Cagar Alam Sibolangit Sebagai Sistem Penyangga Kehidupan

Hallooo sobat travelers!

Nah buat kamu-kamu yang bosan dengan hiruk pikuk perkotaan, jalanan macet, rutinitas kantor yang padat ataupun tugas kuliah yang menumpuk kaya cucian kotor anak kosan. Mungkin bisa berkunjung ke wisata  Cagar Alam Sibolangit. Hmmm..ada apa ya di sana?? Yuk kita intip ulasannya!

5

Cagar Alam Sibolangit terletak di desa Sibolangit dengan Kecamatan yang sama dan Kabupatennya Deli Serdang, Sumatera Utara. Cagar Alam Sibolangit menjadi satu kesatuan dengan Taman Wisata Alam Sibolangit dengan luas 85,15 hektar. Berada di ketinggian 500 mdpl membuat kawasan ini memiliki jalanan yang cukup terjal dan berkelok-kelok.

Menurut sejarah cagar alam ini merupakan cabang dari Kebun Raya Bogor yang didirikan oleh Tuan J. A. Lorzing dengan luas lebih dari 100 hektar pada tahun 1914. Kemudian cagar alam ini diresmikan tanggal 10 Maret 1938 melalui Surat Keputusan Z.B. No.37/PK”.

Wisata yang berjarak 40 Km dari kota Medan ini bisa ditempuh kurang lebih 1 jam dengan menggunakan kendaraan pribadi loh sobat travelers. Akan tetapi jaraknya yang begitu dekat dengan perkotaan menjadikan kawasan konservasi ini relatif terancam dengan aktivitas manusia. Jadi dijaga baik-baik ya sobat!

Sibolangit sebagai kawasan konservasi memiliki fungsi penting diantaranya adalah perlindungan sistem penyangga kehidupan, yaitu menjaga keseimbangan lingkungan hidup, mengatur tata air dan iklim mikro. Kawasan ini juga menjaga kesuburan tanah sebagai daerah resapan air hujan untuk mencegah banjir dan menjadi sumber air bagi daerah sekitarnya sampai kota Medan.

Daya tarik dari cagar alam ini adalah keanekaragaman flora dan fauna yang dimilikinya hal ini karena kawasan Sibolangit merupakan kawasan hutan hujan tropis yang memiliki beragam jenis tumbuhan dan hewan yang hidup di dalamnya. Flora yang tumbuh disini didominasi oleh pohon-pohon besar seperti Angsana  (Pterocarpus indicus), Nyamplung (Calophyllum Inophillum), Meranti (Shorea sp) #nggak cuma nama bolu ternyata meranti juga jadi nama pohon hehe. Selain itu juga di kawasan ini terdapat jenis tanaman palem dan pinang, durian hutan, bunga bangkai (Amorphophallus titanium) dan tumbuhan menjalar. Suasana yang tenang, sejuk, dan jauh dari hiruk pikuk ini yang bikin refresh pikiran kita sobat travelers.

Hewan –hewan yang sering dijumpai di kawasan ini adalah jenis kera dan lutung, selain itu juga terdapat jenis-jenis hewan lainnya seperti babi hutan, kancil, trenggiling, kus-kus, burung rangkong dan lain-lain. Karena keanekaragaman inilah yang membuat kawasan Cagar Alam Sibolangit banyak dijadikan objek penelitian.

Jika kamu ingin tahu jenis-jenis pohon yang tumbuh di sana jangan bingung dan jangan khawatir karena sudah ada nama spesies di pohon tersebut jadi nggak perlu lagi bolak balik nanya ke pengelola atau nanya ke pohonnya langsung #Ya kalii. Selain itu juga kawasan ini cocok dijadikan tempat hiking dan berkemah. Namun tentu saja disini belum tersedia toko yang menjual barang atau peralatan yang mendukung aktivitas tersebut. So disimak ya tips dari Denawa untuk berwisata di Cagar Alam Sibolangit berikut ini:

  1. Rencanakan perjalanan anda dan lebih baik bertanya kepada petugas atau warga sekitar.
  2. Persiapkan fisik dan mental untuk lamanya perjalanan yang akan ditempuh.
  3. Pelajari setiap medan dan rute yang akan ditempuh agar tidak terjadi kesalahan.
  4. Mempersiapkan perlengkapan yang efektif dan berdaya guna besar.
  5. Mengatur manajemen logistik dan bahan makanan yang mencukupi.
  6. Memperoleh ijin dan melapor pada pos wisata yang tersedia.
  7. Membawa baju hangat dan kupluk karena pada saat malam hari suhu udara akan menurun.
  8. Tidak merusak alam dan menjaga lingkungan sebaik-baiknya.

Semoga bermanfaat sobat travelers!

Sumber: Temanjrsaragih.com, epictio.com, generation-g.id, Denawa-Cagar Alam Sibolangit, Wisata Indonesia, HarianBernas.com, wisata-wisata di Indonesia, Dunia Pariwisata, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara-Wordpress.com

Created  by : Budi

Hits: 4222

Baca Artikel Lainnya