Kehidupan Suku Togutil

Mengenal Suku Togutil, Suku yang ada di Pedalamanan Halmahera

Jika di Sumatera ada Suku Anak Dalam Jambi maka di Pulau Halmahera Provinsi Maluku Uatara juga ada sebuah suku yang bisa dibilang masih primitf.

Suku pedalaman tersebut bernama Suku Togutil atau dikenal juga sebagai Suku Tobelo Dalam.

Suku Togutil merupakan sebuah kelompok atau etnis yang hidup di hutan-hutan Halamahera Khususnya kawasan pulau Halmahera.

Suku ini hidup secara nomaden alias pindah-pindah dari lokasi satu ke lokasi lainnya di sekitar hutan Totodoku untuk bercocok tanam sekaligus mencari tenmpat tinggal baru.

Oh ya, Suku Togutil ini lebih tepatnya berada dikawasan Hutan Totodoku, Tukur-Tukur, Lolobata, Kobekulo dan Buli.

Daerah ini termasuk dalam Taman Nasional Aketajawe-Lolobata, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.

Kehidupan Suku Togutil

Kehidupan Suku Togutil
Kehidupan Suku Togutil – foto tribunmanado.com

Suku Togutil bisa diartikan sebagai Suku Terbelakang. Memang Kehidupan mereka masih sangat tergantung pada keberadaan hutan-hutan asli.

Mereka bermukim secara berkelompok di sekitar sungai di hutan.

Mereka hidup sangat bersahabat dengan alam dengan memanfaatkan keberaneka ragaman flora dan fauna seperti memancing Ikan, Berburu Babi dan Rusa, menanam Ubi jalar dan lainnya.

Kemunculan Suku Togutil di Beberapa tahun terkahir ini dikarenakan banyaknya penambang dan penebang hutan secara liar yang mengakibatkan mereka harus berpindah.

Bahkan Kini mereka juga sudah sering berinteraksi dengan masyarakat didesa-desa dipinggir hutan.

Tujuanya selain untuk berkomunikasi juga sebagai ajang tukar alias barter makanan dan kebutuhan hidup lainnya.

Pakaian dan Keseharian Keseharian Suku Tugotil

perkampungan suku togutil – foto katadata.com

Memurut berbagai sumber, Suku togutil umumnya selalu dominan memakai pakaian warna merah.

Dari sabeba dan ikat kepala selalu menggunakan warna merah yang terbuat dari kulit pohon ganemo yang dikeringkan selama 3 minggu.

Tapi kini sayangnya sebagian dari mereka menggunakan sabeba dengan kaos yang sering diberikan oleh warga luar.

Sehingga beberapa dari mereka suda menggunakan bahan dari kaos dan memakai celana dalam.

Karena sebagian dari mereka sudah ada yang tinggal diperkampungan yang di buatkan oleh pemerintah.

Untuk berburu mereka menggunakan tombak yang terbuat dari besi dan bambu.

Mereka berburu dimalam hari. Hewan yang diburu seperti babi, rusa, kodok ataupun udang sungai.

Sedang untuk bercocok tanam biasanya mereka menanam kasbi, pisang dan sagu. Dan foto ini diambil ketika pai Tua Gotumut sedang memburu kodok sungai untuk dikonsumsi.

Hits: 11766

Emye

Seorang Traveller yang hanya membantu untuk mempromosikan setiap wisata di Indonesia. ( Follow Instagram @kataomed - wa 081237395539 )

Baca Artikel Lainnya