Kalian pernah makan mie sagu? Tau kan kalau itu terbuatnya dari sagu? Yaiyalaaahhh masa dari singkong. Nah kalian tau ngga asal mie sagu itu dari daerah mana? Dan siapa pula yg menjadi induknya sagu di Indonesia? Ngga usah lama-lama deh, langsung simak aja ulasan berikut yuk! Selatpanjang namanya.
Selatpanjang si Kota Sagu
Sebuah kota di Kepulauan Meranti Provinsi Riau ini merupakan perpecahan dari Kabupaten Bengkalis. Selat ini berdiri pada tanggal 19 Desember tahun 2008. Dulu, kota ini dijuluki sebagai Kota Sagu, karna merupakan kota penghasil sagu terbesar di Indonesia loh!
Selatpanjang sendiri merupakan kota transit dari Pekanbaru menuju Batam atau Tanjung Pinang dan sebaliknya. Tahun 2007, dibuka jalur langsung Selatpanjang menuju Batu Pahat, Malaysia. Uniknya, jarak antara Batu Pahat-Selatpanjang ini lebih deket dibanding Pekanbaru-Selatpanjang ataupun Batam-Selatpanjang.
Akses Menuju Selatpanjang
Untuk mencapai kota ini, dapat dilalui dengan tiga cara:
- Langsung menggunakan boat dari Pelabuhan Sungai Duku, Pekanbaru dengan jarak tempuh 3-4 jam.
- Menggunakan kapal kayu yang membutuhkan waktu semalaman.
- Lewat jalur darat menuju Buton, kemudian dilanjut menggunakan perahu motor menuju Pelabuhan Tanjung Harapan.
Selain itu, ada pula penyedia jasa tavel dari Pekanbaru menuju Selatpanjang. Tiketnya dibandrol dengan harga Rp165.000 dengan waktu tempuh sekitar 4 jam menggunakan boat-bus-boat.
Apa Aja sih yang Bisa Kita Lakukan di Selatpanjang?
Nah, sebagai kota penghasil sagu terbesar di Indonesia,selat ini juga dikenal dengan kulinernya, diantaranya adalah Mie Sagu serta Rama Rama. Buat sebagian orang yang belum tahu, mie sagu ini berbeda dengan mie yang biasa kita makan. Mie sagu cenderung lebih kenyal dan transparan. Mie sagu biasa disajikan dengan telur, tauge, dan ikan teri. Untuk Rama Rama, ini adalah sejenis lobster atau kepiting lada hitam. Rama Rama sangat cocok disantap sore hari sambil menikmati sunset di Pantai Alah Air, tempat favorit masyarakat Selatpanjang menghabiskan waktu sembari menunggu malam.
Mayoritas penduduk kota ini berasal dari suku Melayu dan Tionghoa. Maka jangan heran kalau di daerah ini kita akan banyak bertemu dengan vihara. Salah satu yang terkenal adalah Vihara Sejahtera Sakti atau Klenteng Hoo Ann Kiong, yang merupakan vihara tertua di Provinsi Riau. Bayangkan saja, vihara ini sudah berdiri sejak tahun 1868 loh!
Disini ada banyak rumah bergaya Tionghoa. Berkeliling dikota ini menggunakan sepeda adalah pilihan yang tepat. Tata letak kotanya cukup rapi, jalanan nya lengang, dan udara disanapun bersih. Mayoritas masyarakat disini menggunakan betor (becak motor) dan sepeda sebagai alat transportasi mereka.
Kalian tertarik untuk berkunjung ke Selatpanjang? Datanglah saat hari besar keagamaan seperti imlek, karena disini tiap tahun nya didakan perayaan imlek terbesar di Provinsi Riau. Kebayangkan kan meriah dan megahnya seperti apa?
Selamat berkenala di Kota Sagu!
Daftar referensi: Jamalsgateaway.com; wego.co.id
Views: 1770