Pantai Buatan Made in Indonesia

Kolam renang terbesar di Asia Tenggara kini ada di Indonesia, tepatnya di Lagoi, Pulau Bintan, Provinsi Kepri. Bukan sembarang kolam renang. Karena selain luasnya 6,3 hektar, ia juga dikonsep mirip pantai. Bagian tepinya didesain landai, miring ke bawah hingga ke tengah sebagaimana pantai. Hanya saja tidak menggunakan pasir melainkan berbahan fiber berwarna putih yang sekilas akan terlihat seperti pasir pantai. Meski begitu, pasir pantai yang asli tetap ada. Hanya saja ditempatkan di bagian tepi luar kolam yang tak tersentuh air, di sebagian tepian kolam saja.

Treasure Bay. Begitulah nama wahana air termegah di Asean ini disebut. Bagian pinggir sekeliling kolam dibuat taman nan cantik yang disediakan jalur yang bisa dilalui baik bagi pejalan kaki maupun dengan kendaraan yang merupakan wahana di tempat ini. Tentu saja kendaraan yang ramah lingkungan dengan menggunakan tenaga listrik, tanpa desingan suara. Diantaranya adalah skuter, segway, dan mobil ford. Ya, jalur tersebut juga bisa dilintasi kendaraan roda empat.

Segway adalah kendaraan unik beroda dua, tetapi posisi rodanya tidak depan-belakang sebagaimana sepeda motor, melainkan berada di kanan-kiri. Tidak ada tempat duduk, membawanya sambil berdiri memegang setang. Pastikan mesin telah menyala atau berstatus ON saat akan menggunakannya. Jangan sekali-kali menaikinya dalam keadaan mesin OFF. Karena dipastikan akan terjatuh.

Berbagai wahana berbentuk kendaraan itu sengaja disediakan mengingat kolam renang yang luasnya lebih besar dari lapangan sepakbola ini, hampir sepanjang satu kilometer, tentu akan cukup melelahkan jika tak terbiasa berjalan kaki. Selain itu terdapat juga transportasi air. Ya, jangan heran di kolam renang ini sesekali akan tampak kapal mondar-mandir berkapasitas 15 penumpang. Tetapi tidak perlu khawatir, karena selain jumlahnya hanya satu, kapal ini juga menggunakan tenaga surya. Bukan bertenaga mesin sebagaimana kapal pada umumnya. Jalannya juga pelan tanpa desingan suara. Sehingga kolam renang tetap terjaga kenyamanan dan kebersihannya.

Lantai kolam berbahan fiber yang menyerupai pasir pantai

Suasana Treasure Bay pagi hari dengan latar Hotel The Canopi dan sebuah kendaraan golf car

Sarapan nasi goreng dengan view kolam

Tidak hanya itu, kolam renang ini juga menyediakan berbagai fasilitas water sport yang bisa disewa. Salah satunya adalah Cabel Ski. Wahana ini mirip dengan permainan ski di laut. Tetapi tidak ditarik oleh speed boat, melainkan sebagaimana namanya yaitu menggunakan kabel sebagai penarik. Sebuah tali yang dipegang oleh pemain terhubung dengan kabel di atasnya yang digerakkan dengan remote yang dikontrol oleh seorang instruktur. Sensasinya tak kalah seru dengan berselancar di laut berombak besar.

Tidak perlu khawatir soal keamanan saat bermain dengan berbagai wahana yang tersedia di kolam renang raksasa ini. Karena sebagaimana pantai-pantai di Eropa, di sini juga ada Penjaga “Pantai”. Sekelompok “Bay Watch” ala Treasure Bay senantiasa bersiaga di berbagai tempat untuk memantau para pengunjung yang bermain di dalamnya. Tetapi tentunya juga Anda perlu berhati-hati dan mematuhi segala aturan yang ada, seperti memakai helm saat menggunakan skuter yang memang diwajibkan.

Kawasan Bintan Resorts ini dibalik kemewahannya namun dominasi pepohonan hutan terlihat jelas di sini. Termasuk Treasure Bay. Sehingga tak heran jika berada dalam area kolam renang akan tampak di sekelilingnya pepohonan hijau nan menjulang. Keberadaan hutan ini juga dimanfaatkan oleh pengelola dengan menawarkan sebuah wahana nan ekstrim, ATV (All Terain Vehicle). Yaitu sebuah aktifitas menjelajah hutan dengan kendaraan roda empat beroda tebal yang mampu menjejali segala medan. Kendaraan ini dikemudikan tidak dengan setir melainkan setang sebagaimana sepeda motor.

Semua wahana tersebut bisa disewa dengan tarif beragam, mulai dari Rp. 40 ribu hingga Rp. 300 ribu. Tetapi jika Anda menginap di Hotel The Canopi, sebuah penginapan bergaya tenda namun elegan yang berlokasi di salah satu pinggir kolam renang tersebut, bisa menikmati semua wahana itu secara gratis. Tepat di depan hotel ala permukiman tersebut penampakannya menyerupai suasana pantai. Kursi santai untuk berjemur dan pasir pantai serta pohon kelapa kuning asli ditata sedemikian rupa.

Jika lapar melanda sehabis berenang terdapat sebuah restoran dan bar bernama Bora-bora di ujung kolam renang. Berbagai menu tersedia di sana dari khas Indonesia hingga western food. Harganya ditaja mulai dari Rp. 50 ribu hingga Rp. 200 ribu per porsi. Restoran ini bersebelahan dengan meja resepsionis Hotel The Canopi yang merupakan pintu masuk ke Treasure Bay.

Harga tiket memasuki Treasure Bay dibanderol sebesar Rp. 100 ribu per orang. Tiket ini menggunakan sistem deposit yang bisa digunakan untuk menikmati wahana yang ada. Jadi, dari seratus ribu tersebut, Rp. 20 ribu adalah tiket masuk sesungguhnya sedangkan Rp. 80 ribu adalah deposit. Sehingga jika hendak menikmati wahana tinggal mengambil dari deposit tersebut. Namun, deposit ini sudah menjadi kewajiban saat memasuki Treasure Bay. Meskipun tidak ingin menikmati wahana, tetap harus membayar Rp. 100 ribu.

Menurut pengalaman, pada saat-saat ramai pengunjung, diperbolehkan untuk membayar Rp. 20 ribu saja.

Tidak ada perbedaan harga antara anak-anak dan dewasa. Nantinya akan diberikan sebuah gelang karet berwarna hijau sebagai tanda pengenal untuk masuk ke dalamnya. Gelang ini wajib dikenakan bagi setiap pengunjung. Dan harus memberikan uang jaminan sebesar Rp. 40 ribu. Uang jaminan ini nantinya bisa diambil kembali saat akan pulang. Selamat berlibur ke Treasure Bay Kepri! The Best Crystal Lagoon.

Hits: 2033

bubuy

Backpackology

Baca Artikel Lainnya