Perkebunan Rancabolang Ciwidey adalah sebuah perkebunan teh yang berada dikawasan Ciwidey Bandung Jawa Barat. Perkebunan ini milik PTPN VIII yang berada di Ciwidey. Selain sebagai perkebunan teh, Rancabolang juga menjadi sebuah objek wisata yang bisa dikunjungi para wisatawan yang tak hanya datang dari Bandung atau sekitarnya saja tetapi juga dari luar kota seperti Jakarta.
Selain terkenal akan keindahanya, Rancabolang juga terkenal dengan sebuah taman yang banyak terdapat pohon-pohon yang dibentuk seperti sebuah jamur. Itu sebabnya banyak yang menyebut taman ini sebagai Bukit jamur Rancabolang. Bila kita berfoto diantara pohon-pohon ini maka seperti berada diantara tanaman jamur yang berukuran raksasa dan kita seperti sebuah kurcaci kecil.
Secara administratif Bukit Jamur Rancabolang ini berada di Desa Rancabolang, Kecamatan Ciwidey, Provinsi Jawa Barat. Buat kamu yang ingin datang ke Bukit Jamur Rancabolang ini bisa menggunakan kendaraan roda dua atau empat dengan rute menuju kawasan Geodipa Energi atau kawasan Kebun Teh Rancabolang milik PTPN VIII yang berada di Ciwidey. Rutenya yakni Kota Bandung – Leuwi Panjang – Kopo Sayati – Margahayu – Katapang – Soreang – Pasir Jambu – Ciwidey – Baru Tunggul – Dusun Keneng dan sampai di Desa Rancabolang.
Untuk tiket masuknya sendiri masih gratis jadi belum ada penarikan tiket masuk. Namun biasanya hanya dimintai biaya parkir saja. Belum ada warung yang berjualan disekitar taman sehingga disarankan jika ingin datang ke taman ini wajib membawa bekal sendiri. Untuk toiletnya sendiri kalian bisa menumpang ke pos penjagaan sekitar kebun teh. Biasanya jika hari libur akan banyak wisatawan yang datang kesini sehingga kalo mau foto harus antri.
Disekitar Bukit Jamur Rancabolang Ciwidey ini ada juga spot foto yang cukup unik dan klasik lainya seperti rumah peninggalan Belanda yang memiliki ciri atau design unik seperti khas Belanda. Rumah-rumah ini dilengkapi dengan cerobong asap yang berguna sebagai penghangat ruangan. Yap kalian tau kan Ciwidey itu sangat dingin jadi butuh tempat perapian.
Views: 2988