Pulau Ternate, Alor. Pusatnya Kain Tenun Khas Nusa Tenggara Timur

Haii. Selamat datang kembali ditulisan Rizky Amalia.

Entah apalagi yang ada dipikiranku, rasanya aku gak ingin berhenti menuliskan semua keindahan alam yang Tuhan ciptakan di dunia ini. Khususnya Negeri Indonesia tercinta.

By the way, saat ini aku masih ingin mengeksplore Indonesia bagian Timur, untuk menunjukkan kepada kalian surga-surga nya Indonesia yang jarang terjamah orang.

Sumber Foto ; http://marischkaprudence.blogspot.co.id/2014/12/ternate-ada-di-alor.html

Baiklah, kembali lagi ke judul artikel diatas. Pulau Ternate. So? Aku yakin kalian bertanya-tanya kenapa judul tersebut menyebutkan Pulau Ternate Alor, Pusatnya Kain Khas Nusa Tenggara Timur.

Karna aku yakin dalam benak kalian pasti Ternate adalah pulau cantik yang ada di Maluku. Yaps, kalian emang bener, alias nggak salah.

Pulau Ternate memang pulau yang ada di Maluku. Tetapi…..

Kalian belum taukan? Kalau Pulau Ternate juga punya kembaran. Yaitu Pulau Ternate yang terdapat di Alor, Nusa Tenggara Timur.

Waaaaaww. That’s so amazing guyss! Indonesia memang punya segalanya.

Sumber Foto : http://marischkaprudence.blogspot.co.id/2014/12/ternate-ada-di-alor.html

FYI nih guys,  Pulau Ternate ini merupakan sebagian kecil pulau yang ada Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.

Pulau ini memiliki empat kampung, yaitu Kampung Umapura, Kampung Bogakele, Kampung Biatabang, dan Kampung Abangbul.

Daaaan disini hanya terdapat dua sumur yang digunakan untuk empat kampung tersebut. Waaah, apa jadinya yaa 2 sumur untuk 4 kampung.

By the way, untuk menuju ke sumur itupun juga bukan perkara yang mudah untuk dilakukan, karena masyarakat ada yang harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dan harus berjalan kaki pula.

Mereka membawa air menggunakan jirigen dengan berbagai macam ukuran, mulai dari 5 liter sampai 20 liter atau bahkan mereka membawanya menggunakan ember.

Kebayang gak sih gimana rasanya kalau kalian yang bawa beban air berliter liter hanya dengan berjalan kaki dengan jarak yang jauh?

Luar biasa yah memang masyarakat Pulau Ternate ini.

Sumber Foto : https://rhenndut.files.wordpress.com/2015/08/dsc01631.jpg

Dan, satu lagi yang harus kalian tau nih ya. Pulau Ternate ini merupakan pusat kain tenun ikat khas Nusa Tenggara Timur.

Bahkan, menjual kain tenun merupakan mata pencaharian utama masyarakat Pulau Ternate.

Namun, sebagian besar masyarakat ada pula yang bermatapencaharian sebagai nelayan. Karena kekayaan lautnya yang masih dalam kondisi bersih, jernih dan dipenuhi banyak ikan.

Tapi, sepertinya untuk kali ini aku gak bisa menominasikan diurutan keberapa cantiknya laut di Pulau Ternate, lantaran menurutku semua lautan yang ada disepanjang Nusa Tenggara Timur memang semuanya cantik dan menawan.

Sumber Foto : http://marischkaprudence.blogspot.co.id/2014/12/ternate-ada-di-alor.html

Jadi, kalau kalian kesini,  jangan heran jika nantinya banyak menemui mama-mama dan anak anak sedang menenun didepan rumah.

Justru aku yakin kalian pasti akan langsung terpukau dengan kain tenun khas NTT yang memiliki corak-corak dan warnanya yang beraneka ragam.

Seperti kepiting, cumi-cumi, teripang, ikan, kura-kura, dan lain sebagainya.

Istimewanya kain tenun ikat ini adalah masyarakat ternate membuatnya menggunakan tangan mereka secara tradisional, dengan menggunakan bahan pewarna alami dari tumbuhan, dan juga hewan seperti ikan dan teripang.

Hasilnya ?? Luar biasaaaaaaaa cantiknya.

Kain-kain tenun tersebut seperti telah disulap menjadi sebuah kain cantik yang berwarna cerah dengan motifnya yang sangat unik.

Sumber Foto : http://marischkaprudence.blogspot.co.id/2014/12/ternate-ada-di-alor.html

So, hal inilah yang menjadikan Pulau Ternate menyandang predikat sebagai Desa Tenun Ikat atau Pusat Kain Tenun Khas Nusa Tenggara Timur.

Nah, untuk menuju ke Pulau Ternate, kalian bisa melakukan penerbangan ke Kupang dengan harga tiket sekitar Rp3.000.000,- PP dari Jakarta.

Kemudian dilanjutkan dengan penerbangan Kupang – Alor (via transnusa) dengan harga tiket sekitar Rp1.200.000,- PP.

Sesampainya di Alor, kalian bisa menuju dermaga dengan menggunakan Otho jurusan Kokar yang berwarna biru selama kurang lebih 45 menit.

Dan dilanjutkan dengan menyebrang perahu motor selama 20 menit.

Bagaimana ? Tertarikkah kalian untuk mengunjungi Pullau Ternate, Alor ???

Referensi : http:// marischkaprudence.blogspot.co.id; https:// rhenndut.wordpress.com/

Author : Rizky Amalia (@kikyamaleader)

Views: 3694

kikyfairytale

Menulis adalah caraku melukiskan pikiran, perasaan, serta gairah jiwa.
Dan tulisan-tulisan inilah yang akan menandakan bahwa aku pernah ada dan melintas di bumi ini.

Baca Artikel Lainnya