1000 Wajah Di Vihara Ksitigarbha Bodhisattva

Pulau cantik yang hanya memiliki luas daratan hanya 5% dan 95% sisanya adalah lautan luas ini  memang menyimpan sejuta pesona yang siap menyambut kita yang berkunjung kesana. Dengan segala keunikan yang dimiliki mulai dari bahasanya, kebudayaan islam yang sangat kental dan terutama kuliner seafoodnya yang terkenal enak rasanya memang pantas kalau kita mengunjunginya. Tak hanya Pulau Batam saja yang menjadi daya tarik wisatawan jika berkunjung kepulau ini tapi masih ada satu lagi pulau nan eksotis yang terdapat di Kepulauan Bintan yang bisa dijadikan sebagai destinasi wisata salah satunya adalah wisata religius khusunya bagi umat budha yang terkenal dengan istilah Vihara Patung 1000 Wajah.

Salah satu pulau yang mempunyai potensi wisata yang sangat memukau ini sekarang memang masuk kedalam salah satu gugusan pulau yang sangat berkembang. Pulau Bintan sendiri merupakan salah satu pulau terbesar di Kepulauan Riau karena pulau yang letaknya sangat strategis ini, berada di semenanjung Selat Malaka, berdekatan dengan negara Malaysia dan Singapore maka tak heran jika wisatawan yang datang kesana kebanyakan berasal dari Malaysia dan Singapore. Sejarah juga mencatat, jika dijaman dahulu pulau bintan dijadikan tempat singgah para pedagang dari China dan India sebab itulah dipulau ini terdapat perpaduan kebudayaan Tiongkok dan Melayu.

Dan salah satu cermin perpaduan budaya Tiongkok yang ada di Pulau Bintan yakni berupa bangunan umat budha yang diberi nama Vihara Ksitigarbha Bodhisattva atau yang dikenal dengan Vihara Patung 1000 Wajah. Bangunan yang berdiri di tahun 2010 ini merupakan sumbangan dari seorang dermawan yang berasal dari singapore. Beliau menyumbangkan sebuah lahan tanah untuk dijadikan vihara namun ada yang unik dan berbeda ditempat ini, jika biasanya kita berkunjung ke sebuah tempat ibadah umat budha, kita akan menemukan tempat sembahyang dan sebuah dupa yang berjejer rapi di vihara.

Namun kita tidak akan menemukannya disini, karena vihara ini diperuntukan khusus untuk menyimpan patung biksu atau arahat. Arahat sendiri memiliki arti orang yang telah mencapai kesucian spiritual tertinggi untuk mengikuti agama Budha. Dibuatkannya patung di vihara ini adalah semata-mata sebuah inspirasi terhadap kesucian para arahat dalam penyebaran Buddhisme.

Saat pertama kali kita memasuki kawasan ini, tepat berada di didepan gerbang utama vihara kita langsung disambut dengan dua patung berukuran besar dan berwajah seram, seolah-olah mereka menjadi penjaga tempat ini. Patung-patung yang memiliki nilai seni yang sangat tinggi ini dibuat dengan ukuran yang cukup tinggi dan besar. Dan patung-patung tersebut didatangkan langsung dari dataran Cina. Tinggi patung yang terdapat di tempat ini rata-rata memiliki ketinggian sekitar 1,8 meter sampai 2 meter dan yang terpendek 1,7 meter.

Semua patung tersusun rapi dan membentuk setengah lingkaran. Bila kita perhatikan secara seksama patung-patung di vihara ini, seolah-olah kita sedang diajak berkomunikasi langsung dengan mereka karena bila kita mengamatinya, semua patung memilki ekspresi wajah yang berbeda-beda diantaranya ada yang berekspresi tersenyum, tertawa riang, cemberut, berwajah seram bahkan ada yang memiliki ekspresi lucu seakan-akan sedang mengejek kita dan adapula yang sedang membawa binatang.

Buat kalian yang bukan beragama budha, ga perlu khawatir karena vihara ini terbuka untuk umum dan sama sekali tidak dipungut biaya masuk sedikitpun. Jadi siapa saja bisa mendatanginya. Namun kita harus tetap menjaga kesopanan ditempat ini, sebagai contoh toleransi antar umat-beragama karena bagaimanapun vihara yang memiliki patung dengan seribu wajahnya ini, merupakan tempat suci bagi umat budha. Jam kunjung vihara ini adalah jam 08.00 hingga 16.00 Wib.

Jika kalian berkesempatan untuk mengunjungi pulau bintan, jangan lupa ya mengunjungi vihara patung seribu wajah yang unik  ini.

Referensi by http://www.telusurindonesia.com/

Hits: 1194

bubuy

Backpackology

Baca Artikel Lainnya