Saat weekend, saatnya liburan. Bosan main di pantai, bosan main di curug, akhirnya tiba saatnya melemaskan otot-otot kaki dengan trekking. Kali ini komunitas Backpacker Jakarta melakukan pendakian ke salah satu gunung di kota Magelang, Gunung Andong. Dengan ketinggian 1726 mdpl, Gunung Andong yang terletak di desa Sawit kecamatan Jayagiri – Kota Magelang ini menjadi favorit bagi para pendaki khususnya pendaki pemula.
Dengan sharecost hanya Rp284.519,- untuk member BPJ dan Rp304.519,- untuk non-member, berangkatlah kami dari Sekretariat Backpacker Jakarta di Jalan Mayjen Sutoyo pada Jum’at tanggal 17 November 2017 pukul 21.30, dan kami tiba di basecamp Sawit keesokan harinya sekitar pukul 13.30.
Sejenak kami beristirahat setelah hampir 15 jam duduk di bangku bus. Lama nya perjalanan berangkat kami ini dikarenakan ada sedikit drama kesalahpahaman rute menuju basecamp. Waktu istirahat kami isi dengan packing ulang barang bawaan dan makan siang untuk mengisi tenaga. Pukul 15.00 dengan diiringi hujan yang mulai deras, kami yang berjumlah 28 peserta mulai berkumpul untuk briefing singkat dan doa bersama dipimpin oleh Vikry dan saya sendiri sebagai cepe trip kali ini, sebelum memulai pendakian. Biaya simaksi Gunung Andong sendiri hanya sebesar Rp10.000,-
Di Gunung Andong ini akan dijumpai 2 pos selama pendakian, pos I ada pos Watu Pocong lalu pos II ada pos Watu Gambir. Jalur trekkingnya terbilang jelas karena memang sudah dibuat membentuk tangga oleh warga sekitar untuk memudahkan para pendaki walau terkadang ketika hujan, bentuk tangga nya tidak terlihat dan agak licin. Awal pendakian kami disuguhi pemandangan hamparan hutan pinus di kiri kanan jalur, yang terlihat semakin eksotis dengan kabut yang saat itu mulai turun. Kami melewati puncak makam dan tiba di puncak Andong pada pukul 16.30.
Karena hujan yang semakin deras kami memutuskan untuk sejenak beristirahat di Warung Puncak, berganti pakaian dan sejenak menghangatkan tubuh dengan memesan minuman panas. Sekitar pukul 17.30 hujan mulai reda, kami mulai berbagi tugas untuk mendirikan tenda dan persiapan memasak untuk makan malam. Kami mendirikan 8 tenda, 3 tenda untuk peserta perempuan dan 5 tenda untuk peserta laki-laki. Makan malam bersama dimulai pukul 19.00 yang dilanjutkan dengan Quality Time yang berisi perkenalan antar peserta dan Doorprize dengan pertanyaan seputar Komunitas Backpacker Jakarta.
Acara juga diselingi canda tawa antar peserta untuk menambah hangat suasana di puncak Andong yang saat itu lumayan dingin. Dilanjutkan acara bebas, ada peserta yang langsung beristirahat, ada yang lanjut Quality Time dengan Curhat atau keliling tenda lain buat sekedar menyapa pendaki-pendaki yang baru tiba. Hingga dini hari, tenda para pendaki lain terus bertambah.
Di pagi hari, kita isi dengan berburu sunrise namun kabut saat itu sangat tebal namun perlahan mulai hilang-timbul seiring naiknya matahari. Sinar matahari yang orange keemasan dipadukan dengan latar pemandangan ke arah Gunung Merbabu-Merapi di sebelah kiri dan Sindoro- Sumbing di sebelah kanan menambah takjub mata-mata yang memandang dan membuat kami enggan pulang.
Kegiatan berlanjut dengan masak untuk sarapan bersama dan mulai packing persiapan turun. Tenda- tenda kami rapikan, sampah-sampah kami kumpulkan untuk dibawa turun. Pukul 10.00 kami berkumpul untuk briefing singkat dan doa bersama sebelum trekking turun. Kabut masih mengambang tebal saat itu dan jalur menjadi licin setelah diguyur hujan di hari sebelumnya. Dengan berhati-hati dan saling membantu kami turun perlahan hingga tiba di basecamp pukul 11.30.
Setibanya di basecamp kita mulai membersihkan diri dan makan siang sebelum persiapan pulang. Pukul 13.00 dengan cuaca yang hujan rintik-rintik manja, kami bersiap menaiki bus dan kembali ke Jakarta. Kami pun menyempatkan diri untuk mampir makan malam di Sego Dalem di daerah Pekalongan.
Setelah itu, perjalanan pulang kembali dilanjutkan namun ada sedikit kendala di mesin Bus ketika kami berada di Tol Cipali. Butuh sekitar 1 jam untuk perbaikan bus lalu perjalanan dilanjutkan hingga tiba di Sekretariat Backpacker Jakarta pada pukul 04.00 dini hari.
Testimoni:
Kesan ane trip bareng BPJ yang pertama ekonomis banget ga perlu keluar uang banyak, tapi dapet pengalaman seru, nambah teman dan cepe nya oke punya. Pengalaman serunya saat nyari pos 3 sampe puncak ga ketemu-temu hehe. Semoga bisa trip bareng lagi dan ane mau masuk RT karena kemarin masih non RT. Semoga bisa diterima menjadi saudara baru “. Ujar Ashmawy, salah satu peserta Trip Andong 6 dari Non member BPJ
List Peserta:
- Irul #BPJ21
- Nita #BPJ19
- Idzur #BPJ19
- Sucilawati #BPJ7
- Nu’man #Klub Touring BPJ
- Dessi #BPJ10
- Noey #BPJ7
- Timmy #BPJ24
- Multi #BPJ14
- Andri #NonRt
- Aldi #BPJ4
- Dodik #BPJ22
- AW #BPJ7
- Basuki #BPJ4
- Ruud #BPJ13
- Joelham #NonRt
- Muggi #BPJ14
- Ninda #BPJ32
- Konte #BPJ25
- Biye #BPJ22
- Ashmawy #Nonrt
- Zainal #BPJ32
- RPM #Klub Touring BPJ
- Erna #BPJ23
- Dimas #BPJ14
- Emma #BPJ14
- Vikry #Klub Touring BPJ
- Mamet #BPJ5
Author : Emma @backpackerjakarta_14
Editor : @febe_shinta
Views: 580