Tahun 2017 merupakan awal dari perubahan disemua kawasan perbatasan di Indonesia. Pemerintah kita era Pak Presiden Jokowi merubah total semua perbatasan dengan membangun kembali semua bangunan dan melengkapi fasilitas pendukung yang semakin menunjang aktifitas di Perbatasan.
Tak terkecuali PLBN Sota atau Perbatasan Sota atau yang bernama Pos Lintas Batas Negara PLBN SOTA yang merupakan perbatasan utama di Timur Indonesia dengan Negara Papua New Guinea yang ada di Merauke.
Baca : Mengenal Entikong, Perbatasan Malaysia dan Indonesia
Megahnya Perbatasan Sota
Kini diperbatasan sota sudah dibangun tugu 0 km di timur Indonesia. Tugu ini menjadi incaran tujuan para traveller untuk diabadikan dalam bidikan kamera.
PLBN Sota dibangun atau berdiri di atas lahan seluas 5,6 hektare. Desainnya mengadopsi ornamen dan kearifan lokal mulai dari bentuk, warna tifa, hingga motif dari suku lokal.
Banyak yang sengaja datang ke tugu ini hanya untuk berfoto dan melihat langsung rupa tugu 0 km timur indonesia. Tugu yang bertulisankan “0 km Merauke-Sabang” berdiri megah diperbatasan sota sehingga menambah warna baru diperbatasan ini.
PLBN Sota ini masuk dalam kategori C, yang artinya jumlah pelintas di pos ini masih berada di bawah 5.000 pelintas di setiap bulan. Untuk PLBN Sota, setiap hari ada 20-30 pelintas batas yang melewati pos ini.
Nah Pelintas tradisional lebih banyak dilayani PLBN di tipe C karena memeriksa barang yang mereka bawa untuk konsumsi sehari-hari, misalnya, kebutuhan pokok.
Lokasi PLBN Sota
Daerah Sota sendiri merupakan sebuah nama perkampungan atau distrik yang ada di Kabupaten Merauke, provinsi Papua Selatan.
Nah Kampung Sota ini berjarak 80 Km dari Kabupaten Merauke dan dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1-2 jam perjalanan darat dengan kendaraan pribadi atau umum.
Tenang saja, semua jalan menuju Perbatasan Sota sudah sangat baik. Jalan aspal yang lumayan mulus akan kita jumpai sampai kita tiba di Perbatasan Sota.
Cara Menuju Pos Lintas Batas Negara Sota
Perjalanan Dari Merauke menuju Perbatasan Sota maka kita pasti kita harus melewaati Kampung Wasur dan Kawasan Taman Nasional Wasur.
Distrik Sota memang terletak diantara Taman Nasional Wasur sehingga sebagian besar kawasanya merupakan wilayah yang tutupan lahan hutan dan semak belukar atau hutan belantara.
Warga yang ada di Perbatasan Sota sendiri bermata pencaharian petani, pekebun dan berburu. Banyak yang melintasin perbatasan ini hanya untuk berbelanja atau menjual hasil buruan atau perkebunan.
Dan sejak diresmikan oleh Presiden Jokowi, PLBN Sota tidak hanya menjadi perbatasan bagi warga Indonesia dan warga PNG yang ingin melintas, tetapi juga untuk warga PNG yang masuk wilayah RI guna mendapat akses pendidikan, kesehatan, dan peribadatan.
Meski listrik yang ada di Perbatasan Sota terbatas dan hanya akan menyala saat malam saja namun tak mengubah Bukti dari kemajuan perkembangan perbatasan dibandingkan sebelumnya.
Nah untuk menujang perkembangan kawasan perbatasan, kini di Kawasan Perbatasan Sota juga dibangun sebuah taman kawasan perbatasan yang dapat berfungsi sebagai taman rekreasi.
Nah taman ini akan ramai oleh pengunjung dari kedua negara bila hari minggu atau hari libur tiba. Selain Taman, ada juga tugu perbatasan yang melegenda dan juga papan nama perbatasan yang sering kali dijadikan spot foto.
Views: 1030