Aku tidak tau lagi kata apa yang cukup untuk menggambarkan apa yang kurasakan, aku sudah tidak bisa bercerita. Tapi aku butuh pelukan hangat yang menenangkan.
Kalau kemarinaku menggunakan alkohol untuk bisa membuatku tidur pulas dan lupa akan segala hal, kali ini aku hanya ingin suasana yang hangat dan obrolan yang menyenangkan.
Memasuki bulan lahirku, ternyata cukup membuat pergesekan pada mental dan isi kepalaku. Tapi ku siasati dengan membuka doa awal bulan sebagai tanda syukur atas berkat yang telah kuterima di bulan sebelumnya.
Ternyata sebentar lagi aku memasuki usia 29 tahun. Fase dimana aku sudah tidak ingin terlibat dengan drama di sekitar, teman-teman yang fake, dan lingkungan yang toxic. Semakin hari semakin tersadar bahwa hidup harus memili arti. Berarti untuk diri sendiri, dan juga berarti untuk orang yang kita sayangi.
Hei kali ini aku sedikit lebih keras daripada sebelumnya, yaps setelah banyak hantaman yang menghadang, aku terlatih untuk bisa melindungi diriku sendiri dengan segala power yang kupunya karena tidak ada sosok yang bisa melindungiku selain diriku sendiri. Aku bertekad tidak akan ada orang yang boleh menyakiti diriku lagi sekalipun dia adalah orang terdekatku.
Kepemindahan agama adalah salah pilihan dan keputusan terbesar selama aku hidup. Impactnya tidak main-main. Aku diasingkan di keluarga hingga beberapa circle pertemanan. Semua memandangku aneh, padahal di Kitab mereka tertulis “Bagimu agamamu, bagiku agamaku”. Tapi rasa fanatik rupanya lebih tinggi daripada akal sehat mereka sendiri.
Hai, balik lagi ke usia ku menuju 29 tahun.
Kemarin di Prau, di bawah milky way, aku sempat membuat banyak resolusi untuk hidupku kedepannya.
Ternyata masih banyak sekali hal-hal yang lebih penting untuk kucapai. Tapi kadang aku lelah banget deh. Yups, aku si manusia tanpa tulang ini kadang juga punya keterbatasan dalam berpikir dan mengambil keputusan. Terkadang masih membutuhkan validasi saking takut aku salah langkah lagi.
By the way, ada rasa yang tertahan di dalam pikiran dan batinku yang berkecamuk. Aku gatau, aku gak bisa berbicara. Jadi jangan tanya apapun.
Aku tidak mungkin bergantung dan bermanja pada teman-temanku. Lagipula orang terdekatku sekarang hanyalah Glenn dan juga Bunga yang sudah kuanggap sebagai kakak ku. mereka benar-benar seperti 2 guardian angel yang datang disaat aku membutuhkan pertolongan karena jatuh pada circle pertemanan yang mematikan. Aku sampai punya trust issue bahwa aku takut sekali memulai pertemanan terlalu dalam, aku takut dikecewakan.
Sudah cukup rasanya. Ternyata effort dan kasih sayangku pada teman-teman membuat aku disepelekan. Bahkan tak jarang mereka mengusikku terang-terangan. Tapi aku yakin aku tidak perlu membalas apapun karena Tuhan maha melihat dan mendengar.
Hei, counting days to 23 september 2024. aku baru sadar selama 29 tahun aku tidak pernah merasakan bagaimana bahagianya “dirayakan”. karena aku tumbuh di lingkungan keluarga yang tidak pernah aware satu sama lain. serta pertemanan yang datang hanya saat aku dibutuhkan saja. serta pasangan yang tidak pernah benar-benar mencintaiku. semuanya palsu.
Menyedihkan bukan ? Tapi hal-hal tersebut tidak pernah kutunjukan. Seorang kiky, adalah orang yang cuek dan independent, begitulah casingku. Tidak ada yang benar-benar tau dan menanyakan apa yang aku inginkan dan aku butuhkan. Kadang pengen banget ngerasain gimana sih rasanya di treat baik oleh seseorang? Gimana sih rasanya dirayakan? Gimana sih rasanya makan malam romantis dan liburan yang menyenangkan untuk diri sendiri?
Tidak aku tidak pernah tau karena aku selalu menjalaninya sen-di-ri. dan merayakan diriku sendiri dengan apa yang kupunya sekarang. setidaknya itu adalah cara bagaimana aku menyayangi diri sendiri.
Jadi, balik ke Resolusi nih sekarang,
akhir-akhir ini aku merasa jenuh dengan beberapa aktifitasku. Lelah dalam bekerja, yups aku kadang capek banget karena pikiranku terpecah ke beberapa hal yang membuatk tidak fokus. udah gitu, sampai apartemen semuanya berubah menjadi sunyi, tidak ada yang bisa kuajak diskusi.
Tapi, tgl 29 nanti aku mau menjalani ritual baptisan air, dan aku bertekad akan memulai hidup baru dengan agamaku yang sekarang. aku memiliki resolusi untuk bisa lebih mendekatkan diri dengan Tuhan, dan juga lebih mengontrol diri baik dalam kehidupan sehari-hari maupun sosial media. yups, aku akan lebih bijak menggunakan sosmed hanya untuk menebar hal-hal positif, bukan untuk mengekspos kehidupanku terlalu dalam.
Aku ingin lebih privat dan menghilang dari beberapa orang yang tidak perlu ada dalam hidupku. aku hanya cukup hidup dengan Tuhan, dan orang-orang yang masih mau menyayangiku.
Views: 41