Keistimewaan Taman Nasional Ujung Kulon

Halo guys! Apasih yang pertama kalian pikirkan ketika mendengar Taman Nasioanal Ujung Kulon ? Pasti berkaitan dengan adanya Badak Jawa bercula satu yakan? So, langsung saja yuk kita simak apa saja sih keistimewaan Taman Nasional Ujung Kulon. Berikut keistimewaan yang saya dapatkan setelah berkunjung ke Ujung Kulon :

1.Taman Nasional pertama di Indonesia
Sumber foto : https://id.wikipedia.org/wiki

Taman Nasional Ujung Kulon terletak di bagian paling barat pulau Jawa, Indonesia. Kawasan Taman Nasional ini juga memasukan wilayah Krakatau dan beberapa pulau kecil di sekitarnya seperti pulau Handeleum dan pulau Peucang. Taman ini mempunyai luas sekitar 122.956 Ha; (443 Km2 diantaranya adalah laut) yang dimulai dari tanjung Ujung Kulon sampai dengan Samudera Hindia. Dan menariknya lagi, Taman Nasional ini menjadi Taman Nasional pertama yang diresmikan di Indonesia

2. Warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO
Sumber foto : https://waktuku.com

Taman Nasional Ujung Kulon sudah diresmikan sebagai salah satu warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO pada tahun 1991, karena wilayahnya mencakupi hutan lindung yang sangat luas.

3. Kondisi pasca meletusnya gunung Krakatau
Sumber foto : triptotrip.com

Pada awalnya Ujung Kulon adalah daerah pertanian pada beberapa masa. Kedahsyatan letusan Krakatau pada tanggal 27 Agustus 1883 yang menghasilkan gelombang tsunami hingga setinggi kurang lebih 15 meter, yang telah memporak-porandakan tak hanya pemukiman penduduk di kawasan sekitar saja, namun juga satwa liar dan vegetasi yang ada juga ikut terkena dampaknya.

Walaupun letusan dari gunung Krakatau itu berhasil menyapu bersih kawasan Ujung Kulon, namun selang beberapa tahun kemudian, diketahui jika ekosistem vegetasi dan satwa liar yang ada di Ujung Kulon mulai menunjukkan hasil positif, dengan bertumbuh dengan baik dan cepat. Setelah itu, dengan adanya kabar positif yang menyeruak, beberapa areal berhutan ditetapkan menjadi kawasan yang dilindungi.

Wah, luar biasa ya guys. Hanya dengan kuasa Allah maka tempat ini setelah hancur porak poranda diterjang tsunami saat meletusnya gunung Krakatau, kini kembali lagi menjadi berbagai jenis hutan lengkap dihiasi dengan flora dan fauna yang dapat berkembang biak dengan baik

4. Habitatnya Badak Jawa
badak taman nasional ujung kulon – foto okezone.com

Taman Nasional Ujung Kulon memiliki beragam jenis satwa liar bersifat endemik maupun penting untuk dilindungi. Secara umum kawasan ini masih mampu menampung perkembangbiakan berbagai populasi satwa liar.

Beberapa jenis satwa endemik penting dan merupakan jenis langka yang sangat perlu dilindungi adalah : Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus), Owa Jawa (Hylobates moloch), Surili (Presbytis aigula) dan Anjing Hutan (Cuon alpinus javanicus)

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) merupakan mamalia berpostur tegap. Tingginya, hingga bahu, sekitar 128 – 175 sentimeter dengan bobot tubuh 1.600 – 2.280 kilogram.

Meski penglihatannya tidak awas, akan tetapi pendengaran dan penciumannya super tajam yang mampu menangkap sinyal bahaya yang menghampiri kehidupannya. Satu cula berukuran 27 sentimeter berwarna abu-abu gelap atau hitam merupakan ciri khas utama jenis ini.

Berdasarkan catatan sejarah, dahulunya Badak Jawa tersebar luas. Mulai dari India, Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Semenanjung Malaysia, Jawa, dan Sumatera. Namun kini, populasinya hanya ada di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Banten.

5. Terdapat tumbuhan langka
Sumber foto : http://sayainginkesana.blogspot.co.id

Flora di Taman Nasional Ujung Kulon membentuk berbgai formasi hutan, dimana formasi hutan ini dicirikan dari adanya dominasi oleh jenis/spesies tertentu. Ditinjau dari tipe hutan, flora di kawasan ini terdiri dari hutan pantai, hutan hujan tropika dataran rendah, hutan hujan tropika pegunungan, hutan rawa air tawar, hutan mangrove dan padang rumput.

Formasi hutan yang cukup lengkap ini mengandung keragaman plasma nutfah serta spesies tumbuhan berguna dan langka yang sangat tinggi. Beberapa jenis tumbuhan diketahui langka dan di pulau Jawa hanya terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon antara lain : Batryohora geniculata, Cleidion spiciflorum, Heritiera percoriacea dan Knema globularia

Nah sekarang kalian sudah semakin luas pengetahuannya. Jadi ingin berkunjung ke Ujung Kulon ? Silahkan, tapi jangan merusak fasilitas disana yaa dan jangan tinggalkan sampah disana. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kalian semua.

Author : Desi Purnamasari @siidesoy21 
Editor : Kikyamaleader

 

Hits: 3116

admin

Komunitas Backpacker Jakarta adalah sebuah komunitas Travelling yang didirikan pada 5 April 2013 dan berpusat di Jakarta dan sekitaranya (Bogor, Tanggerang, Bekasi dan Depok.

Instagram : @backpackerjakarta
Tiktok : @backpackerjakarta
Twitter : @official_bpj
Facebook : backpackerjakarta
Group Wa : 081237395539

Baca Artikel Lainnya