya mengumpulkan para jomblo hee tapi juga menyatukan banyak keluarga. Misalnya saja keluarga ka Candra yang datang lengkap degan suami dan anaknya Surya yang sedang libur skripsi jauh datang dari jogja. Kartika dengan mamanya dan Ka Melisa dengan anak semata wayangnya kevin.

Ini loh Oma yang tertua yang ikut trip

Setelah semua peserta trip berkenalan akhirnya tiba giliran dari teman-teman Matras dan Pelawan yang memperkenalkan diri mereka maupun komunitas mereka. Bang tri, Bang Mandor, Bang  Sobar, Aya dan bang dedi yang merupakan komunitas pecinta bawah laut / diving di Bangka. Sesi tanya jawab juga diadakan setelah perkenalan  hingga menutup malam yang indah itu dengan beristirahat ditenda masing-masing.

Untuk teman-teman yang ingin mengenal lebih dekat komunitas Pesisir Matras atau Pelawan Bangka Belitung bisa simak disini : Mengenal Komunitas Pesisir Matras, Menyediakan Rumah Singgah gratis di Bangka

 

List Peserta Trip Bangka – Nama – Rt / Non Rt

1. Henrik #7
2. Saiful #26
3. Kartika#19
4. Tjoa Tjhin L# non
5. Ichram #13
6. Imelda#20
7. Tika #13
8. Chandra#10
9. Dedi#10
10. Surya perdana#10
11. Riska#21
12. Depi#5
13. Ayudia#5
14. Melissa#30
15. Kevin #30
16. Rico Rt#11
17. Hana#5
18. Fickar#16
19.  Arlin #klub buku
20. Chintia#24
21. Bagus #28
22. Nie #kL
23. Iwan# non
24. Belia#8
25. Hilda#30
26. Sahara#non
27. Puji#non
28. Steve #non
29. Rahmat#16

baca Liputan Trip Perdana BPJ ke Bangka Bagian ke-2 baca disini :

Eksplore Kindahan Bangka Bersama Backpacker Jakarta (Bagian ke-2)

Views: 1239

Emye

Seorang Traveller yang hanya membantu untuk mempromosikan setiap wisata di Indonesia. ( Follow Instagram @kataomed - wa 081237395539 )

Baca Artikel Lainnya