Menyusuri Legenda Cinta di Candi Kembar Plaosan

Tidak jauh dari Candi Prambanan yang ramai wisatawan, kita dapat menemukan sepasang candi kembar yang menjulang tinggi di area persawahan. Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul, sebenarnya merupakan dua candi yang berbeda. Namun kisah cinta yang melatarbelakangi pembangunan kedua candi tersebut, membuatnya sulit untuk dipisahkan. Maka boleh juga kita menyebutnya CANDI PLAOSAN saja, karena cinta memang dapat menyatukan hal yang berbeda, bukan?

Pesona Candi Plaosan (foto : titikfokuskamera.com)

Candi Plaosan terletak di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini jaraknya sekitar satu kilometer ke arah timur-laut dari Candi Sewu atau Candi Prambanan. Karena letaknya yang tidak terlalu jauh, biasanya ada paket tiket masuk untuk Candi Prambanan, Candi Plaosan, dan Situs Ratu Boko.

Candi Plaosan terletak dekat persawahan (foto : xissufotoday.space)

Candi Plaosan memiliki sejarah yang unik. Candi ini merupakan persembahan dari Raja Rakai Pikatan untuk Putri Pramudia Wardhani. Kompleks candi ini dibangun pada abad ke-9 pada zaman Kerajaan Mataram kuno. Dilihat dari arca dan arsitekturnya, Candi Plaosan merupakan Candi Budha. Candi ini sebagai bukti cinta dari Raja Rakai Pikatan yang beragama Hindu, untuk Putri Pramudia Wardhani yang beragama Budha. Walaupun pada akhirnya kisah cinta mereka tidak selalu berjalan mulus.

(foto : xissufotoday.space)

Kita akan dibuat berdecak kagum akan kemegahan candi Plaosan. Walaupun candi ini adalah candi Buddha, tetapi gaya arsitekturnya merupakan perpaduan antara agama Buddha dan Hindu. Candi ini merupakan cagar budaya yang melambangkan cinta dan kerukunan antar umat beragama. Banyak aktifitas yang dapat kita lakukan di Candi Plaosan. Selain untuk wisata sejarah dan budaya, lokasi ini kerap digunakan penggemar fotografi untuk berburu gambar  yang mempesona. Suasana di Candi Plaosan juga juga masih asri dan hijau. Dikelilingi oleh hamparan sawah yang hijau, kita bisa duduk-duduk di rerumputan halaman Candi. Bercengkrama dibawah pohon rindang sambil mengagumi megahnya peninggalan nenek moyang kita ini. Syahdu ya?

Senja di Candi Plaosan (foto : youtube.com)

 

CANDI PLAOSAN LOR

Komplek Candi Plaosan Lor memiliki dua candi utama. Candi yang terletak di sebelah utara (kiri) disebut Candi Induk Utara dengan relief yang menggambarkan tokoh-tokoh wanita. Sedangkan candi yang terletak di sebelah selatan (kanan) adalah Candi Induk Selatan yang memiliki relief bergambar tokoh-tokoh laki-laki. Bagian utara komplek candi plaosan lor terdapat  selasar terbuka dengan beberapa arca buddhis. Kedua candi induk ini dikelilingi oleh 116 stupa perwara serta 50 buah candi perwara, juga parit buatan. Pada masing-masing candi induk terdapat 6 patung/arca Dhyani Boddhisatwa. Candi Induk Selatan Plaosan Lor dipugar pada tahun 1962 oleh Dinas Purbakala. Sementara itu, Candi Induk Selatan dipugar pada tahun 1990-an oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Tengah.

 

CANDI PLAOSAN KIDUL

Berbeda dari Candi Plaosan Lor, Candi Plaosan Kidul belum diketahui memiliki candi induk. Pada kompleks ini terdapat beberapa perwara berbentuk candi dan stupa. Sebagian di antara candi perwara telah dipugar.  Candi plaosan kidul terlihat lebih kecil dan lebih sepi dibandingkan candi plaosan lor.

 

(foto : titikfokuskamera.com)

Kalau kamu berkunjung ke Candi Prambanan, jangan lupa untuk sekalian mampir ke Candi Plaosan  yaa.  Kalau bukan kita yang melestarikan kekayaan budaya ini, siapa lagi?  Siapa tau kamu ketemu sama “Pramudya Wardhani” versi kamu, hihihi.

Hits: 4080

Maya Nirmala Sari

Suka belajar dan mencoba hal baru. Penikmat kuliner. Pemerhati lingkungan. Cinta bumi dan buah-buahan. - Tinggal di Solo, Jawa tengah, Indonesia.

Baca Artikel Lainnya