Hai travellers! Kalau kamu memang seorang traveller, kamu ngga cuma harus jalan-jalan ke destinasi wisata melulu. Tapi cobalah untuk menengok dan mengenang kembali peninggalan sejarah.
Kali ini saya masih mau membahas wilayah Maluku. Yaps, Maluku memang selalu membuat rindu bagi siapapun yang sudah atau belum pernah mengunjunginya. Selain kaya akan sumber daya alam dan pesona baharinya, juga banyak terdapat peninggalan sejarah pada masa penjajahan yang bisa kamu telusuri.
Salah satunya adalah Benteng Belgica. Benteng yang merupakan peninggalan bangsa Portugis ini dibangun pada abad ke 16. Lama setelah itu, di lokasi benteng Portugis tersebut kemudian dibangun kembali sebuah benteng oleh VOC atas perintah Gubernur Jendral Pieter Both pada tanggal 4 September 1611. Benteng tersebut kemudian diberi nama Fort Belgica. Dan digunakan untuk menghalau perlawanan masyarakat Banda yang menentang monopoli perdagangan pala oleh VOC.
Fyi guys, benteng ini berada di atas perbukitan Tabaleku di sebelah barat daya Pulau Banda Naira dan terletak pada ketinggian 30,01 meter dari permukaan laut. Uniknya, benteng yang dibangun pada tahun 1611 di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Pieter memiliki gaya bangunan persegi lima yang berada di atas bukit, namun apabila dilihat dari semua penjuru niscaya hanya akan terlihat 4 buah sisi, tetapi kalau dilihat dari udara nampak seperti bintang persegi atau mirip dengan Gedung Pentagon di Amerika Serikat. Bahkan benteng ini dijuluki The Indonesian Pentagon.
Selain itu guys, uniknya lagi konstruksi benteng terdiri atas dua lapis bangunan dan untuk memasukinya harus menggunakan tangga yang aslinya berupa tangga yang dapat diangkat (semacam tangga hidrolik). Di bagian tengah benteng terdapat sebuah ruang terbuka luas untuk para tahanan. Di tengah ruang terbuka tersebut terdapat dua buah sumur rahasia yang konon menghubungkan benteng dengan pelabuhan dan Benteng Nassau yang berada di tepi pantai.
Pada setiap sisi benteng terdapat sebuah menara. Untuk menuju puncak menara tersedia tangga dengan posisi nyaris tegak dan lubang keluar yang sempit. Dari puncak menara ini wisatawan dapat menikmati panorama sebagian daerah Kepulauan Banda, mulai dari birunya perairan Teluk Banda, sunset, puncak Gunung Api yang menjulang, sampai rimbunnya pohon pala di Pulau Banda Besar. Berjalan-jalan di sekitar benteng ini sangat menyenangkan sambil membayangkan suasana masa kolonial tempo doeloe.
Dan kini, bangunan tua yang telah berumur ratusan tahun itu menjadi ikon wisata yang populer yang banyak menarik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. So, kalau kamu mengunjungi Banda, jangan lupa mampir ke Benteng ini. Karena kamu dapat menikmati keindahan Banda Neira dari atas benteng yang akan membuatmu terpukau akan keindahan Banda.
Selamat Berkunjung!
Referensi : www.wisatamaluku.wordpress.com ; www.wikipedia.co.id
Hits: 3183
