Indonesia Miliki Desa Terbersih di Dunia

Foto: www.gptours.cc

Desa Wisata Penglipuran kini tengah menjadi sorotan dunia sebab keindahan yang menenangkan dan mendamaikan tersuguhkan di tempat ini. Jauh dari ingar-bingar modernitas, cocok untuk kamu yang mendambakan suasana pedesaan asri dan sejuk. Merupakan desa wisata yang ramai dikunjungi oleh para wisatawan lokal hingga mancanegara.

Desa Penglipuran merupakan desa wisata dengan keindahan alam dan kentalnya budaya Bali. Disebut-sebut sebagai desa paling bersih dan tercantik di dunia ini wajib banget untuk kamu kunjungi. Dengan luas area sekitar 112 hektar, tata ruang yang rapi dan apik membuat siapa saja betah memandanginya.

Desa wisata Penglipuran telah menyabet beberapa penghargaan yang membanggakan, diantara yaitu, Kalpataru pada tahun 1995, The Travellers Choice Destination 2016 dari TripAdvisor, hingga dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia.

Foto: www.sparta.id

Terletak di ketinggian 700 mdpl, desa wisata ini berjarak sekitar 45 km dari Denpasar. Tepatnya berlokasi di Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Bali. Mudah ditempuh dan tidak jauh dari Kintamani atau pun Gunung Batur. Tidak tersedianya transportasi umum menyebabkan kamu harus menyewa kendaraan pribadi.

Penglipuran diambil dari kata Pengeling Pura yang memiliki arti tempat suci. Di desa ini, masyarakat masih menjaga nilai-nilai kearifan lokal. Sebuah wisata yang menyuguhkan keseharian yang sederhana dan teguh dalam memegang budaya.

Setiap rumah di desa ini memiliki sebuah pintu gerbang yang disebut Angkul-angkul. Meski tampak mirip satu sama lain, namun rumah-rumah di desa ini tidaklah sama, hanya ukurannya saja yang sama. Cat yang digunakan berbahan dasar dari tanah liat.

Di desa ini kamu bisa menghirup udara segar bebas polusi, sebab di sini merupakan kawasan bebas kendaraan bermotor. Kamu bisa puas berjalan keliling sembari mengenal lebih dekat budaya warga setempat. Mempelajari kebudayaan Bali tempo dulu, kepercayaan, kehidupan sosial, dan masih banyak lagi. Kamu juga bisa mencicipi minuman khas desa ini yang disebut loloh cemceman. Minuman yang memiliki rasa seperti air tape dan berwarna hijau.

Foto: instagram @setapakkecil

Untuk masuk ke Desa wisata Penglipuran kamu cukup membayar retribusi Rp 15.000 untuk dewasa, dan Rp 10.000 untuk anak-anak. Sedangkan wisatawan asing dikenakan Rp 30.000 untuk dewasa, dan Rp 25.000 untuk anak-anak.

Kurang apalagi? Tidak ada alasan bagi kamu untuk tidak mengunjungi desa wisata keren yang satu ini, kan?

Hits: 415

Baca Artikel Lainnya