Taukah kalian? Jika sebagai warga Indonesia sudah tugas kita untuk lebih mengenal keanekaragaman dan potensi kebudayaan juga keindahan negara kita Indonesia, agar selanjutnya kita bisa dengan bangga memperkenalkan Indonesia seutuhnya pada dunia.
Indonesia oh Indonesia, Negara dengan segala keanekaragaman yang luar biasa di dunia, Negara dengan potensi kebudayaan dan keindahan wisata yang luar biasa di dunia dan Negara yang dikenal dengan keramahtamahan warganya yang luarbiasa di dunia…
Yuk Travelers, Kita mulai lebih mengenali Indonesia!
Kita mulai dari Indonesia bagian mana ya? Pulau mana dulu nih yang bakal kita cari tau dan telusuri? Kota mana pula yang bakal kita kupas lebih dalam kali ini? Penasaran pastinya kan travelers??
Yuk Simak yaa!!
(Sudah diputuskan.. hihi) Kali ini kita mulai dengan mencari tahu apa saja yang bisa kita temukan di wilayah Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Kenapa ke Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan?
Yaps Travelers, karena Kabupaten Bulukumba sangat kaya dengan potensi wisata baik alam, bahari, sejarah & budaya, agro maupun religi tersaji lengkap di Kabupaten yang terkenal dengan perahu phinisi hingga dijuluki “Butta panrita lopi” yang terjemahannya berarti “Tanah Ahli Perahu”.
Namun, tak hanya itu destinasi lainnya juga tak kalah bagus, kunjungi saja pantai-pantai seperti Pantai Apalarang, Pantai Bara, Pantai Bira, Pulau Kambing, Penangkaran Penyu, Pantai Losari, Sumba Opu (Pusat Oleh-oleh), Fort Rotterdam dan jangan lupa juga sempatkan untuk Wisata Kuliner khas Makassar ya Travelers!
Tertarik dengan segala keindahan yang ditawarkan Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, akhirnya Komunitas Backpacker Jakarta mengadakan “Trip Perdana Explore Sulawesi Selatan- Bulukumba”. Trip perdana ini telah digelar pada tanggal 16-18 September 2016. “Trip Perdana Explore Sulawesi Selatan- Bulukumba”, ini dikomandoi oleh para Cepe Keceh BPJ yakni Kak Tari dan Kak Rafli. Jumlah peserta yang ikut ada 25 orang, dengan biaya trip Rp 350.000,- per orang.
Jadwal mepo di bandara Soekarno Hatta Jakarta jam 22.30 WIB, kemudian tiba jam 02.00 WITA di bandara Sultan Hasanudin, Makassar. Setelah itu lanjut naik bus yang sudah disewa menuju Bulukumba. Sampai dibulukumba sekitar jam 10.00 WITA. Pada “Trip Perdana Explore Sulawesi Selatan- Bulukumba”ini ada beberapa masalah kecil sebenarnya. Mulai dari pesawatnya delay untuk take off karena ada kesalahan pihak tiket travel kita, jadinya Cepe membantu peserta untuk tiket kolektif, sebanyak 20 peserta dalam satu pesawat yang sama.
Lalu, ada juga nama satu peserta yang dibooked double oleh pihak tiket travel kita, jadinya sempat ditunda take off karena harus konfirmasi dsb. Selain itu ada lagi, dimana barang peserta seperti alat selam ternyata dilarang masuk cabin. Ditambah lagi ada kejadian lucu, ketika hendak pulang dari bandara Makassar menuju Jakarta kita hampir ketinggalan pesawat, karena kita terlalu santai di luar bandara, selfie2, ngobrol2 akhirnya check in mepet waktu sedangkan kita rombongan. Nahloh, haha..
Sekarang kita lupakan kendala-kendala yang sudah dibahas di atas ya, karena sejatinya selalu ada pengorbanan dan pengalaman tidak menyenangkan dibalik trip yang seru ke destinasi wisata yang indah menyegarkan pikiran, memanjakan mata dan menenangkan hati.. (Ya kan namanya juga buat hati, ya meski buat hati yang masih sendiri sih.. Nahloh.. haha). Yuk lanjut ke list destinasi-destinasi yang sudah dikunjungi “Trip Perdana Explore Sulawesi Selatan- Bulukumba”, yakni :
- Pantai Pasir Putih Bira
Pantai Pasir Putih Bira terletak di kecamatan Bontobahari, sekitar 45 Km dari kota Bulukumba untuk sampai di tempat ini. Pasir Putih Bira menawarkan pemandangan pasir putih yang indah, selain berenang, ada juga beragam permainan air disini seperti banana boat, donut serta pemandangan sunset yang menawan di waktu petang.
- Pantai Pasir Putih Bara
Pantai Pasir Putih Bara terletak di bagian barat pantai bira, masih satu garis pantai dengan Bira. Namun disini anda bisa merasakan sensasi yang berbeda, karena ditempat ini cukup sepi dari pengunjung, sehingga suasana pantai ini bisa dinikmat dengan lebih leluasa, selain itu bisa berenang dan menikmati sunset seperti di pantai milik pribadi.
- Penangkaran Penyu, Pulau Liukang
Pulau Liukang merupakan sebuah pulau yang terletak di seberang pantai pasir putih bira, dan untuk sampai ke pulau ini bias dengan menggunakan speed boat atau banana boat. Pulau liukang memiliki penangkaran penyu, spot snorkeling dan dive yang keren untuk menikmati keindahan alam bawah laut.
- Pulau Kambing
Tak Jauh dari Pulau Liukang, Pulau Kambing adalah pulau yang tak berpenghuni namun akan sulit untuk membangun tenda untuk berkemah disini. Namun, tak perlu khawatir menikmati keindahan bawah laut ,coral dan biota laut yang keren bisa dilakukan disini. Bagi yang penasaran dengan pulau ini, tak perlu khawatir juga karena ada juga beberapa penyedia jasa speed boat di pasir putih Bira biasanya menawarkan juga paket ke pulau kambing dan Liukang.
- Tebing Apparalang
Nah, ini cocok bagi Travelers yang suka cliff jumping, ada destinasi Tebing Apparalang karena selain keindahan panorama pantai dan tebing selanjutnya bisa dicoba juga untuk menikmati sensasi cliff jumping dari ketinggian kurang lebih 12-20 meter. Let’s jump!
Apparalang terletak di desa Ara, Kecamatan Bontobahari, perjalanan menuju ke pulau ini bisa dengan menggunakan mobil ataupun motor menyusuri setapak beton dan rerimbunan pohon jati. Selama perjalanan pemandangan yang menakjubkan bisa dinikmati. Appalarang ini banyak disebut mirip dengan Raja Ampat Papua, Nusa Dua Bali.
- Pantai Panrang Luhu Bulukumba
Sebelum sampai ke pantai Bira, mampirlah ke Pantai Panrang Luhu, di pantai ini jejeran pohon nyiur yang berbaris rapi dan rumah penduduk dengan arsitektur tradisional serta area pembuatan kapal phinisi ada juga disini. Seperti yang sudah diketahui kabupaten Bulukumba memang telah terkenal sebagai daerah pembuatan perahu phinisi hingga dijuluki “Butta panrita lopi” yang terjemahannya berarti “Tanah Ahli Perahu”.
- Pantai Losari, Sulawesi Selatan
Pantai Losari adalah pantai indah yang berada di sebelah barat kota Makassar, provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Pantai ini menjadi tempat bagi warga Makassar untuk menghabiskan waktu bersama teman, pasangan dan keluarga tercinta baik pada pagi hari, sore hari dan juga malam hari. Warga Makassar senang berlama lama di Pantai Losari untuk menikmati pemandangan yang indah terutama sunsetnya.
- Fort Rotterdam
Fort Rotterdam atau Benteng Ujung Pandang (Jum Pandang) adalah sebuah benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo. Letak benteng ini berada di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Benteng ini dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 yang bernama I manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa’risi’ kallonna. Awalnya benteng ini berbahan dasar tanah liat, namun pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-14 Sultan Alauddin konstruksi benteng ini diganti menjadi batu padas yang bersumber dari Pegunungan Karst yang ada di daerah Maros.
Benteng Ujung Pandang ini berbentuk seperti seekor penyu yang hendak merangkak turun ke lautan. Dari segi bentuknya sangat jelas filosofi Kerajaan Gowa, bahwa penyu dapat hidup di darat maupun di laut. Begitu pun dengan Kerajaan Gowa yang berjaya di daratan maupun di lautan. (id.wikipedia.org)
Fort Rotterdam telah menjadi benteng bersejarah favorit para wisatawan karena benteng ini terawat dengan amat baik. Saat Anda berkunjung ke sana, di pintu masuk, Anda diharuskan untuk mengisi buku tamu dan memberikan uang perawatan benteng seikhlasnya. Di kawasan benteng, Anda pun dapat berfoto di setiap sudutnya karena Fort Rotterdam begitu fotogenik dan ikonik.
- Somba Opu Shopping Centre, Sulawesi Selatan
Somba Opu adalah nama salah satu jalan yang ada di Makassar dimana disisi kanan dan kiri jalan tersebut dipenuhi dengan jajaran toko yang menjual perhiasan emas, kerajinan tangan dan oleh-oleh khas Makassar lainnya. Souvenir khas Makassar yang dijual di Jalan Somba Opu diantaranya adalah miniatur perahu phinisi, miniatur rumah adat Toraja (tongkonan), kain khas Makassar, kain sutera, sarung sutera, kaos khas Makassar, juice markisa, kacang disko, minyak tawon dan lain lain. (tempatwisatadimakassar.wordpress.com).
- Kuliner Khas Sulawesi Selatan
Sulawesi Selatan memang pantas menjadi salah satu daerah destinasi wisata favorit di Indonesia. Tak hanya destinasi wisatanya yang beragam mulai dari pantai, peninggalan sejarah hingga shopping centrenya yang menjadi daya tarik bagi wisatawan, melainkan juga wisata kuliner khasnya yang juga harus dicoba jika Travelers berkunjung ke Sulawesi Selatan ini. Berikut diantaranya beberapa kuliner khas Makassar, Sulawesi Selatan yang harus dicoba, yakni:
a. Coto Makassar
Coto (Bukan Soto) adalah makanan khas Makassar yang kelesatannya sudah menembus pasar dunia. Daging sapi yang dimasak dengan rempah-rempah ini memang menggoda. Salah satu tempat enak untuk menikmati Coto di Makassar adalah di Coto Gagak di Jalan Gagak Makassar. (bicara.id).
b. Konro
Konro adalah masakan sup iga sapi dengan kuah berwarna coklat kehitaman. Konro aslinya dimasak berkuah dalam bentuk sup yang kaya rempah, akan tetapi kini terdapat variasi kering yang disebut “Konro bakar” yaitu iga sapi bakar dengan bumbu khas konro. Tempat enak menikmati Konro di Sop Konro Karebosi di Jalan Gunung Lompobattang. (bicara.id).
c. Nasu Palekko
Bagi Travelers pencinta makanan pedas, jangan melewatkan sensasi pedas luar biasa dari Nasu Palekko. Makanan ini terbuat dari daging bebek yang biasanya berisi potongan leher, daging, dan jeroan. Paling enak menikmati makanan ini di Kabupaten Sidrap dan Pinrang, tempat dimana makanan ini lahir. (bicara.id).
So, tunggu apalagi segera jadwalkan untuk kesana, cari tau dan telusuri Bulukumba, Kabupaten Berjuta Pesona Di Sulawesi Selatan karena INDONESIA itu ISTIMEWA!
See NEXT TRIP! :D Salam HITS.
Created by : Fitri Yuhana (@fittriyuhanna) – 31 Desember 2016 Pukul 01.00 WIB
Hits: 1360
